Sudah menikah tiga tahun, tapi sang suami bahkan tidak kenal dirinya. Tidak pernah dia sangka mereka akan bertemu pertama kalinya di tempat tidur. Saat pria itu berujung mengajukan surat cerai, dia dengan senang hati menandatanganinya. Sienna Winata awalnya berpikir bahwa hidup mereka tidak akan pernah bersinggungan lagi. Tapi tidak disangka, ini baru permulaan——Suatu hari, dikabarkan di ibu kota kekaisaran bahwa Fu Yancheng, presiden keluarga Fu yang tidak dekat dengan wanita, jatuh cinta dengan seorang desainer baru.Pria itu beberapa kali membantunya, menjatuhkan mereka yang berusaha mempersulitnya, bahkan menyelamatkannya dari kesulitan finansial yang seharusnya bukan tanggungan pria itu.Melihat hal ini, seseorang pun bertanya untuk mendapatkan konfirmasi. “Apa saya boleh bertanya apa hubungan Anda dengan Tuan Jacob?” Sienna hanya tersenyum. “Selain atasan dan bawahan, maka … mantan suami dan mantan istri?”
View MoreSienna malas melihat sandiwaranya, sehingga dia hanya diam-diam menyelesaikan makanannya. Jacob juga tidak melihat ke arah seberang, melainkan menopang pipinya dengan satu tangan dan tersenyum memandangnya, seolah-olah melihat Sienna makan adalah hal yang sangat menarik.Saat Sienna menyantap hidangannya sampai setengah dan ingin makan lagi, tangannya tiba-tiba ditahan oleh jari Jacob. "Makanan ini dingin. Makan sedikit saja, jangan sampai lambungmu sakit."Dengan enggan, Sienna akhirnya meletakkan kembali makanan itu. Jacob mengambil sehelai tisu basah, lalu menarik tangan Sienna. Dia menunduk dan membersihkan setiap jari Sienna seolah-olah tangannya adalah sebuah karya seni.Jacob terlalu fokus sehingga tidak menyadari semua orang di tempat itu melihatnya. Sienna juga sangat fokus sehingga tidak menyadari suasana aneh di sekitarnya. Hingga cukup lama, Jimmy baru berkata, "Kak Jacob, Wiandro bilang Benny meneleponmu, tapi kamu nggak jawab. Jadi, dia menyuruhmu untuk menghubunginya kem
"Siapa yang mengajarimu berbicara seperti itu? Lily, jangan seperti Jero." Ekspresi Arlo menjadi suram dan tatapannya menjadi dingin.Lily menggigit bibirnya dengan kesal sambil menggoyangkan lengan Arlo. Arlo adalah pria baik-baik. Dia tidak suka melihat drama para wanita yang berebutan kasih sayang. Dia selalu fokus bekerja dan sangat bertanggung jawab pada Keluarga Shankar.Di mata Arlo, meskipun Lily sangat manja, adiknya ini tidak memiliki niat jahat dan hanya kekanak-kanakan. Dia yakin Lily hanya ingin menjadi pusat perhatian dan itu tidak salah karena Lily belum dewasa."Kak, maafkan aku." Lily tidak mengatakannya lagi karena tahu Arlo tidak menyukainya. Arlo masih menatap Sienna.Sienna sudah menuju ke balkon. Pegunungan di sini sangat tinggi. Dari sini, mereka baru bisa melihat pemandangan malam yang indah.Ketika Sienna duduk di bangku, Jacob tiba-tiba meraih ujung rambutnya dan bertanya, "Sepertinya rambutmu sudah panjang?"Sebelumnya, rambut Sienna hanya mencapai bahunya. A
