Home / Fantasi / PWSPD 2 : AKHIR DUNIA / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of PWSPD 2 : AKHIR DUNIA: Chapter 61 - Chapter 70

148 Chapters

BAB 60 SIAPA DIA?

Agus mundur selangkah ketika melihat ekspresi yang Rama tunjukkan, selama masa perang antara bangsa Jien dan bangsa Manusia, Agus tau mana orang yang berbahaya dan mana yang tidak, dan sekarang Agus tau dan bisa merasakan kalau Rama adalah orang yang sangat berbahaya. Perasaannya mengatakan ia harus pergi, namun seketika kakinya tidak bisa digerakkan. Seolah tertancap di tanah!! "Aku sangat tidak suka kalau ada orang dewasa yang memukul anak kecil!!" kata Rama, ia mulai berjalan ke arah Agus dan anak buahnya.Entah mengapa tidak ada yang berani mendekati Rama, tak ada yang bisa bergerak. "Tu~an, mungkin kami hanya salah paham!" kata Agus akhirnya, perset*n dengan harga diri, nyawanya lebih penting sekarang. Ia harus mencari cara agar Rama tidak marah. Rama terkekeh, ternyata Agus ini manusia pengecut, Rama bahkan belum melakukan apapun kepadanya, ternyata dia tipe laki-laki yang berani hanya kepada orang yang lebih lemah darinya. Tipe pecundang sejati!!"Salah paham seperti apa? Bu
Read more

BAB 61 DIKALAHKAN FATTA

"Tidak bisa!! Kau tidak boleh membawa mereka!!" sahut Nafil lagi, ia terlihat ingin menyerang Rama namun takut jika Huan Zou kembali memukulnya, kalau bukan karena ada Huan Zou maka Rama akan Nafil habisi saat ini juga. "Siapa kau berani melarangku?!" sahut Rama. "Huan Zou jangan larang aku, bocah ini yang memulai mencari masalah!! Kau tidak boleh melindunginya!!" kata Nafil lagi, Huan Zou hanya mengernyit tidak mengerti, 'apa Nafil pikir ia bisa mengalahkan Rama?'"Nafil, kau begitu naif!! Jangan katakan kalau aku tidak menghalangi, silahkan kalau kau mau melawan Rama!!" sahut Huan Zou berang."Ha!! Dia kira siapa yang mau dia lawan!!" cibir Leon, serentak para Pahlawan menepi untuk memberikan tempat kepada Nafil dan Rama untuk bertarung. "Tuan Muda, maaf kalau aku lancang, tapi kau tidak pantas melawan cecunguk sepertinya!! Izinkan aku mewakilimu untuk melawannya!!" Fatta menangkupkan tangannya meminta izin kepada Rama. Rama mengangguk, rasanya memang kurang pantas jika ia melaw
Read more

BAB 62 MUSTIKA NAGA

"Darimana kau menemukan benda ini?" tanya Lilia, ia seperti pernah melihat benda itu. "Saat itu aku mendengar ibu bicara dengan ayah, bahwa mereka akan kembali ke tempat dimana mereka mendapatkan benda ini, dan sejak saat itu mereka tidak kembali. Ayah sempat bilang tempat itu adalah segitiga bermuda, setelah itu Aliansi pahlawan mengabarkan kalau ayah dan ibu telah meninggal di dalam portal. Paman... Jangan kesana!!" kata Zakki lagi."Paman, jangan pergi kesana!! Nanti Zia tidak bisa makan ayam goreng!!" kata Zia polos sembari memeluk Rama. "Tenanglah, paman belum ada rencana ke sana," sahut Rama."Rama kau disini tenyata!!" Marko datang dengan napas yang memburu, sepertinya ada hal penting yang ingin ia sampaikan. Rama menoleh dan berdiri, "ada apa paman?" tanya Rama. "Aku mengatur beberapa orang untuk memantau danau-danau di Andonesia, ada beberapa portal yang terbuka. Meski kesulitan, para pahlawan kita berhasil menghancurkan beberapa portal kristal pelangi," kata Marko dengan
Read more

