Delis mencintai Kelven, seperti yang diinginkannya, Delis akhirnya menjadi istri KelvenSaat Delis dengan gembira ingin memberitahu Kelven bahwa dirinya hamil, Delis malah melihat Kelven pulang dengan wanita lain yang mengambil segalanya darinya.Setelah beberapa kali dilukai, Delis akhirnya bertekad menyerahkan surat perjanjian perceraian dan pergi.Kelven tidak menyangka setelah bercerai, Delis seakan lenyap tanpa jejak, tanpa ada kabar sedikitpun.Sementara dirinya seperti orang gila yang mengelilingi seluruh dunia untuk mencarinya.
View MoreSegera, mobil Peter berhenti di komplek apartemen Monde Rafle.Peter menggendong Luna turun dari mobil, lalu melihat Delis dan berkata, “Sepertinya kamu juga berharap aku segera membawa orang itu kemari. Aku baru saja menyelidiki alamat ini, jaraknya ribuan kilometer dari Kota A. Jadi, aku nggak mengantar kalian naik ke atas ya, aku akan segera pergi mencari tabib ajaib yang kamu sebut.”Delis menggendong anaknya, lalu mengangguk.“Iya, hati-hati di jalan.”Peter masuk kembali ke mobilnya. Saat hendak pergi, dia mengingatkan Delis.“Aku mungkin akan kembali dalam dua atau tiga hari. Kalau ada waktu luang, tolong hibur Angel dan ajak Luna pergi menemaninya, ya?”Sebenarnya, Peter juga khawatir adiknya bertengkar dengan Kelven dan dalam suasana hati yang tidak baik. Dengan kehadiran Angel, mungkin dia akan merasa lebih baik.Hubungan mereka berdua cukup baik, jadi bisa saling menemani.Delis mengangguk.“Tenang saja, aku akan menemui kak Angel nanti. Kalau ada apa-apa di sana, jangan lu
Delis baru saja keluar dari rumah tua Keluarga Rosli dengan menggendong putrinya dan Peter buru-buru mengejarnya dari belakang.“Delis, kenapa tiba-tiba datang ke sini? Apa yang terjadi?”“Nggak ada, ayo kita pergi.”Delis tidak ingin berlama-lama di depan rumah tua dan segera pergi sambil menggendong putrinya.Luna yang berada di pangkuan ibunya berkata dengan sedih, “Mami, kenapa kita harus pergi? Kita nggak bertemu dengan papi?”“Dia sedang sibuk, kita pulang dulu.”“Lalu bagaimana dengan paman Alfred? Kita nggak menemaninya?”Mendengar putrinya mengungkit Alfred, Delis menghentikan langkahnya dan melihat ke arah Peter yang berada di sampingnya.“Kalian nggak pergi? Kenapa kamu mengikutiku? Di mana Alfred?”Peter menjelaskan, “Alfred nggak mau pulang karena nggak melihatmu ikut. Jadi aku menyuruh orang untuk mengantarnya kembali ke rumah sakit.”“Delis, maafkan aku. Aku bahkan nggak bisa mengurus hal sekecil ini dengan baik. Ini pasti sudah mengganggu rencanamu, ya?”Delis menjawab
“Kamu mau menikah dengan siapa? Nona Jessi dari Keluarga Sukma? Kamu pikir dengan membayar seseorang untuk berpura-pura seperti itu, aku akan percaya?!” Delis tidak bisa menahan diri dan berteriak padanya.“Bisakah kamu bangkitkan dirimu, bisakah kamu bertanggung jawab, bisakah kamu menjadi contoh yang baik untuk Luna? Kamu pikir dengan meninggalkan aku dan Luna adalah yang terbaik untuk kami?”“Kamu tahu aku mencintaimu. Tanpamu, aku dan Luna akan sangat menderita. Pernahkah sekalipun kamu memikirkan perasaan aku dan Luna?”Dia mulai emosional dan air matanya mulai menggenang.Dia menatap Kelven dengan penuh kekecewaan, ingin sekali menamparnya, tetapi untungnya dirinya sudah sadar dan tidak melakukannya.“Meskipun aku berbohong menikah dengan orang lain, tapi apakah kamu pikir kamu masih bisa tetap di sisiku?”Kelven sebenarnya tidak ingin memunculkan wanita lain untuk menyakitinya, tetapi Kelven tetap bersikeras untuk mendorongnya.“Delis, kamu tahu mengapa setelah empat tahun aku
