All Chapters of Demi Anak Suamiku, Kurela Jadi yang Kedua: Chapter 51 - Chapter 60

179 Chapters

Bab 50. Buaya

“Hahahah, tadi siapa yang bilang mau berapa pun mau?” tanya Harsa. “Iya, sih iya, tapi itu namanya kerja paksa kalau seratus kali!” rajuk Ayu. “Canda aja Sayang, maunya berapa kali, hmm?” “Terserah Mas aja.” “Kalau saya 100," jawab Harsa. Harsa terus saja bercanda. Karena istrinya itu memang terlihat sangat belum bisa tidur, ia terlebih dahulu mengajaknya berbincang-bincang. Padahal, aslinya Harsa sangat mengantuk. Apalagi dengan keadaan hawa dingin itu, mendukung sekali untuk tidur. “Mas, yang wajar aja dong!” celetuk Ayu. “Iya Sayang wkwk. Maksud kamu gak bisa tidur tuh minta itunya sekarang, hmm?” “Enggak! Kayak resah takut gitu tiba-tiba. Kayaknya habis mimpi buruk deh, Mas, tapi udah lupa mimpinya apa,” jawab Ayu. “Ya udah kita bawa santai dulu Sayang, tapi sebelumnya kita wudhu dulu sholat malam yuk! Kita hempaskan resahnya,” kata Harsa yang hampir saja terpejam lagi. “Mas ngantuk banget?” tanya Ayu. “Biasa kok Sayang,” jawab Harsa bohong. “Bohong, tapi bo
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Bab 51. Ngamuk

Faktor lelah yang sulit untuk ia kendalikan membuatnya kelepasan dalam berbicara dan berujung membentak sang istri. Dari siang memang ia menyelesaikan beberapa masalah, menguras tenaga. Belum Lagi mengurus perkara pekerjaan di kantor yang lumayan terbilang rumit, untuk saat ini membutuhkan pikiran yang lebih banyak lagi. Harsa juga tidak tahu kenapa ia bisa kelepasan seperti itu padahal sebelumnya ia juga merasakan bahwa dirinya itu seperti sudah lebih bisa mengontrol emosinya terlebih kepada para istri. Bukan hanya Ayu saja yang kecewa, Harsa juga kecewa dengan dirinya sendiri. Sesuatu yang sangat menjengkelkan itu ternyata hinggap kembali. Ayu benar-benar tidak mau disentuh, ia menolak setiap kali Harsa ingin menenangkan dirinya. Dibilang sedikit keras saja Ayu sudah terbawa perasaan apalagi sampai ini sudah ke berantakan yang mana keadaannya saat itu Ayu sedang marah, pasti semakin membara rasanya. Dunia terlalu indah terkadang. Namun, dari semua keindahan itu pasti ada titik ya
last updateLast Updated : 2024-06-21
Read more

Bab 52. Fakta Ali

“Siapa? Mama punya acara sendiri?” tanya Zulfikar. “Enggak kok, Papa yang lupa!” celetuk Zalfa. “Apa, sih? Nggak ada unsur sejarah H nya nama Harsa itu!” Zulfikar lanjut makan kerupuk, menutupi rasa cemburu. “Hai kamu, jawabannya wkwk. Papa lupa ya, dulu kan mama panggil Papa ... Hai Kamu, hhahaha.” Zalfa tertawa. Zulfikar hanya menanggapi dengan senyum samar. Masih jauh dari apa yang diharapkan mereka mengenai Zulfikar sangat salah tingkah karena cemburu, ternyata bisa ditutupi. Ayu jadi senang, tahu kenyataan tentang nama dari suaminya. *** Akhirnya mereka jadi berangkat ke Malaysia. Mengurus novel Nyiur dan persiapan kolaborasi season dua dengan pihak Malaysia. Suatu pencapaian yang luar biasa, dua istrinya terlibat dalam satu project besar. “Kok sedih ya,” kata Ayu saat sampai di bandara. "Sedih kenapa Sayang?” tanya Harsa. “Liat bayi itu jadi keinget sama si kembar. Aliza, Alifa. Kata Mas nggak boleh dipanggil Chala Chali lagi kan?” ungkap Ayu. Ayu itu
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 53. Hotel

