....Aku semakin bingung, jadi aku bertanya pada Laura, "Laura, kamu kenal Nadia?"Laura menunjuk meja di sebelahnya, tapi tidak mengatakan apa-apa.Aku lalu menepuk bahu siswa laki-laki yang duduk di depanku.Dia berbalik dan menatapku bertanya-tanya."Nadia yang sering kalian panggil-panggil itu siapa? Setahuku, nggak ada yang namanya Nadia di kelas, 'kan?"Kelas sangat ramai. Karena takut dia tidak mendengar ucapanku dengan jelas, aku agak mengeraskan suaraku.Tapi kelas seketika sunyi. Siswa yang duduk di depanku buru-buru menoleh ke belakang dengan wajah pucat, memegangi kepalanya dan bergumam."Bukan salahku. Aku nggak tahu, aku nggak tahu."Paula memaksakan senyum dan berkata, "Farah, kamu ini gimana? Nadia 'kan di sebelah Laura, kamu nggak lihat?"Kelas menjadi hidup kembali.Semua orang memperkenalkan Nadia dengan kata-kata masing-masing."Nadia sangat cantik. Kulitnya putih, matanya lebar, paling cantik di kelas kita! Masa kamu nggak merhatiin?""Iya, Farah, Nadia itu favorit
Terakhir Diperbarui : 2024-12-19 Baca selengkapnya