Lily merangkul lengan Arlo, lalu membawanya ke kerumunan. Arlo adalah genius yang terkenal di kalangan kaya. Banyak orang yang ingin bekerja sama dengan Keluarga Shankar.Sementara itu, para anak muda ini sudah terbiasa dengan tipu muslihat dunia bisnis. Mereka tentu tahu harus berteman dengan siapa agar mendapat keuntungan. Jadi, sekelompok orang itu segera menghampiri Arlo dan Lily untuk mengajak mereka mengobrol.Lily menanggapi dengan senyuman lebar. Ketika seseorang bertanya apakah Arlo sudah punya pacar atau belum, Lily buru-buru menjawab, "Kakakku ini maniak kerja. Dia belum berniat untuk menikah. Selain itu, kalau ingin menjadi kakak iparku, wanita itu harus lolos tes dariku dulu."Lily tersenyum menatap Arlo, lalu bertanya, "Benar begitu, Kak? Kamu hanya akan menikahi wanita yang cocok denganku, 'kan?"Ekspresi Arlo terlihat dingin, tetapi dia mengelus kepala Lily dengan lembut sambil membalas, "Kamu ini cuma tahu membuat onar."Lily menjulurkan lidah sambil menatap Sienna. Ki
Ekspresi Lily membeku. Kemudian, dia menggigit bibir dan mengepalkan tangan dengan erat. Seseorang mengusulkan untuk makan barbeku dan minum-minum sekarang supaya mereka bisa istirahat lebih awal nanti. Usul ini membuat suasana menjadi tidak begitu canggung.Sienna menghampiri Jacob. Dia bisa merasakan tatapan Lily yang tertuju padanya, suram, cemburu, dan menakutkan. Sienna merasa wanita ini sungguh aneh. Lily memiliki latar belakang yang begitu bagus, tetapi masih tidak tahu bersyukur.Di luar, pelayan mulai menyiapkan peralatan barbeku. Para anak orang kaya biasanya tidak makan makanan seperti ini. Hanya saja, mereka harus menerimanya karena mengikuti acara outdoor.Perut Sienna terasa kurang nyaman malam ini, jadi dia menyuruh Jacob menjelaskan ulang dan tidak ikut makan. Jacob tentu tidak akan ikut jika tidak ada Sienna.Wiandro masuk dan bertanya, "Jacob, kamu mau makan apa? Ada seafood panggang hari ini. Kamu dan Sienna nggak mau?"Begitu mendengar seafood, Sienna menjadi tertar
Jacob sungguh tidak tahan lagi. Dia meraih kerah baju Wiandro, membuat Wiandro tidak bisa berkata-kata."Sebelum kalian datang, orang-orang sudah mengambil nomor kamar secara acak. Cuma tersisa dua kamar ini. Kamu kira semua ini kerjaanku? Lagian, kamu bisa menyuruh Sienna tidur di kamarmu," jelas Wiandro.Jacob termangu mendengarnya. Dia melupakan hal ini karena terlalu emosional. Jacob melepaskan kerah baju Wiandro. Dia tidak menyuruh Sienna pindah kamar, melainkan dirinya yang pindah agar menjauh dari Lily.Selesai mandi, Sienna melihat Jacob sibuk merapikan peralatan mendaki untuk besok. Vila ini hanya tempat untuk beristirahat dan bersenang-senang. Mereka akan mendaki gunung besok pagi.Tas itu berisi barang-barang yang disiapkan Jacob sesuai dengan pengalamannya sebelumnya. Ini termasuk kencan pertama Sienna dan Jacob setelah meresmikan hubungan.Sienna berbaring di ranjang. Ketika melihat Jacob masih belum selesai berkemas, dia bertanya, "Apa kamu sering mendaki gunung dulu?""S
Sienna merasa tingkah Lily sungguh konyol. Sambil menarik tali Shiro, dia menatap Jacob dan berkata, "Jacob, kamu turunkan barang-barang di mobil dulu. Aku akan membawa Shiro jalan-jalan. Dia pasti bosan karena terus di mobil."Jacob mengangguk, lalu berbalik dan mulai memindahkan barang. Tidak ada yang meladeni Lily, seolah-olah kehadirannya tidaklah berarti di sini. Melihat ini, Lily berusaha untuk bertahan.Sienna hendak melangkah maju, tetapi tubuh Shiro yang gagah tiba-tiba menabrak Lily. Lily yang bertubuh lemah itu pun terdorong beberapa langkah.Sienna sungguh kehabisan kata-kata melihatnya. Shiro pernah menjadi hewan peliharaan Lily, tetapi sikapnya malah selancang ini. Namun, Sienna bisa memahaminya. Selain Jacob, Shiro seharusnya menganggap semua orang sebagai pelayannya.Lily mengepalkan tangannya dengan erat. Dia harus bersabar. Mereka akan tinggal di vila ini untuk beberapa hari sehingga kesempatannya masih banyak.Ketika Sienna berjalan melewati orang-orang, semua orang