BAB 63 PERANG DI ANTARTIKA

"Manusia itu pasti tau kalau kristal pelangi kita bawa kesini!!" kata Raja Saetan. "Ampun Raja, sebaiknya kita menyerang alam spiritual yang ada di Antartika, mereka memiliki Mustika Naga, Mustika Naga itu memiliki kemampuan untuk bisa membuat penggunanya bernapas di dalam air!!" lapor Siblis dengan keadaan bersujud. "Kau benar, apalagi dari yang kudengar ia bahkan mampu membunuh Panglima Makutz dan melukai Panglima Yakutz, ia pasti akan membuat bencana jika datang ke sini!!" sahut Raja Saetan. "Raja, dia semakin kuat karena memiliki pusaka Naga itu, bagaimana cara agar kita bisa mengambil alih pusaka Naga yang ada di tubuhnya?" tanya Siblis, ia menunduk dan tidak berani menatap Rajanya. "Kau tidak perlu tau, itu urusanku jika nanti kalian berhasil mengalahkannya. Lagipula aku yakin, pusaka Naga belum memberikan kekuatan sepenuhnya kepada manusia itu!!" kata Raja Saetan. Raja Saetan tau bagaimana kekuatan pusaka Naga, tidak semudah itu menguasai seluruh kekuatan dari pusaka Nag
Read more

BAB 64 PERTOLONGAN!!

Asok kemudian sadar setelah diberi cairan dari Lilia. Asok adalah Ketua Naga es yang juga merupakan paman dari Lilia. "Paman, kau tidak apa-apa?" tanya Lilia, ia bersyukur mereka tidak terlambat. Ternyata bangsa Jien sangatlah pintar. Mereka bahkan sudah menebak kalau Rama akan ke sini, sehingga menyerang lebih dulu. Beruntung Rama tidak menunda keberangkatan mereka, sehingga alam hewan spiritual di Antartika masih bisa diselamatkan. "Lilia, siapa manusia itu? Tadi samar-samar aku melihat roh Ular Naga raksasa bersamanya." kata Asok. "Tuan Muda Rama, seharusnya aku yang menjaga pusaka Naga, namun pusaka Naga malah memilih Tuan Muda sebagai pemiliknya." kata Lilia menjelaskan. "Pusaka Naga memilih manusia sebagai pemiliknya?" Asok menatap tak percaya, setaunya tak ada manusia yang mampu menyimpan kekuatan dari pusaka Naga, pasti manusia itu memiliki keistimewaan hingga dipilih oleh pusaka Naga. "Paman, percayalah Tuan Muda manusia yang hebat!!" kata Lilia lagi. "Jadi dia manusia
Read more

BAB 65 KERIS SUCI

"Bagaimana bisa kau melakukan itu?" tanya Asok, ia sangat tercengang dengan kejadian barusan. Mustika Naga di perbanyak oleh Rama. Mustika Naga langka yang hanya ada satu kini ada banyak. "Bagaimana cara memakainya agar bisa bernapas di dalam laut?" tanya Rama mengalihkan pertanyaan Asok tadi. Rama tidak mau terlalu sesumbar soal Ara dan onshop. "Kau harus menjepitnya di mulutmu, atau kau bisa menelannya!! Karena Mustika Naga kan ada banyak sekarang!! Hahaha..." sahut Asok senang. Ia bahkan tidak terlalu takut jika Mustika Naga dicuri, meskipun ia juga tidak mau Mustika Naga disalahgunakan. "Apa tidak memiliki efek samping apapun jika ditelan? Aku tidak ingin jadi penghuni laut karena menelan Mustika Naga!!" sahut Rama. "Astaga!! Tuan Muda juga bisa bercanda, Hahaha..." sahut Asok masih dengan tawanya yang menggelegar. Padahal Rama tidak sedang bercanda. "Tidak akan ada efek samping apapun Tuan Muda, Mustika Naga hanya berguna untuk bisa bernapas dan menambah kekuatanmu di da
Read more

BAB 66 PERANG DI DASAR LAUT

Leon dipercaya memimpin penyerangan ke alam Jien kali ini, mereka menaiki Pegasus bersama Parari yang membantu penyerangan. Semua pasukan bersiap dengan Mustika Naga yang telah mereka telan, beberapa menahan Mustika Naga di mulutnya. "Pastikan untuk mengulur waktu hingga Rama datang!! Utamakan keselamatan diri!!" kata Leon, ia tak mau gegabah saat melawan bangsa Jien. Terlebih mereka langsung menyerang kerajaan Jien, ini sama dengan masuk ke kandang harimau seorang diri, jika manusia biasa. "Aku akan memimpin para Parari untuk membuyarkan pertahanan mereka!!" sahut Esmerald, Leon mengangguk setuju. Leon akan masuk dan mencari dimana kristal pelangi berada. Mereka harus masuk secara diam-diam, namun jika ketahuan maka tidak ada cara lain selain perang. "Aku serahkan kepadamu Esmerald!!" kata Leon. Tim penyerangan diserahkan kepada Esmerald dan pasukannya. Mereka akan melakukan pengecekan agar Leon dan pahlawan lainnya bisa masuk mencari kristal pelangi. "Wuuuuurrrrrr!!" Esmerald
Read more

