"Kenapa gugup?" Aku mengulurkan tangan dari belakang Kalina, membuka lemari di bawah dapur sambil tersenyum, lalu menunjuk ke sana. "Pipa ini yang rusak.""Oh."Kalina mendorongku dan berkata, "Bilang saja mau lihat pipa air. Jangan dekat-dekat, panas."Melihat wajahnya yang sudah memerah, aku mundur beberapa langkah sambil tersenyum.Kalina berlutut dan melihat pipa sekilas. Benar saja, ternyata pipa airnya benar-benar rusak.Dia berdiri dan bergumam, "Agen properti benar-benar menipuku. Aku akan panggil tukang buat memperbaikinya besok.""Ya!"Aku mengiakan sambil tersenyum, lalu memblokir pintu dapur untuk mencegah Kalina keluar."Apa lagi yang kamu lakukan?"Kalina melotot. "Cepat biarkan aku keluar. Kalau nggak, siapa yang akan menghubungi pengelola properti dan memperbaiki pipa airmu!""Kamu boleh keluar, tapi kamu harus menciumku!""Apa?" Kalina terdiam dan menatapku kaget sekaligus kesal, "Jacky, kamu pikir aku ini apa? Aku punya suami!""Aku tahu, tapi Kak Kalina, kamu sangat
Read more