Divorced My Cheating Husband, Married A Billionaire

Divorced My Cheating Husband, Married A Billionaire

last updateLast Updated : 2025-07-16
By:  LiLhyzCompleted
Language: English
goodnovel16goodnovel
10
202 ratings. 202 reviews
639Chapters
734.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

What would you do if your husband had an affair with a younger woman? In Riley Allen's case, she tried to salvage her marriage, but she quickly realized it was not worth fighting for. She gave up on her marriage and the career she carefully built. Riley figured that moving on was her sweet revenge. What better way to move on than to marry her ex-husband's past rival, Adrian King? With Adrian's help, Riley got her well-deserved vengeance. She felt she found a genuine ally in her new husband. Later, she uncovered Adrian's secrets—and they revolved around Riley. Will the secrets drive them apart, or will they seal the missing piece of their contract marriage? *** "Why did you marry me, Adrian? Answer me!" Riley demanded with tears in her eyes. Adrian looked at Riley and answered, "Because it was meant to be." *** This is Book 1 and Book 2 of the series, "Love and Legacy in the House of Kings." Book 1: Divorced My Cheating Husband, Married A Billionaire (Riley & Adrian King) Book 2: "The Bad Boy Next Room" (Charlie King & Taylor West) Book 3: "Finding Mr. Perfect" (Freya King & Kenneth Wright)

View More

Chapter 1

Chapter 1

“Apa yang terjadi?!”

Lily terbangun dengan jantung berdetak liar. Napasnya memburu saat matanya menyapu ruangan asing yang disinari cahaya matahari. Kepala masih berdenyut hebat akibat alkohol semalam, tetapi yang membuat tubuhnya benar-benar membeku adalah rasa sakit yang menusuk di bawah sana.

Dengan tangan gemetar, Lily meraih selimut yang melilit tubuhnya, perlahan-lahan menyingkapnya untuk memastikan sesuatu.

Dia tidak mengenakan apa pun.

“Tidak mungkin…”

Cepat-cepat, Lily menatap sekeliling dan seketika dia pun membeku.

Dia mendapati bajunya berserakan di lantai, dan sepasang sepatu pria yang tergeletak rapi di dekat meja kopi adalah bukti bahwa dia tidak sendiri tadi malam!

Ketakutan menyergapnya seketika. Lily buru-buru memegangi kepalanya, mencoba mengingat bagaimana semua ini bisa terjadi.

Semalam, Lily menyaksikan calon suaminya, Bryan, berbagi ciuman panas dengan wanita lain di apartemen miliknya sendiri. Dan lebih parahnya lagi, wanita itu adalah Sonia, gadis yang dulu paling sering merundungnya semasa sekolah.

Siapa sangka, gadis itu kini menjadi selingkuhan pria yang akan menikahinya?!

Seakan belum cukup menyedihkan, Lily bahkan mengetahui bahwa Bryan tidak pernah benar-benar mencintainya!

“Kalau dia bukan putri tunggal keluarga Mahesa, mana mau aku menikah dengan wanita membosankan sepertinya?”

Saat kalimat itu terucap dari mulut Bryan, dunia Lily runtuh seketika. Tubuhnya tidak bisa bergerak, dan dia hanya membeku di tempat sampai dua pengkhianat itu menyadari keberadaannya.

“L-Lily?!”

Bryan sempat ingin mengejarnya, tapi Lily langsung berbalik dan meninggalkan apartemen itu.

Dalam kemarahan dan kehancuran, Lily mengemudikan mobilnya tanpa tujuan dan berakhir di sebuah bar.

Lily tidak pernah minum alkohol sebelumnya. Namun, malam itu, dia menenggak minuman keras seperti air. Setiap tegukan terasa seperti membakar tenggorokannya, tetapi tidak ada yang lebih perih dari rasa sakit di hatinya.

Dia tidak ingat berapa banyak yang dia minum.

Yang dia ingat hanyalah sepasang mata tajam yang menatapnya dari kejauhan.

Lalu, seseorang membantunya berdiri. Seorang pria.