Melihat tidak ada pergerakan, sepertinya Suminah sudah bersekongkol dengan Kelven. Delis tidak ingin melakukan perlawanan yang sia-sia, apalagi membiarkan mereka menahan anaknya.Dengan Luna masih bersamanya, setidaknya dirinya masih punya sedikit harapan.“Baik, aku akan pergi. Tapi biarkan Kelven keluar untuk menemuiku sekali saja. Aku mau berbicara dengannya sebelum pergi, boleh?”Delis ingin Kelven sendiri yang mengatakannya padanya. Jika Kelven benar-benar tidak membutuhkan dirinya lagi, maka dirinya akan menghilang dengan sendirinya.Tidak perlu membuat kebohongan seperti menikah dengan orang lain atau orang lain mengandung anaknya untuk memaksanya pergi.Delis tahu Kelven tidak akan berselingkuh dengan wanita lain.Suminah ragu-ragu.Melihat Delis benar-benar memiliki perasaan pada putranya, Suminah akhirnya menyerah, berbalik dan berkata, “Tunggu sebentar.”Delis mencari tempat untuk duduk dan berusaha menenangkan dirinya.Dia berkata pada dirinya sendiri, jangan menangis.Mes
Kelven yang tinggal di rumah tua sudah menceritakan semua kondisinya pada orang tuanya.Suminah duduk di samping dengan kesedihan yang sulit diungkapkan, sedangkan mata Joni juga berkaca-kaca.Mereka tidak pernah membayangkan bahwa anak laki-laki mereka akan mengidap penyakit seserius ini di usia yang begitu muda.Jika anak mereka tumbang, maka seluruh Perusahaan Deli Jaya akan berubah kepemimpinan..Namun, mereka tidak tahu harus bagaimana.Mereka hanya bisa menyarankan anak mereka untuk bekerja sama dengan pengobatan sebaik mungkin. Mereka akan melakukan segala cara untuk mencari donor jantung yang cocok.Sementara itu, tepat setelah Delis menutup teleponnya, Kelven melihat ibunya dan memohon, “Delis datang menemuiku, tapi aku nggak mau bertemu dengannya lagi. Dia mungkin datang bersama Luna. Kalian pergi ke pintu dan sampaikan padanya bahwa aku akan menikah, biarkan dia pergi.”Suminah bertanya, “Dengan siapa kamu menikah?”“Bukankah rumah sedang mengadakan acar pernikahan tantemu
“Kamu kembali ke Negara E atau tidak, itu tidal lagi penting bagiku. Aku hanya ingin memberitahumu, jangan sia-siakan energimu untukku.”“Aku … akan menikahi orang lain. Kamu mau menghadiri acara pernikahaanku sebelum pergi?”Mendengar itu, Delis terkejut. Pikirannya menjadi kabur dan langkahnya terhenti.Setelah beberapa saat, dia berusaha menenangkan dirinya dan sibuk meminta maaf, “Kelven, aku nggak akan pergi lagi. Aku akan segera membawa Luna kembali. Tunggu aku di rumah sakit, ya?”“Aku sudah kembali ke rumah tua. Sebaiknya kita jangan bertemu lagi. Aku akan menyuruh Mudi memberikan undangan penrikahanku padamu nanti.”“Apa yang kamu katakan? Kelven, apa kamu bercanda denganku? Kel … tut tut~”Delis belum sempat menyelesaikan kata-katanya, panggilannya sudah terputus.Delis berdiri di tempat, pikirannya kosong.Apa yang dimaksud Kelven?Dia akan menikahi orang lain?Bukankah Kelven sangat mencintainya? Mengapa dia harus menikahi orang lain?Kelven pasti sedang membohonginya.Del
