Menikah tanpa cinta, fiksi, terluka saat mengejar istri, saling menguji, merebut paksa harta kekayaanPada hari perceraian Kayla Sandio, sebuah kontrak perceraian tiba-tiba beredar di internet dan segera menjadi topik hangat.Salah satu alasan perceraian yang ditandai dengan spidol merah adalah, "Pria tidak kompeten sehingga tidak mampu memenuhi kewajiban dasar suami istri."Malam harinya, seseorang menghalanginya di tangga.Terdengar suara berat seorang pria, "Biar kubuktikan apakah diriku kompeten."Setelah bercerai, Kayla yang merupakan seorang pegawai biasa berubah menjadi sosok yang sukses di bidang restorasi budaya.Kemudian, dia sadar bahwa mantan suaminya yang jarang pulang makin sering muncul di hadapannya.Di suatu perjamuan makan, seseorang bertanya pada Kayla soal perasaannya pada Theo. Dia menjawab dengan kesal, "Sungguh menyebalkan dan berengsek, itunya juga nggak berfungsi."Theo Oliver malah berjalan menghampirinya, lalu menggendongnya sambil berkata, "Seberengsek apa pun, kamu sama sekali nggak mengalah."
Lihat lebih banyakMerlin mengulurkan tangan untuk menggandeng lengan Carlos, tetapi Carlos malah menghindar dan lanjut berjalan sambil bertanya, "Bagaimana keadaan Paman sekarang?""Masih diselamatkan. Tapi Ayah menderita tekanan darah tinggi, dokter sudah memperingatkan kami untuk nggak membuatnya marah ....."Carlos menghampiri Lilya untuk menenangkannya, lalu menanyakan keadaan Hasan pada dokter. Carlos seolah-olah adalah obat penenang yang mampu menenangkan keadaan. Begitu dia datang, suasana tidak sekacau sebelumnya lagi.Setelah itu, Lilya pun menatap Celine. Sejak datang ke rumah sakit, dia hanya berdiri di kejauhan tanpa mengucapkan sepatah kata pun dan sama sekali tidak tampak khawatir. Lilya yang dilukai oleh sikap dinginnya pun tidak merasa bersalah lagi dan hanya berkata dengan tenang, "Kamu pergi saja dulu."Lilya tidak menyebut nama. Celine yang agak linglung pun tidak sadar bahwa Lilya sedang berbicara padanya.Melihatnya tidak menjawab, Lilya otomatis meninggikan suaranya. Dia berkata de
Keesokan harinya.Hasan memanggil Celine pulang ke Keluarga Tomson.Semalam Celine mengaktifkan model senyap di ponselnya agar bisa tidur dengan nyenyak. Ketika bangun di pagi hari, ponselnya dipenuhi dengan notifikasi panggilan tidak terjawab dan pesan WhatsApp. Kebanyakan berasal dari Merlin dan Lilya. Dia menggulir layar sejenak dan menemukan nama Hasan.Hasan adalah tipe pria yang mementingkan pekerjaan, dia hampir tidak pernah memperhatikan keadaan rumah. Kalau sampai dia mengetahui anak-anaknya berselisih, dia akan menghukum anak dengan kekerasan. Oleh karena itu, hubungannya dengan anak-anak kurang dekat. Selain obrolan singkat saat bertemu, dia hampir tidak pernah menghubungi anaknya.Celine pergi ke Keluarga Tomson setelah pulang kerja. Sesampai di pintu, dia sudah mendengar Merlin sedang menangis. "Ayah, maaf. Aku sudah tahu salah, jangan marah."Suara Hasan sangat keras, dia tampak seperti seekor singa yang emosi. "Kamu dan Celine adalah kakak beradik, satu keluarga. Apa kam