Bibirnya tersenyum samar. Saat itu, dia mengira pria itu adalah orang baik yang akan membawanya pulang dengan selamat.

Tetapi setelah memasuki kamar hotel…

Sentuhan panas itu. Bibir yang melumatnya rakus. Lengan kekar yang mengangkat tubuhnya dan membaringkannya di kasur.

Terlalu jelas.

Terlalu nyata.

Lily menggelengkan kepala kuat-kuat. Tidak. Tidak. Tidak.

Dia tidak ingin mengingat lebih jauh.

Perlahan, dia mencoba bangkit, tetapi tubuhnya langsung menegang. Rasa sakit itu…

Air matanya menggenang.

Dia telah melakukan sesuatu yang tidak bisa dia tarik kembali.

Dengan buru-buru, Lily memunguti pakaiannya yang tergeletak di lantai. Namun, saat masih membungkuk, suara gagang pintu kamar mandi yang berputar membuatnya membatu.

Pintu terbuka.

Lily menoleh, tubuhnya langsung merapat ke dinding, memegangi selimut di dadanya seperti perlindungan terakhir.

Detak jantungnya kacau.

Seorang pria keluar dari kamar mandi.

Tinggi. Dingin. Berbahaya.

Hanya mengenakan kemeja putih dengan beberapa kancing terbuka, pria itu tampak santai membetulkan jam tangan Richard Mille yang Lily tahu harganya setara dengan satu unit apartemen mewah.

Pria itu menatapnya lurus.

"Sudah bangun?"

Nada suaranya dalam dan tenang, seolah apa yang terjadi semalam bukanlah masalah besar.

Lily menelan ludah, tetapi tenggorokannya terasa kering.

Pria itu tidak mengucapkan apapun lagi. Dengan langkah tenang, dia berjalan menuju cermin, merapikan kerah bajunya seakan ini hanyalah pagi biasa baginya.

Namun, kalimat berikutnya membuat tubuh Lily menegang.

"Apa kamu tidak takut dimaki pelanggan?"

Pelanggan?

Kening Lily berkerut dalam. Apa pria ini baru saja menganggapnya wanita bayaran?!

Matanya membelalak.

Tidak. Ini pasti mimpi buruk.

Tapi saat melihat ekspresi santai pria itu, kenyataan menamparnya lebih keras.

Lily ingin membalas, tetapi bibirnya terlalu kelu. Dia hanya bisa memandangi pria itu—pria yang telah merenggut sesuatu yang paling berharga darinya.

Saat pria itu menoleh dan hendak berbicara, Lily langsung berlari menuju kamar mandi, mengunci pintu.

Punggungnya menempel di dinding, tubuhnya gemetar hebat.

Air mata yang sejak tadi tertahan kini jatuh begitu saja.

Apa yang telah dia lakukan?! Karena tindakan bodohnya pergi ke bar, sekarang Lily harus kehilangan kesuciannya kepada pria yang bahkan tidak peduli padanya!

**

Lily tidak tahu berapa lama dia berdiam diri di kamar mandi, memikirkan betapa malu dirinya jika orang tuanya tahu mengenai apa yang telah terjadi.

Dia hanya berharap ketika keluar, pria itu sudah tidak ada.

Namun, harapannya hancur seketika.

Saat dia membuka pintu, pria itu masih di sana.

Kini telah berpakaian lengkap, duduk di sofa dengan kaki bersilang, menatap layar ponselnya dengan ekspresi acuh tak acuh.

Lily menggigit bibir. Dia tidak ingin berlama-lama di sini.

Tanpa sepatah kata pun, Lily menyambar tasnya yang tergeletak di lantai, lalu berjalan melewati sang pria begitu saja menuju pintu.

Namun—

"Ambil bayaranmu."

Langkah Lily terhenti.

Hatinya bergetar hebat.

Perlahan, dia menoleh ke belakang.

Pria itu bahkan tidak melihatnya saat berbicara.

Tangannya bergerak santai, menunjuk sebuah tumpukan uang di meja kopi.

"Bayaran?" gumam Lily, tubuhnya membeku di tempat.

