All Chapters of Jiwa Lain di Raga Istri yang Tersakiti: Chapter 31 - Chapter 40

57 Chapters

Usir Mertua

Indah dengan tenang berjalan masuk ke dalam ruang tamu usai Sri dan putrinya berjalan ke pintu samping pada rumah mewah itu. Sesampai di teras dan masuk ke pintu ruang tamu, Indah dalam jiwa Elvira tanpa basa-basi menanyakan keperluan keluarga Dimas ke rumahnya.“Ada urusan apa Ibu sampai ke rumah?” tanya Indah memasang wajah judes.Mendengar sambutan tak ramah Indah membuat Mardiah mendelik ke arah menantunya dan menjawab.“Memang Ibu nggak boleh ke rumah menengok cucu? Udah lebih dari 3 bulan Ibu dan kedua adikmu nggak bertemu Indira dan kami juga ingin melihat Elvino, anak kedua, Dimas.”“Oh ya? Hanya itu?” tanya Indah tersenyum miring dan duduk di sofa tunggal dengan kaki menyilang.Mendengar pertanyaan Indah atas kepentingan lainnya, Mardiah saling melempar pandangan pada kedua putrinya, Dina dan Dini. Setelah itu, Dina adik Dimas yang duduk di semester 5 pada sebuah universitas swasta pun buka suara.“Mbak Indah, kami ke rumah ini mau minta tolong. Dina akan ada acara di kampus
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

KEGUGURAN

Pada sebuah rumah sakit swasta, terlihat Dimas tengah berada di bilik ruang pemeriksaan, menemani Angel yang tengah ditangani oleh dokter jaga. Terlihat Angel menangis tersedu-sedu dan mengeluh saat menahan sakit pada kaki, tangan dan perutnya.“Aduh Mas Dimas, sakit sekali badanku, hikss...,” tangisnya terus menerus.“Ibu, sabar ya. Kita tunggu hasil cek darah dulu. Sebelum kita ambil tindakan. Sekalian saya juga menunggu dokter kandungannya. Tadi juga saya sudah berikan obat penahan sakit,” jawab seorang dokter jaga saat mengambil sampel darah Angel.“Sabar sayang..., nanti dokter spesialisnya datang. Kamu pasti nggak akan merasa sakit lagi,” tutur Dimas menenangkan diri Angel.“Suster...! Cepat panggil dokter spesialis nya. Perutku sakit sekali. Aduh...! Sakit! Tangan, kaki setiap digerakkan sakit semuaaaa! Aduuh! Sakitttt!” teriak Angel seolah melihat malaikat pencabut nyawa.“Baik Ibu. Baik..., sekarang saya hubungi lagi,” jawab dokter yang berjaga di UGD dan keluar dari bilik pe
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

SERTIFIKAT

Sementara itu, di sebuah rumah mewah milik almarhum Singgih, ayahanda Indah. Terlihat Indah telah bersiap-siap untuk mengantarkan putrinya ke sekolah. Sejak Indah dalam jiwa Elvira kembali ke rumah itu, tidak sekalipun Indira diantar ke sekolah Sementaraitu, di sebuah rumah mewah milik almarhum Singgih, ayahanda Indah.Terlihat Indah telah bersiap-siap untuk mengantarkan putrinya ke sekolah. Sejak Indah dalam jiwa Elvira kembali ke rumah itu, tidak sekalipun Indira diantar ke sekolah oleh Ikhsan sopir mereka. Karena itu, hubungan di antara mereka sangat erat.“Maa, kenapa papa jalang di lumah?” tanya putri kecil berusia empat tahun dengan logat cadelnya saat berada dalam mobil menuju sekolahnya.Indah yang tengah berada di depan kemudi pun, menjawab, “Papa lagi keluar kota dan rencananya, Papa akan kerja di luar negeri. Jadi pulang ke rumahnya lama sekali.”“Oh, papa kelja jauh. Teman Indi ada yang papanya kelja jauh juga, dia nggak pelnah ketemu sama papanya,” tutur bocah kecil terse
last updateLast Updated : 2025-02-10
Read more