Mendengar nada waspada di balik suara Celine, Carlos pun menghentikan aksinya dan tersenyum pelan. "Kamu kira aku mau ngapain? Memerkosamu?"Celine tertegun.Carlos tersenyum nakal sambil berkata dengan nada sinis, "Kalau perutmu nggak kosong, kamu nggak akan semabuk ini."Tidak terdengar emosi apa pun di balik ucapannya, tetapi suaranya diselimuti dengan nada menghina yang sulit diabaikan.Celine tidak menyukai sikap Carlos yang arogan dan sarkastik seperti ini. Sejak tinggal di Keluarga Tomson sebagai putri angkat, dia paling sering menghadapi tatapan seperti ini. Ekspresinya berubah muram dan nada bicaranya pun menjadi sangat dingin. "Keluar."Carlos tidak bergerak. "Apa kamu tahu kenapa tempat ini disebut Kediaman Carl? Karena ini milik Carlos, bukan Celine."Celine membantah. "Nama yang tercantum di sertifikat rumah adalah namaku."Awalnya nama tempat ini bukan Kediaman Carl, tetapi karena Carlos tinggal di sini, namanya diganti menjadi Kediaman Carl.Meskipun Celine bukan menantu
Melihat Carlos menanyakan Celine, Ratna sangat gembira, tetapi dia tampak agak khawatir. "Begitu pulang, Nyonya langsung naik ke atas, nggak makan malam. Kulihat ekspresinya kurang baik, sepertinya nggak enak badan."Tadi, Celine terus menundukkan kepalanya sehingga poninya menutupi wajahnya dan Ratna tidak melihat luka di keningnya.Carlos mengerutkan kening tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Ratna menatapnya sambil bertanya dengan hati-hati, "Bagaimana kalau Bapak sekalian mengantarkan makanan untuk Nyonya saat kembali ke kamar nanti?""Makan saja perlu dibujuk, nggak usah makan.""Nyonya sakit mag. Kalau nggak makan tepat waktu, mungkin akan kambuh. Dia pernah kesakitan hingga menangis ....."Carlos yang sedang makan pun tertegun, dia menyela Ratna dengan ekspresi datar. "Nggak makan satu kali nggak akan mati."Ratna terdiam.Ratna menghela napas, lalu pergi ke dapur. Meskipun Celine tidak ingin makan, dia tetapi menyiapkan beberapa hidangan favorit Celine dan berencana untuk menga
Carlos mengangkat kelopak matanya untuk melirik Celine. "Aku yang menggajimu atau dia yang menggajimu? Kalau kamu begitu mengkhawatirkannya, lebih baik kamu mengundurkan diri dan pergi menjadi sekretarisnya."Revin terdiam.Kenapa Carlos begitu emosional? Jangan-jangan Celine lebih memilih untuk naik taksi daripada naik mobilnya?Dia mengedipkan mata sambil bertanya dengan penasaran, "Pak Carlos, kamu benar-benar nggak menyukai Nyonya Celine? Dengan kecantikan Nyonya Celine, kalau dia menekuni dunia hiburan, dia pasti akan menjadi artis tercantik."Dia seolah-olah sedang meragukan selera Carlos. Kalau dia memiliki istri secantik Celine, dia pasti akan melakukan apa pun untuk istrinya. Sekalipun dia harus hidup hemat untuk memenuhi keperluan istrinya, dia rela. Namun, sepengetahuannya, kondisi keuangan Celine agak sulit.Kalau ada yang mengatakan Celine tidak sanggup membayar biaya sewa setengah bulan yang lalu, dia tidak akan percaya.Carlos berkata, "Bunga Oleander di pinggir jalan ba
Setelah menyantap makan malam, Celine hendak tidur. Meskipun hari ini dia tampak sangat tenang, sebenarnya dia agak gugup. Toko bukan hanya miliknya, tetapi juga milik Shanny. Dia tidak boleh membiarkan toko mereka bangkrut karena dendamnya dengan Merlin.Carlos tiba-tiba bertanya, "Bagian mana yang sakit?"Celine yang sedang mengangkat selimut pun tertegun dan menoleh. "Apa?""Tadi siang di kantor, kamu terus mengeluh kesakitan"Carlos menatapnya dengan serius, wajah Celine agak memerah. Dia tidak tampak seperti wanita rapuh yang merintih kesakitan tadi siang, matanya yang jernih dipenuhi dengan cahaya yang tidak dapat dipahami.Kalau bukan karena dia masih bergumam kesakitan ketika bangun, Carlos hampir percaya bahwa dia sedang bermimpi.Melihat wajah tidak bersalahnya, Carlos pun merasa konyol.Setelah ditipu berkali-kali, bisa-bisanya dia masih memercayai Celine.Celine tertegun.Dia tidak mengingat kejadian itu. Namun, mendengar Carlos mengungkit momen itu, dia teringat akan mimpi
