Kak Pandu mengangkat celana dalamku yang basah dan berkata dengan suara serak, "Sherly, ngaku saja, apa kamu genit?"Aku sungguh malu, lalu terisak dan meronta, "Nggak, aku punya pacar. Pacarku ada di kamar sebelah."Pandu tersenyum menghina, "Oh, bukankah ini lebih menarik?"Setelah berkata demikian, dia pun tak sabar membuka kancing bajunya, memperlihatkan otot dada dan otot perutnya yang membuat orang ngiler.Selain itu, ada garis bulu tebal di perut bawahnya, memanjang dari ikat pinggang hingga pusarnya.Wajahku menjadi semakin panas, mulut serta lidahku menjadi sangat kering.Tubuhku juga mengalami beberapa perubahan yang memalukan, seolah-olah ada seekor binatang buas yang terbangun di dalam tubuhku.Meskipun aku tidak ingin mengakuinya, reaksi tubuhku tidak bisa berbohong. Saat ini, aku sungguh ingin dihibur.Aku memang sudah kesepian terlalu lama dan melihat tingkah laku kakakku hari ini, aku rasa apa yang mereka katakan mungkin benar. Kakakku selalu menyayangiku, tapi aku tida
Read more