Delis mengikuti rombongan Peter ke bandara. Awalnya, mereka akan naik pesawat pribadi Keluarga Joven menuju Negara E. Namun, Delis telah meminta seseorang untuk mengambil tiket pesawat untuknya lebih awal.Setelah melewati pemeriksaan keamanan, dia membawa putrinya menuju pintu keberangkatan pesawat yang menuju kota lain.Peter khawatir padanya, mengikutinya dan bertanya, “Delis, kamu mau bawa Luna ke mana? Aku benar-benar khawatir kalau hanya kalian berdua. Biar aku yang antar kalian, ya?”Saat ini, Luna sedang tidur di pelukan Delis.Delis melihat ke arah pria tinggi di depannya, takut membangunkan putrinya, dia menutup telinganya dan menjawab pelan, “Nggak perlu. Aku dan Luna ada urusan di tempat lain. Kamu antar Alfred pulang saja.”“Tapi … ““Peter, aku sudah dewasa, tahu apa yang aku lakukan. Kmau nggak perlu khawatirkan aku dan Luna.”Semua urusan untuk kembali desa sudah Delis atur dengan baik. Saat pesawat mendarat, aka nada seseorang yang menjemput mereka langsung ke desa
Mendengar ini, Luna merasa sedih. Dia melihat ke arah papinya dengan mata besarnya, bibirnya mengerucut seolah ingin menangis.Kelven dengan lembut mengelus wajah kecil putrinya dan menjelaskan, “Sayang, kami kan sudah janji sama papi. Hari ini menemani papi, besok menemani paman Alfred? Kita sudah sepakat tadi.”Luna mengangguk. “Iya, Luna memang sudah janji sama papi, tapi papi nggak bilang bahwa Luna harus berpisah dengan papi.”“Papi harus bekerja, jadi kita harus berpisah sebentar.”“Kalau begitu, papi janji sama Luna, nggak berpisah terlalu lama, ya?” tanya Luna.Kelven tersenyum dan menggendong putri untuk duduk di pangkuannya.“Iya, kita nggak akan berpisah terlalu lama, hanya beberapa hari saja. Kamu ikut dengan mami untuk menemani paman Alfred, papi akan menunggu kalian di rumah.”Luna menyetujuinya. Kemudian bersandar ke pelukan papinya, memeluk lehernya erat-erat.Delis merapikan mangkuk dan alat makan, lalu berdiri dan berkata, “Kalian lanjut bermain, aku akan pergi menga
Mendengar suara maminya, Luna berbalik dan tersenyum manis, lalu menjawab, “Aku dan papi bermain gunting batu kertas. Siapa yang kalah harus ditempeli kertas di wajahnya.”Luna berdiri dan melompat menuju Delis, sambil berkata, “Mami, coba hitung, lebih banyak kertas di wajahku atau di wajah papi?”Delis meletakkan termos dan menggendong putrinya sambil menghitung.Setelah selesai, dia melihat ke arah Kelven dan tersenyum tipis.“Tempelan di wajah papi lebih banyak dari Luna.”“Wah~ jadi Luna menang?”Luna melompat ke arah Kelven, memeluk lehernya sambil berkata manja, “Papi kalah, papi harus cium Luna … “Kelven tersenyum dan mencium pipi putrinya yang putih bersih. Lalu menggendong putrinya di pangkuannya, kemudian melihat ke arah Delis. “Bawa makanan apa hari ini?”“Apa yang bisa kamu makan, kamu hanya bisa makan makanan yang ringan.”Delis menuangkan makanan ke dalam mangkuk dan menyerahkannya pada Kelven.Kelven tidak ingin bergerak, dengan tatapan lembut dan manja, dia berkata
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.