Dulu, Sisi tidak suka aku bersikap diam, dia berkata, "Bu, Ayah suka perempuan yang pandai berbicara, bisa bicara soal hidup dan masa depan, bukan seperti Ibu yang cuma jadi perempuan tua yang suram!"Sisi tidak suka aku bertanya ini-itu. Dia juga berkata, "Bu, tinggal menumpang di keluarga Sutomo tanpa otak seperti ini, apa ibu nggak merasa malu?"Aku?Aku menikmati menghabiskan uangnya setiap hari dengan tenang. Kenapa aku harus merasa malu?Sejak kecil aku hidup bergelimang kemewahan. Demi menjaga gengsi, apa aku harus diam saja menyaksikan perusahaan keluarga yang telah berdiri seratus tahun runtuh, dan bahkan terpaksa bekerja di KTV sebagai pemandu lagu untuk bertahan hidup? Bukankah itu memalukan?Melihat aku diam, Sisi tiba-tiba menggebrak meja, "Aku tanya, Ayah mana?! Cepat jawab, dong!"Kesabaranku habis, aku menampar wajahnya, "Pergi! Aku nggak punya anak seperti kamu!"Sisi tampak terkejut, tetapi malah Kevin yang langsung merah padam, menunjukku sambil berteriak marah, "Kal
Huling Na-update : 2024-12-13 Magbasa pa