Pertanyaan tak terduga yang meluncur begitu saja dari bibir Claudya membuat Amisha terbatuk. Ia menoleh kepada Dede.Dede langsung tanggap dengan maksud tatapan Amisha. Dede menghampiri Amisha, lantas berdiri di sampingnya.“Tentu saja, Tante. Aku sangat mencintai putri Anda.” Dede tersenyum meyakinkan Claudya.Selama beberapa detik Claudya menantang bola mata Dede, seolah mencari setitik kejujuran di sana. Ia pun tersenyum senang saat menyadari Dede tidak berbohong. Melihat kehangatan yang membias dari tatapan Dede setiap kali lelaki itu memandang Amisha, Claudya yakin Dede sungguh-sungguh mencintai putrinya.“Tante harap kau bisa bersabar menghadapi Misha,” lirih Claudya, sedikit resah.Ia dapat melihat kekosongan rasa pada manik mata putrinya. Namun, ia percaya ketulusan cinta Dede, suatu hari nanti, akan mampu mencairkan kebekuan hati Amisha.“Jangan khawatir, Tante. Mohon doa restu Tante dan Om,” pinta Dede tulus seraya memandang Claudya dan Harist bergantian.Claudya mengangguk.
Last Updated : 2024-05-18 Read more