“Ciee punya temen baru sekarang..” Ledek Stefany. Ia melirik Vero, memasang tampang menghina karena selama ini Vero selalu cemburu tidak beralasan, menargetkan Mischa sebagai objek kekesalannya. Stefany cukup terkejut. Suami dan mantan kekasihnya mengobrol layaknya kerabat lama, saling bertukar informasi. Yah walaupun sebenarnya lebih tepat dikatakan sebagai wawancara, karena bersumberkan satu pihak saja. Sayangnya, apa yang mereka bahas sungguh tidak penting menurut Stefany. “Sabi ya Ver, kalau kita nongkrong bertiga nanti.” Pancing Stefany, “kan udah temenan.” Alisnya bergerak naik turun, menggoda Vero. Stefany tahu benar bagaimana perangai anak itu. Vero pasti berkilah. “Nga-awur!” Vero gelagapan. Tubuhnya menggeliat seperti cacing kepanasan. Vero tampak tak tenang, meski tangannya tetap setia bertengger di atas roda kemudi. “Siapa juga yang sohiban sama Mischa. Ngarang! Dia mantan kamu!” ketus Vero. Nggak like banget rasanya denger, kalau dia dicomblang-comblangin sama masa l
Last Updated : 2024-02-20 Read more