Setelah menerima telepon dari polisi, aku bergegas ke desa itu secepat mungkin. Begitu turun dari mobil, aku melihat tatapan penuh belas kasihan dari para polisi di sekitarku. Merasakan firasat buruk, aku meminta istriku menunggu di dalam mobil.Saat melangkah masuk ke rumah itu, aku melihat putriku yang dulunya ceria, kini terbaring tak berdaya di ranjang semen dengan ditutupi jaket polisi wanita yang ada di sana."Lili ...."Aku tidak percaya. Dengan lembut, aku memanggilnya, berharap dia akan bangun seperti biasa dan menjawabku. Namun, tidak ada respons sama sekali."Lili, bangun, ayo kita pulang .... Tidur di rumah, ya?" Aku mendekat ingin menggendongnya, tapi seorang polisi mencegahku."Pak Johnson, kami turut berduka ...." Tanganku gemetaran saat menggenggam polisi itu sambil bertanya, "Siapa pelakunya? Cepat tangkap orang yang membunuh putriku ...."Aku menggertakkan gigi dengan marah. Ingin sekali rasanya aku menemukan pelaku itu dan menghukumnya sekarang juga. Namun, polisi it
Baca selengkapnya