“Ngomel lagi saya cium kamu!” ancam Harsa. “Aaa, gitu terus ngancemnya. Mau Mas cium atau apapun itu ... gak apa-apa ya asal jangan dengan posisi keadaan dilihat orang-orang begini!” rajuk Ayu malu “Hmm, iya-iya hahahha. Sebentar lagi sampai kamar,” kata Harsa. Mereka segera masuk kamar hotel. Kebetulan Sampai sananya malam jadi mereka masih bisa langsung istirahat tidak langsung ke kantor untuk bekerja sama. Yang ikut ke sana itu ada banyak karyawan dan juga beberapa sahabat dari Harsa maupun Ayu. Tentunya Harsa dan Ayu berada dalam satu kamar. “Sayang, entar kalau hasil kerja samanya misal pemerannya kita dan Nyiur gimana? Kamu nolak nggak?” tanya Harsa. “Ehmm, gimana ya? Emang bisa acting? Wkwk.” Ayu ketawa dulu sebelum menjawab. “Terimalah, Mas. Kan mainnya sama Mas, sama suami sendiri. Jadi misal ada adegan pegangan gak apa-apa.” Membicarakan tentang apa yang akan mereka kerja samakan, yakni tentang pembuatan film yang bermula dari novel Nyiur, yang nanti akan berkola
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 54. Tidur

“Ada.” Ayu beralih bersandar pada Harsa. “Apa, Sayang?” tanya Harsa. “Masalah fitnah yang pertama. Serius itu bukan aku yang ngusir, itu Nyiur yang pinter ngedit! Tapi aku nggak punya bukti apa-apa!” rajuk Ayu. “Oh masalah itu. Mas sudah percaya kalau kamu nggak ngelakuin, Nyiur udah ngaku,” kata Harsa. Ayu masih ingat dengan permasalahan fitnah pertama yang dilakukan oleh Nyiur. Mencari Hikmah dalam setiap perkara memang ada dan ia pun juga menemukan dari kasus fitnah yang dilakukan Nyiur pada saat itu, ia semakin yakin untuk menjadi istri dari Harsa. Namun, bagi Ayu kalau kesalahan itu ya tetap kesalahan. Ia tetap ingin tahu dan ingin memberitahukan kebenaran yang sebenarnya itu kepada sang suami. Sayangnya dia tidak mempunyai bukti. Langsung kaget ketika sang suami bilang sendiri bahwa ternyata sang suaminya itu sudah mengetahui yang sebenarnya karena pengakuan dari Nyiur, puisi satir yang mereka buat itu benar-benar membius Nyiur. “Yang bener Mas?” tanya Ayu. “Iya, be
last updateLast Updated : 2024-06-22
Read more

Bab 55. Semakin Dalam

“Sayang, maksud kamu apa?” Harsa masih kaget. “Kamu ngelindur? Astaghfirullahaladzim!” Ayu tadi memang terbangun, tetapi ternyata cuma ngelindur. Entah mimpinya apa, sampai kuat sekali mendorong Harsa dan ponselnya sampai terlempar ke lantai. Ponsel Harsa tidak terlalu rusak, hanya saja layarnya pecah-pecah. CUPP Harsa mengecup kening sang istri. Itu suatu hal yang ingin membuat Harsa naik darah sebenarnya mengenai ponsel yang pecah. Namun, kali ini emosinya bisa ia tahan dan justru dia terheran-heran dengan sang istri. “Kok bisa? Hahhaa. Emang orang kalau takdirnya lucu, spek pelawak. Tidur ngelindur pun bisa membuat saya tersenyum. Makasih Ya Allah dah dikasih wanita setulus ini petakilannya, setulus ini lawaknya. Paket komplit,” gumam Harsa. Harsa segera mengambil ponsel tersebut. Sejenak ia perhatikan ponselnya dan ia coba untuk membuka apa yang ada di dalamnya dan ternyata masih bisa semuanya. Benar sesuai dugaannya, yaitu hanya layarnya saja yang rusak, isinya aman.
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Bab 56. Akar Konflik 2

“Apa, Sayang? Ada apa?” Harsa mengusap kepala sang istri. “I-itu! Di jendela ada orang bawa belati!” Ayu masih tetap menenggelamkan kepala. “Mas periksa dulu ya.” Harsa gegas melihat keadaan. Sayangnya, saat Harsa ke sana tidak ada apapun. Karena hari yang larut malam, apa mungkin hanya halusinasi saja seperti terbayang-bayang? Namun, kata belati mengingkatkan Harsa pada kejadian yang dulu sempat terjadi di rumahnya. *** Nyiur: “Mas, aku nemuin hal aneh.” Harsa: “Ada apa, Sayang?” Nyiur: “Masa tiba-tiba ada belati di kamar😭. Jelas barang itu kita nggak punya di rumah. Ya kalau pisau biasa emang aku suka bawa ke kamar, ini tiba-tiba ada belati Mas.” Harsa: “Coba kamu foto.” Nyiur: “Ini Mas (Foto)” Harsa: “Innalillah, di sini pun ada kejadian begitu Sayang. Mas jadi gak tenang, apa dibatalkan saja ya kerja sama ini?” Nyiur: “Loh, ada kejadian bagaimana? Mas di hotel kan?” Harsa: “Nyiur lihat orang bawa belati dari balik jendela, tapi waktu Mas periksa t
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Bab 57. Senggol Singa