Saat itu, Arsen Sebastian Luis pun mengangkat pandangannya dan melihat Lily sekilas. Dia menautkan alis, lalu memutuskan untuk berdiri  dan mendekati wanita di hadapannya itu.

Tinggi. Mendominasi. Berbahaya.

Lily bahkan harus mendongak untuk menatap wajah Arsen yang tajam dan tak terbaca.

"Apa kurang?"

Lily ingin menangis. Pria ini benar-benar berpikir bahwa dia…

"Aku tidak tahu berapa yang sudah dibayarkan temanku," lanjut pria itu seraya meraih tangan Lily, memaksanya menerima tumpukan uang itu. “Tapi ambil saja ini. Itu bayaran yang pantas untuk dirimu."

Darah Lily mendidih.

Dadanya naik turun menahan emosi yang meledak.

Tanpa berpikir panjang, Lily mengangkat tangan dan menamparnya keras!

PLAK!

“Jaga sikap Anda, dasar bajingan!”

Tanpa menunggu jawaban dari pria di hadapannya, Lily cepat-cepat pergi dari sana selagi menahan tangisan di ujung mata.

Di sisi lain,

Pria itu, Arsen bergeming. Dia tidak menyangka akan ditampar ketika ingin memberikan bayaran lebih kepada wanita panggilan yang dipesan oleh temannya itu.

Dalam hati, tak elak dia bertanya. Apa wanita panggilan zaman sekarang memang segalak ini?

Selagi menghela napas, Arsen berbalik untuk meraih jasnya agar bisa segera pergi. Namun, di saat itu tatapannya jatuh ke ranjang.

Pria itu pun membeku.

Bercak merah. Darah?

Arsen menatapnya lama, kemudian mengerutkan kening.

Wanita panggilan tadi ... masih perawan?

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

10
100%(202)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
202 ratings · 202 reviews
Write a review
user avatar
Joyce Umukoro
love the storyline,
2025-08-20 22:14:25
1
user avatar
Chel
May tagalog po ba nito
2025-07-27 20:27:30
3
user avatar
Barbara Chandler
reading this book yet again. still love it as much as the first time!! waiting for new works from you !!
2025-07-07 13:49:22
6
user avatar
Sissy Moore
This is one of the best books I have ever read on Goodnovel And I can not wait for the continuation of the next one related to this one. Thank you for your constant updates and not making us wait weeks or even months for a chapter or two. It was a total pleasure to read these two books. I can't wait
2025-06-05 20:10:25
2
user avatar
LiLhyz
hi everyone, to those who had unlocked this b4. you can find the unlocked book in your library. dm me for questions.
2025-05-15 17:13:17
5
default avatar
property63
I have read this book but now it is locked again, why it is locked?
2025-05-15 12:48:41
2
user avatar
sydreys
Funny and amazing story. everyone must read this story.
2025-05-10 22:08:11
4
user avatar
Ella Griffin
When are you starting Freya’s story?
2025-05-10 12:23:46
0
default avatar
ivena98
Why is all the chapters are locked again when I already finished reading up to the latest chapters? Can someone help? Now, this book isn’t even in my library like I’ve never read it before when I finished reading to the latest chapter. I don’t want to re-do unlocking the chapters to look back.
2025-04-22 02:27:02
4
user avatar
Zenaida Barretto
...why i can't open Chapters 325 as well as, 335...........
2025-04-19 21:44:19
1
user avatar
Loyce Mtonga
hai, Riley and Adrian's story ended, you continued her daughter's story Charlie and Taylor, how come it's also uploaded separately as the Bad boy next room, is there a difference with the book or maybe it's a different story altogether?
2025-04-15 16:03:37
4
user avatar
Dwedi Barbara Gerring
are u not planning on ending this book?
2025-04-12 11:08:03
0
default avatar
kayehardt
i noticed that skipping chapters isn't "allowed". is this a new feature? or exclusively for this book?
2025-04-11 21:04:04
0
user avatar
Ryeina Mission
i love this book sooo much... thanks author ...
2025-03-24 23:26:38
2
default avatar
Irene Paharukov
Amazing story
2025-03-23 18:14:30
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 14
639 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status