BAB 67 BAYI RAJA SAETAN

Rama masuk kedalam sebuah ruangan besar, ruangan itu hanya memiliki cahaya sihir temaram. "Kau akhirnya datang!!" suara Raja Saetan menggema di ruangan itu, ruangan tanpa air di dalamnya. Rama mengedarkan pandangannya ke arah suara. Raja Saetan berbentuk manusia kali ini, seorang laki-laki dengan rambut panjang hitam dan kedua tanduk di kepalanya. "Wah, kalian suka sekali meniru manusia!!" ejek Rama. Raja Saetan terkekeh, seolah tidak terprovokasi atas ejekan Rama. "Manusia, kalian dibuat karena kami!! Bentuk kami lebih indah dari kalian sebelum kami terusir!!" sahut Raja Saetan. "Itu kan hanya perkataanmu saja!!" sahut Rama lagi. "Kkkkk...!! Kau memang tidak memiliki rasa takut rupanya, hanya karena pusaka Naga ada padamu, lalu kau pikir aku takkan mampu mengalahkanmu?" Raja Saetan bertopang dagu dan menatap Rama tajam. "Aku tidak peduli!! Aku hanya akan menghalangimu menghancurkan alam manusia sekuat tenaga ku!!" sahut Rama dingin. Raja Saetan memperlihatkan seringai mengerik
Read more

BAB 68 PENGAMANAN BAYI RAJA SAETAN

"Gya!! Gumyaaa!! Gyaaaaaa!!""Wah, bayi siapa ini? Lucu sekali!!""Tampan sekali bayi ini, sangat gemoy!!""Siapa yang bawa bayi ke sini? Kenapa ini ada tanduknya? Hiasankah?" "Hei, kalian bawa bayi dari alam Jien ya ini? Kenapa bertanduk begini?"Rama memang membawa bayi aka Raja Saetan yang telah disegel, ke Aliansi pahlawan Andonesia, sepulangnya dari Aliansi Guangxi Rama bingung harus membunuh bayi "Raja Saetan" atau tidak, karena Rama tidak pernah memukul bayi apalagi membunuhnya. Mau ditinggal juga tidak bisa karena Rama khawatir segel Raja Saetan bisa terbuka. "Jangan sembarangan, ini Raja Saetan yang tersegel!!" sahut Fatta. Otomatis para pahlawan yang tadinya mengerubungi bayi "Raja Saetan" spontan mundur dan merasa takut. merasa takut. "Bagaimana bisa kalian membawa bayi jelmaan Raja Saetan kemari?" tanya salah satu pahlawan. "Benar!! Kenapa tidak dibunuh saja!!""Geplak!!" Melisa memukul kepala pahlawan itu. "Apa maksudmu dibunuh, mau bagaimanapun di bayi!!" sahut Mel
Read more

BAB 69 SILUMAN DAN NUKUD

"Ratu, sejak kapan para siluman sudah terdeteksi?" tanya Rama. "Sudah dari waktu yang lama, bukankah kau tau banyak siluman yang berkumpul di benua Asia." sahut Ratu Peri, "namun dapat kupastikan, mereka pasti akan sampai juga ke kerajaan Bamaraya."Mendengar itu Rama semakin yakin ia harus membasmi para siluman itu sebelum mereka menyebar lebih jauh, "bagaimana caranya mengetahui para siluman? Bukankah mereka juga manusia?""Setengah manusia Rama!! Mereka akan berubah disaat tertentu, yang pasti setiap siluman memiliki korbannya masing-masing!! Namun karena kau adalah pemilik pusaka Naga, biasanya kau akan segera tau siapa manusia asli, siapa siluman!!" jelas Ratu Peri. "Astaga!! Aneh sekali para siluman itu, untuk apa mereka menjalin hubungan dengan alam Jien?!" kata Fatta murka. "Sama seperti para pahlawan, mereka juga ingin mendapatkan kekuatan dari alam Jien, bahkan dengan kekuatan itu mereka bisa meminta bertambahnya harta, hidup abadi dan kekuatan!!" sahut Ratu Peri lagi. "
Read more
PREV
1
...
56789
...
15
DMCA.com Protection Status