Mau turun mobil saja dramanya sampai 1 jam. Harsa sudah membujuk dan meminta maaf, tetap saja istrinya itu tidak mau. Sebenarnya dengan menghadapi yang seperti ini amarah Harsa sendiri juga melunjak. Kata-katanya untuk membentak sudah berada di ujung lidah, pada saat ini hawa nafsunya masih bisa dikendalikan. Semerbak angin di Malaysia pun sedikit memberi ketenangan. Keluar menghirup udara segar dan tiba-tiba saja teringat dengan keluarga yang di rumah. Sampai-sampai saat Ayu sudah bisa ditata dan dikendalikan, justru Harsa tidak fokus dan menjawab dengan menyebut Nyiur. Dengan hal tersebut kembalilah Ayu untuk marah lagi kepada sang suami. “Mas Harsa,” panggil Ayu. “Iya Nyiur Sayang,” jawab Harsa tanpa sadar yang diucapkan nama istri pertama. “Apa! Benci dah! Mas, suka banget ya kalau aku marah! Suka kalau aku darah tinggi! Suka bikin aku sengsara!” bentak Nyiur. Harsa gegas masuk mobil dan memeluk istrinya. “Sayangku Ayu Renjana, jangan begini dong. Maaf mulut saya typ
last updateLast Updated : 2024-06-23
Read more

Bab 58. Ranjang

“Masuk gimana maksud kamu?” tanya Harsa. “Ya, Jinan masuk jadi istri ketiga. Entahlah Mas, tiba-tiba pikiran aku tengil banget, Mas. Masa mikirnya tentang belati itu bakal ada sebuah penyelesaian mirip dengan masalah restu yang mengakibatkan aku jadi istri kedua? Hahaha aneh ya, tapi Ayu resah.” Ayu terkekeh sembari bersandar pada sang suami. “Nggak gitu konsepnya, Sayang. Hahaha, pasti terbawa suasana habis baca chat dari Zebra. Bentar Mas labrak dulu orangnya.” Harsa gegas mengambil ponselnya lagi. Zebra dan Harsa. Dua sahabat yang sangat sering berdialog dengan Bahasa Jawa meskipun saat membicarakan perkara resmi atau sesuai isi hati juga tetap menggunakan Bahasa Indonesia. Zebra ini kegiatannya lebih ke ustadz sebenarnya, hanya saja sekarang sedang Harsa tugaskan untuk membantu mengurus kerja sama project besar tersebut. Harsa: “Ze, awakmu kudu tanggung jawab.” Zebra: “Iyo aman.” Harsa: “Apane sing aman? Bojoku mikir berat gara-gara baca chatmu.” Zebra: “Lah, tanggung
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more

Bab 59. Wanita

“Masih ada, Sayang,” jawab Harsa. “Apa?” tanya Harsa. “Namanya tertakdir dengan namamu di buku nikah,” goda Harsa. “Ahaha, baguslah Alhamdulillah, moga nggak bersanding di pengadilan!” Ayu sudah mulai tertawa. Harsa pun ikut tertawa. Pengadilan agama, sewaktu istrinya menyebut kata tersebut rasanya entah mengapa sangat sakit di hati. Sebenarnya, di balik ketenangan yang Harsa berikan terhadap Nyiur maupun Ayu, ia juga berpikir bagaimana dengan keadaan masa depannya. Bagaimana jikalau suatu saat ia tidak mampu, ia harus memilih salah satu di antara kedua istrinya dan berakhir di pengadilan. Karena faktanya sebuah pernikahan juga tidak semudah yang dibayangkan. Satu istri saja sudah membutuhkan perjuangan yang sangat amat besar apalagi ini dua. Membagi satu hati untuk dua wanita itu tidak mudah. Bahkan Harsa sendiri juga bingung terhadap dirinya. Akan kah yang dilakukan setiap harinya ini memberi pahala atau kah ini menumpuk dosa? Jika menjawab dari pertanyaan istri per
last updateLast Updated : 2024-06-24
Read more
PREV
1
...
45678
...
18
DMCA.com Protection Status