Malam tiba, tetapi tak ada kelegaan di hati Alya. Ia terus memeluk lututnya, meringkuk di atas ranjang, matanya sembab setelah seharian menangis. Sunyi menyelimuti kamarnya, hanya sesekali terdengar suara derik jangkrik dari luar.Di tengah keheningan itu, hawa dingin tiba-tiba merambat masuk melalui celah jendela. Alya mengangkat kepala, mengernyit. Ia yakin tadi sudah menutup jendela rapat-rapat. Namun, kini tirai berayun perlahan, seolah ada angin yang masuk tanpa diundang.“Aneh,” gumam Alya pelan, suaranya serak.Saat ia hendak turun dari ranjang untuk memeriksa, sebuah suara lirih terdengar dari sudut kamar."Alya ...," suara itu parau, menyerupai bisikan yang mendirikan bulu kuduk.Alya terpaku, tubuhnya gemetar. Ia menoleh perlahan ke arah suara itu, tetapi tidak ada siapa pun. “Siapa itu?!” serunya, mencoba tegar meskipun suaranya terdengar bergetar.Tidak ada jawaban. Hanya keheningan yang semakin mencekam. Namun, saat Alya kembali menoleh ke arah jendela, ia melihatnya.So
Last Updated : 2024-11-27 Read more