Aku membiarkan diriku hanyut dalam gelombang hasrat, melakukan sesuatu yang seharusnya tidak aku lakukan di tempat yang sama sekali tidak pantas.Hingga sepasang tangan kekar tiba-tiba memelukku dari belakang dan berkata, "Hei, anak gadis lagi masa puber, ya!"Itu suara Leo, dia belum pergi?!Kejadian tak terduga itu membuatku terpaku sejenak. Lalu, aku mulai meronta, berusaha sekuat tenaga melepaskan diri dari cengkeramannya.Namun, perlawananku terasa lemah tak berdaya di bawah kekuatannya yang begitu besar.Dia meraih rambutku yang diikat satu, lalu menekan pinggangku, tangannya mulai meraba-raba tubuhku dengan liar."Aaa!" Aku yang masih dalam posisi merangkak hanya bisa mendongak dengan wajah memerah, berteriak dengan suara bergetar.Habislah riwayatku!Merasa kehangatan di belakangku, aku hanya bisa menyerah dan mentup mata, dengan patuh mengangkat sedikit pinggulku ... Namun, Leo tidak melanjutkannya. Sebaliknya, dia mengeluarkan kamera dan mulai memotretku berkali-kali."Bagus
Baca selengkapnya