Kecurigaan ZARA

Setelah mengantongi alamat tempat digadainya sertifikat tersebut, Indah yang telah menyiapkan dana untuk mengambil sertifikat tersebut menuju ke lokasi dan janji bertemu dengan pengacaranya.Usai mengambil sertifikat Indah menyerahkan data yang diperlukan pada pengacaranya untuk melakukan gugatan cerai pada Dimas di halaman rumah orang yang meminjamkan uang pada Angel, kala mereka telah menuju mobil masing-masing.“Om Jaya, tolong dibantu agar perceraian saya dan Dimas bisa secepatnya diproses,” pinta Indah memberikan map biru berisi data yang diperlukan untuk bercerai.“Indah, apa kamu yakin dan sudah memikirkan secara matang akan menceraikan Dimas? Sebab hal ini tersangkut paut dengan putrimu, Indira,” tutur Jaya selaku pengacarakeluarga Singgih.“Iya Om, sudah. Karena Indah pikir ini adalah jalan terbaik. Apa lagi, Dimas sudah secara diam-diam menikah dengan wanita lain dan ibunya mendukung juga,” jawab Indah.“Untuk saksi yang akan kamu hadirkan apa sudah ada? Setidaknya harus ada
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

JEMPUT PAKSA

Dua minggu kemudian, laporan Indah bersama Cintya dan dua orang OB yang jadi saksi kunci atas jatuhnya Indah dari lantai 3 ke lantai 2 membuat Angel di jemput paksa usai mengabaikan panggilan pertama dan kedua dari kepolisian. Saat terjadi penjemputan paksa, Angel tengah berada di rumah orang tua Dimas.“Selamat siang! Saya dari petugas kepolisian ingin menjemput saudari Angel atas dugaan penganiayaan yang dilakukan dua bulan lalu pada ibu Indah!” tegas seorang polisi di depan pagar rumah ibunda Dimas.“Apa Bapak mau masuk dulu ke rumah? Nggak enak kalau tetangga pada dengar. Soalnya, bisa jadi ini hanya fitnah saja, Pak,” ujar Dina membuka pintu pagar.Di rumah kediaman Mardiah, hanya ada Dina, Mardiah, Dimas dan Angel. Mereka tengah berpikir dan berdiskusi untuk bisa meminta harta gono-gini atas gugatan cerai yang dilakukan Indah. Karena itu, Dina tidak masuk kuliah. Sedangkan Dini dan Dinda menunaikan rutinitasnya sebagai pelajar dan mahasiswa.“Silakan duduk Pak,” ajak Dina masuk
last updateLast Updated : 2025-02-11
Read more

Di Penjara

Saat ini Indah berada di kantor tengah melakukan audit atas pengeluaran dan pemasukan pada perusahaan ditemani Cintya, Rara dan Rafli. Ada sejumlah kejanggalan atas beberapa transaksi yang nominalnya tidak terlalu besar. Tetapi seminggu sekali ditransfer oleh Dimas dengan menggunakan buku cek yang disembunyikannya.“Cintya, karena kamu teman dekat si pelacur itu. Kira-kira untuk uang sebesar 2 juta yang di transfer setiap minggu oleh Dimas, yakin untuk Angel? Soalnya, sedikit sekali nominalnya,” tutur Indah tersenyum saat mereka tengah diskusi di ruang kerja Rara.“Uang sebesar itu bagi saya besar, Bu. Sebulan jadi delapan juta. Salary saya saja 6 juta. Banyakan uang jajan Angel, Bu,” seloroh Cintya tersenyum.“Ya udah kalau iri sama si pelacur itu, belajar dong jadi pelakor. Seharusnya, kalau mau jadi pelakor, jangan tanggung-tanggung. Masa dipakai tiap hari bayarannya cuma 2 juta seminggu. Jatuhnya, murah sekali. Apalagi kalau minta service yang lain. Hahahahaha..., dobel rugi!” gel
last updateLast Updated : 2025-02-12
Read more

Panggilan polisi

Dimas yang dilaporkan oleh Rafli selaku kepala bagian accounting tentang keuangan kantor yang digelapkan selama setahun belakangan ini, membuat Dimas yang baru saja mendapat panggilan interview pada sebuah perusahaan kelapa sawit terkejut bukan kepalang saat seorang anggota kepolisian menghubungi dirinya lewat sambungan telepon guna melakukan konfirmasi atas laporan tersebut.Indah yang akhirnya ikut mendampingi Rafli melaporkan Dimas, meminta pada pihak kepolisian agar pemanggilan Dimas kekantor polisi bertujuan untuk memberikan efek jera atas perilakunya. Walau tidak menjadikan sebagai tersangka, setidaknya membuat mental Dimas jatuh.Indah ingin rekam jejak kejahatan Dimas tidak memberikan dampak bagi Indira, putrinya kala beranjak dewasa. Karena label anak narapidana akan melekat pada Indira, jika Dimas masuk bui.“"Halo pagi, ini dengan siapa ya?” tanya Dimas saat berada di ruang tunggu."Saya polisi sektor kota. Apa benar, saya berbicaradengan bapak Dimas?”“Benar Pak! Apa ada m
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Diusir !!