Karena suster masuk untuk mengukur tekanan darah pasien, pembicaraan mereka pun berhenti di sini. Suster itu mengukur tekanan darah Carlos sambil melirik Celine, pipinya agak merona.Celine yang merasakan tatapannya tidak mengangkat kepala dan hanya menegur dengan tenang, "Jangan tertipu oleh paras pria. Sebagian pria memang tampan, tapi nggak cocok untuk diajak hidup bersama. Aku adalah istrinya. Selama menikah dua tahun dengannya, sudah ada tiga kekasih gelapnya yang datang mencariku."Carlos tertegun.Dalam sekejap, wajah suster itu memerah. Dia melambaikan tangannya dengan panik. "Kak, kamu salah paham. Aku nggak memiliki niat lain pada suamimu, aku hanya merasa kamu sangat cantik. Bolehkah .... kita bertukar kontak WhatsApp?"Carlos tercengang.Begitu pula dengan Celine.Suster itu menatapnya dengan sepasang mata belo, seolah-olah akan menangkupkan tangan untuk memohon. Celine selalu memperlakukan gadis yang ceria dengan baik. Dia membuka aplikasi WhatsApp-nya, lalu menyodorkan po
Revin berdiri di belakang dengan canggung dan Carlos yang berwajah dingin pun berdiri di sampingnya. Hanya dengan melihat Merlin menatap Celine dengan sepasang mata sembap, mereka tahu siapa yang sedang ditindas.Celine tidak peduli dengan pandangan orang lain, jadi dia tidak ingin membuang-buang waktu untuk menjelaskan. Carlos hanya menunjukkan ekspresi dingin tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Sedangkan Merlin memampangkan ekspresi malang, sayangnya tidak ada yang menggubrisnya.Suasana terlalu canggung, Revin pun mencoba untuk menjelaskan. "Nyonya Celine, jangan salah paham. Pak Carlos ada sedikit kerjaan, kebetulan mau keluar ....."Sikap Celine terhadap Revin jauh lebih baik. Dia tidak bersikap seperti wanita bermulut tajam. "Ya."Ekspresi Carlos menjadi makin muram. "Apa kamu wanita? Kasar sekali mulutmu."Revin tertegun.Dia sungguh tertekan. Dia menyanjung Celine agar keadaan rumah tangga Carlos membaik.Ketika berada di dalam lift, ponsel Celine bergetar beberapa kali. Calon
Carlos meliriknya sambil berkata, "Pendapatan tahunan tokomu bahkan nggak cukup untuk membayar biaya sewa, apa kamu memerlukan sekretaris?"Celine terdiam.Karena mimpi buruk tadi, dia tidak berminat untuk mengobrol. Apalagi setelah disindir oleh Carlos, dia makin tidak ingin bercerita. Sekalipun dia bercerita, tidak akan ada yang percaya bahwa kehidupan nona besar Keluarga Tomson begitu menyedihkan.Dia tanpa sadar menggosok pergelangan tangannya. Pandangannya agak kacau, dia samar-samar mencium aroma Carlos dan merasa ada yang aneh. Namun, dia tidak dapat menebak apa yang aneh."Tuk, tuk."Revin mengetuk dari luar.Carlos berkata, "Masuk."Melihat Carlos bangkit, Celine baru tersadar. Bukankah seharusnya Carlos berada di meja kantor?Celine bertanya, "Kok kamu bisa di sini?"Carlos menundukkan kepalanya untuk menatap wajah pucat Celine. "Kamu berteriak histeris dan terus mengigau. Apa mungkin aku membiarkan seisi perusahaan mendengarmu berjerit?""Aku mengigau?"Dia baru saja berteri
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.