Amara dan Adi saling bertukar pandang, jelas terlihat kebingungan. Amara mencoba mengendalikan situasi yang canggung itu. Dia tersenyum, meski sedikit kaku.“Karena kamu sudah di sini, ayo duduk dan makan bersama kami, Viona," kata Amara sambil menunjuk kursi kosong di meja makan."Iya, silahkan duduk, Viona," kata Adi dengan nada yang terkesan formal. Tetapi ekspresinya menunjukkan bahwa dia tidak terlalu nyaman dengan kehadiran Viona yang mendadak ini. Viona tersenyum lebar, tampak sangat percaya diri. "Terima kasih, Tante, Om. Saya benar-benar minta maaf kalau mengganggu acara kalian," ujarnya sambil menarik kursi dan duduk di sebelah Reza.Reza yang duduk di sisi Maya, langsung menegang. Dia melirik Maya gugup, mencoba membaca ekspresi wanita itu. Maya memang tampak tenang di luar, tetapi hatinya bergejolak. Kedatangan Viona seperti petir di siang bolong dan dia tidak tahu bagaimana harus menyikapi situasi ini.“Tante masak sendiri, ya? Aromanya luar biasa," puji Viona dengan nad
Last Updated : 2025-01-29 Read more