Istri Kesayangan Mafia
Itu first kissku dan aku kutuk Kak Arkana agar mencintaiku.”
Kalimat itu yang Zara Rembulan Keinandari katakan setelah memberikan first kissnya kepada Madhiaz Arkana Gunadhya.
Bukan karena mencintai lelaki itu tapi karena jengah setiap hari selama ia duduk di bangku kelas 11 selalu menjadi objek penderita dan keisengan Arkana.
Jadi ia memilih cara lain untuk mengekspresikan kekeselannya tanpa Zara ketahui jika itu pun adalah first kiss Arkana.
Mantra dari kutukan Zara ternyata mampu membuat Arkana jatuh sejatuh jatuhnya pada palung cinta gadis itu hingga sampai suatu hari Zara beserta keluarganya menghilang dan Arkana mencari tanpa henti.
Kabar burung mengatakan jika menghilangnya Zara ada kaitannya dengan salah satu Mafia paling bengis di Negri ini.
Arkana melakukan segala cara untuk menemukan Zara meski harus terjun ke dunia hitam dan belajar menjadi seorang Mafia tanpa sepengetahuan seluruh keluarganya.
Tamat
Melahirkan anak untuk CEO
"Lukas, jelaskan padanya!" "Baik, Tuan Muda."
Pria tua berusia lima puluhan itu menyerahkan setumpuk kertas di depan Alena. "Silakan dibaca, Nona Alena."
Meski tak paham akan situasi aneh itu, Alena melakukan apa yang dikatakan Lukas. Dia membawa kertas berjumlah lima lembar tersebut dan membacanya baik-baik.
"Tidak .... aku tidak bisa," bisik Alena sedih. "Maaf, Tuan. Anda salah orang jika menganggap saya perempuan seperti itu!"
Brak!
Meja di depannya digebrak kasar oleh Harry. Lelaki bermata hijau itu menatapnya dengan sorot membunuh yang siap untuk menerkamnya seketika. Alena sampai terkejut, memundurkan tubuhnya ke belakang.
"Aku memberimu satu miliar rupiah, tapi kau menolak untuk melahirkan anak untukku? Hei, gadis tak tahu diri, sepertinya kau menganggap dirimu sangat berharga!"
Harry mencengkram jari-jari tangannya penuh amarah."Lukas, buang gadis sialan ini ke hutan!" perintah Harry kemudian.
****
Halo, untuk lihat novel lainnya follow ig author yuk, kak. Ig : @butiran_debugn dan fb butiran debu. Terima kasih, semoga kalian suka dengan karya-karya author, ya.
Tamat