Tepat sekitar pukul sebelas siang, Indira yang biasanya di jemput pukul 12 siang, kini pulang lebih cepat karena bocah perempuan itu badannya demam. Usai usai mendapat telepon dari sekolah Indah langsung menjemput putrinya.Sesampai di rumah Indah membawa Indi ke kamarnya dan tampak Sri sang ART menyiapkan dua gelas jus dan satu piring cake kesukaan Indira.“Sayang, sebentar lagi Om dokter datang. Jadi, Indi minum jus ini dulu, biar,panasnya turun”“Indi nggak,mau jus jambu, Maa ... Coal na atit tenggolokan na,” tolak Indira.“Sayang, dengar Mama. Kalau Indi nggak mau minum jus jambu ini, minum jus jeruk. Atau, mau minum obat aja?” tanya Indah memberikan pilihan.“Tenggolokanna, atit Maa, hikss,” rengek bocah cantik itu dengan mengusap air matanya.“Indi, Mama hanya mau kamu cepat sehat. Jadi, sekarang pilih sayang,” pinta Indah tegas.Padahal selama ini, Indah selalu memberikan apa yang jadi keinginan putrinya tanpa ada paksaan. Tidak seperti saat ini.Indira yang,tahu kalau mamanya
last updateLast Updated : 2025-02-14
Read more

Mediasi

"Mama, apa papa ada pulang ke lumah?” tanya Indira usai tubuhnya sudah tak demam.“Papa?” tanya Indah menjeda ucapannya untuk melihat reaksi putrinya.“Iya ... Tadi waktu om doktel peliksa Indi, katanya Mama lagi ama papa bicala. Apa mama nggak celita Indi atit?” tanyanya kembali.Indah yang tengah duduk di sisi tempat tidur putrinya dan mengecek suhu tubuh Indira dengan temperatur panas, setenang mungkin menghadapi Indira dengan menjelaskan secara perlahan. Terlebih, ia belum punya pengalaman dalam mengurus anak kecil.“Uhm..., papa udah tahu kok Indi sakit. Katanya, dia lagi ada banyak urusan, sayang ... Jadi dia nggak sempat jenguk Indi,” bohongnya.“Apa Mama masih malah sama papa?”Indira seorang anak berusia 4 tahun dengan kecerdasannya dan seringnya melihat tayangan sinetron dan film di ponsel atau tablet yang dimiliki, paham betul dengan kejadian yang dijalani oleh Indah. Karena, anak perempuan berusia 4 tahun itu punya telinga untuk mendengar percakapan orang dewasa dan punya
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Mantan Indah

Beberapa hari kemudian, Indah dalam pergi ke pesta pernikahan Zara. Di sana berkumpul alumni SMA dan Universitas mereka. Suasana begitu ramai dan terdengar gelak tawa di antara mereka saat mereka mengulang kembali kisah lama masa sekolah dan kuliah.Zara dengan pakaian pengantin nan anggun, menghampiri Indah dan duduk di sebelahnya usai tamu-tamu penting dan kolega dari kedua orang tua mereka telah pulang. Yang tersisa hanya teman-teman reuni Zara. Mereka seolah tak ingin melepas kesempatan bersenda gurau dan berbicara tentang keluarga mereka atau diri mereka masing-masing, usai cukup lama mereka berpisah.Terlihat jelas Indah tampak canggung dan membisu atas celoteh dari teman-temannya. Terlebih, saat Indah dikait-kaitkan dengan seorang lelaki bernama Sean. Seorang lelaki yang sampai saat ini masih membujang. Dengan canda tawa teman masa-masa sekolah dan ada juga teman satu kuliah, mereka mengolok-olok seorang lelaki tampan bernama Sean.“Indah, harusnya lo carikan jodoh buat Sean y
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more
PREV
123456
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status