Sekelompok orang itu duduk di sofa taman. Di atas mereka adalah kelambu indah dan di sekitar adalah pemandangan yang asri.Ketika mereka sedang asyik mengobrol, Jimmy tiba-tiba memanggil, "Kak Jacob, kamu sudah sampai ya!"Jimmy jarang berbicara sejak tadi. Dia hanya menyaksikan Lily yang terus mengajak para wanita kaya ini mengobrol, seolah-olah ingin menunjukkan bahwa dirinya memiliki koneksi bagus. Lily memiliki status tinggi juga paras cantik, jadi memang mudah memberikan kesan baik.Perkataan Jimmy sontak membuat orang-orang memandang ke kejauhan. Total yang datang hari ini ada 20-an orang. Pria dan wanita tampak berkumpul di tempat yang berbeda.Semua orang mendapati Jacob sedang berbicara dengan Sienna sambil memegang wajahnya. Jacob sebenarnya berkata, "Kalau kamu merasa tidak nyaman di sini, kita bisa pulang."Dalam hatinya, Jacob telah mengumpati Wiandro ratusan kali. Wiandro ini memang tidak berguna, masa mengatur acara outdoor saja tidak becus?Sienna menggeleng. Kalau perg
Sienna tidak menduga Jacob akan membawa pulang Shiro dengan cara seperti itu. Karakter Shiro dan Jacob sebenarnya sangat mirip. Mereka sama-sama angkuh saat berhadapan dengan orang luar.Kini, keduanya telah kembali ke Vila Cahwana. Jacob kesal hingga menepuk bokong Shiro sambil menegur, "Mudah sekali kamu mengakui orang lain sebagai majikan baru. Kalau begitu, apa gunanya aku memeliharamu?"Selesai mengatakan itu, pukulan Jacob menjadi makin kuat. Sementara itu, Sienna duduk di samping sambil menikmati buah yang disiapkan oleh Rina. Ketika melihat tingkah pria itu, Sienna tiba-tiba merasa Jacob seperti sedang menegur putra sendiri.Wajah Sienna sontak memerah, tetapi Jacob tidak memperhatikannya karena sibuk memarahi Shiro. Shiro pun berbaring dengan patuh sambil menggoyangkan tubuhnya, sebagai isyarat supaya Jacob tidak marah lagi.Jacob merasa lucu sekaligus kesal. Dia ingin memberi Shiro pelajaran lagi, tetapi tiba-tiba melihat sebuah sosok putih berlari ke arah Sienna. Itu Snow, d
Wind berdiri di samping tanpa mengatakan apa pun. Bagaimanapun juga, Jacob sendiri yang datang untuk mengambil Shiro, tidak ada yang bisa menghentikannya.Tatapan Lily dipenuhi dengan kebencian. Dia sangat menyukai Shiro dan setiap hari selalu mengunjungi Shiro karena dia belum pernah melihat hewan peliharaan yang begitu tampan. Sebelumnya, keluarganya khawatir akan terjadi sesuatu padanya, sehingga mereka tidak pernah mengizinkannya untuk memelihara hewan peliharaan.Lily menarik napas dalam-dalam, tetapi dia tiba-tiba teringat dia harus segera pergi ke bandara untuk menjemput Arlo. "Kak Arlo akan mendarat sebentar lagi, aku akan keluar lewat pintu belakang untuk pergi menjemputnya. Wind, kamu bilang saja padanya aku nggak ada di sini."Setelah mengatakan itu, Lily berganti pakaian dan memutuskan untuk pergi melalui pintu belakang.Jacob sudah menunggu di luar selama dua puluh menit, tetapi hanya mendengar Wind berkata, "Saat ini Nona nggak ada di sini, dia pergi ke bandara untuk menj
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.