Aku naik taksi dan melihat melalui jendela. Di luar, Jasper sedang berbicara dengan Cecilia.Tak lama kemudian, Jasper menepis tangan Cecilia dan mulai berlari ke arahku.Mobil perlahan mulai bergerak, Jasper terus berlari mengejar dari belakang.Namun, sosoknya semakin mengecil, tenggelam dalam gelapnya malam, hingga tak terlihat lagi.Aku tahu, meskipun memberikan kesempatan terakhir untuk Jasper memilih, dia tetap akan memilih Cecilia.Aku benar-benar harus menyerah.Dengan perasaan hampa, aku pergi ke rumah sakit seorang diri.Awalnya, luka bakar di kulitku hanya luka ringan, tanpa lepuh. Namun, karena dibiarkan semalaman, sekarang beberapa bagian kulitku malah melepuh.Perawat membersihkan luka dan mengoleskan obat sambil menegur, "Kalau luka bakar nggak segera ditangani, jadinya akan seperti ini. Kenapa menunda begitu lama?"Aku tidak menjawab.Dia menunjuk bekas ciuman di leherku dan bertanya lagi, "Mau melapor polisi?"Aku hanya menjawab, "Aku baru saja dari kantor polisi."Kel
Baca selengkapnya