Malam itu, aku mulai bermalam di bangunan beratap seng ini.Aku tidur bersama suamiku, di ranjang yang diberi tirai penutup.Setelah seharian bekerja, suamiku mandi lalu langsung tertidur. Tak lama kemudian, suara dengkurannya pun terdengar.Tapi aku sama sekali tak bisa memejamkan mata. Lingkungan asing ini membuatku agak gelisah, tapi di saat yang sama, entah kenapa aku juga merasa sedikit bersemangat.Tiba-tiba, di tengah suara dengkuran para pria, aku seperti mendengar napas terengah-engah seorang wanita, disusul suara ranjang besi yang berderit pelan dan bunyi “plak-plak” yang sangat berirama.Sepertinya suara itu berasal dari tempat tidur sebelah... sepertinya itu Kak Nia.Aku terkejut, di ruangan yang penuh orang seperti ini, mereka masih berani melakukan hal seperti itu?Tapi di balik keterkejutanku, entah kenapa... aku malah berharap mereka terus lanjut.Semakin kudengar, aku pun mulai merasakan sesuatu... tanpa sadar, aku mulai menggesek-gesekkan kedua kakiku.Aku melirik ke
Read more