Setelah berusaha keras, aku akhirnya berhasil keluar dari kompleks vila. Namun, aku langsung menyadari bahwa aku tak punya tempat untuk dituju. Tiga tahun lebih bersama Joey, aku kehilangan keluargaku, memutuskan hubungan dengan teman-teman, dan meninggalkan semua kehidupan sosialku, hanya untuk berakhir seperti ini.Saat aku masih meraba-raba jalan dengan kebingungan, tiba-tiba bau alkohol yang menyengat menerpa wajahku. Detik berikutnya, aku dipeluk erat oleh sepasang tangan kasar yang menjijikkan. Bau alkohol yang memuakkan menyusup di tubuhku dan aku menjerit, "Tolong ...!"Namun, teriakanku hanya dibalas dengan senyum jahat dari pria itu. Akhirnya, dia menekanku ke lantai semen yang dingin. Tubuhku gemetaran dan aku memohon dengan putus asa, "Jangan ... jangan lakukan ini padaku, aku punya uang ... berapa pun akan kuberikan ...."Orang itu merasa tertarik. Dia mengeluarkan suara tawa yang menjijikkan, "Benarkah? Berapa pun akan kau berikan?""Iya." Aku menelan ludah dengan gugup,
Read more