All Chapters of Nama Kontak Yang Menyakitkan Hatiku : Chapter 141 - Chapter 150

192 Chapters

140. Kevin: isi gugatan

aku mencoba bertanya kepada Mila tentang Apa isi gugatan yang sudah dia layangkan pada istriku. aku tidak berhak lagi untuk memprotes namun aku ingin tahu Apa alasan yang ia gunakan agar Hakim mewujudkan harapan perceraian Fatia dariku."Apa yang kau tulis dalam gugatan?""tidak ada Mas hanya pertengkaran dari ketidakcocokan saja.""tapi setahuku pengadilan butuh alasan yang lebih kuat agar mereka mengabulkan gugatan dan melangsungkan persidangan.""aku bilang bahwa kalian terus berkonflik dan tidak cocok, pengacara Ayahku akan mengatur segalanya dan buktinya surat panggilan sidang pada istrimu akan dikirimkan hari ini juga.""apa secepat itu?" aku terlanjur mendengar kalau lihat aku pengadilan akan mengirimkan pangeran sidang pada Fatia Padahal aku belum memberitahunya sama sekali tentang keputusanku pasti wanita itu akan sangat terluka dan kaget. aku tidak bisa bayangkan bagaimana ia akan sedih dan mengadu pada orang tuanya, ah, Ini benar-benar masalah yang sangat mengerikan."Kenap
last updateLast Updated : 2024-05-04
Read more

141. isi gugatan di meja.

usai bicara dengan Fathia, aku baru menyadari bahwa baterai ponselku akan habis, biasanya pengisi daya ada di atas kaca rias Mila tapi kali ini aku tidak menemukannya.jadi kuabrak-abrik ke sana kemari dan membongkar laci, berusaha menemukan di mana charger ponselku. tanpa kusadari aku menemukan kertas gugatan di pengadilan, kertas gugatan Antara Aku dan fat, kertas yang sudah dibuat oleh pengacara keluarga Mila untuk melawan istriku dan memuluskan rencana mereka memisahkan kami. karena penasaran dan kebetulan Mila sedang asyik menonton tv, Jadi aku bisa membukanya, mataku terbelalak saat membaca poin gugatan tersebut, panik hatiku, kaget dan gugup luar biasa. di sana tertulis alasan gugatan kalau istriku tidak pandai mengurus rumah tangga dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk berjalan-jalan dan bermain bersama teman-temannya, yang lebih mengejutkan lagi adalah akibat dari gaya hidup tersebut dia punya hutang ratusan juta dan kehidupan kami nyaris bangkrut.astaghfirullah.ini
last updateLast Updated : 2024-05-04
Read more

142. POV Kevin : ketemu Fat

Tidak ada yang lebih memberatkan Hati selain apa yang harus kujalani hari ini, aku harus datang ke ruang sidang untuk mengikuti drama persidangan yang akan memisahkanku dengan Fatia. langkah kaki terasa berat, hati pun terasa tak tega melakukan ini, mungkin jika alasan perceraian itu baik-baik Aku tidak akan terlalu terbebani, tapi, aku telah meletakkan fitnah di atas kepala Fatia. bagaimana jika keluarganya tahu, bagaimana jika suatu saat anak yang tumbuh besar mulai mengerti apa alasan perpisahanku dengan ibunya, Apakah mereka akan tetap menyukaiku atau berpaling? ya Allah, sulit bagiku membayangkan penghakiman mereka setelah semuanya tahu. **di ruang tunggu persidangan aku berjumpa dengannya, aku datang bersama Mila dan ibunya sementara dia datang sendirian. melihatku sedang duduk dengan keluarga calon istriku wanita itu bersurut dan hendak pergi namun ia ya harus menelan pahit kenyataan itu karena tidak ada hal lain yang bisa dia lakukan. aku bangkit lalu mendekat padanya, M
last updateLast Updated : 2024-05-06
Read more

143. POV kevin ; sidang menyakitkan

saat aku kemudian dipanggil untuk menghadapi Fathia di ruang persidangan aku benar-benar tidak berdaya. Aku duduk di hadapan hakim dengan berat hati. tak tahu apa yang harus kukatakan.Apakah aku harus membenarkan semua tuntutan yang dituliskan Mila atas istriku ataukah aku sendiri yang akan menyangkalnya? aku bersumpah, aku mengalami dilema dengan pikiranku sendiri. aku ingin minta maaf, kabur dari tempat ini dan kembali pada istriku sebelum terlambat.tapi rasanya langkah kaki tidak bisa diputar kembali, aku seperti menjilat ludah dengan mencampakan Fatia lalu hendak mengemis untuk bersamanya lagi. aku akan jadi lelaki paling ramah di dunia ini karena setelah itu Mila tak akan kembali padaku, pun istriku dia terlanjur membenciku. "benarkah apa yang tertulis dalam gugatan anda bahwa istri anda tidak pandai mengurus keluarga?" pertanyaan Hakim terasa menusuk jantungku, aku tahu persis kontradiksi yang sedang mereka sebutkan itu dengan kenyataan yang ada. Fathia Istri terbaik di dunia
last updateLast Updated : 2024-05-06
Read more

144. sidang selanjutnya.

"Kenapa kau bahkan tidak bisa membuka mulutmu!" Jamilah saat semua orang sudah membubarkan diri termasuk Fatia Yang telah Pergi. wanita itu menghampiri dan merebut tanganku dengan cepat, dia mencengkeramnya sambil melotot padaku."Kenapa kau tidak bisa memberikan kesaksianmu, katakan bahwa isi gugatan kita itu benar adanya!""tapi, itu tidak benar!" jawabku "apa kau gila Mas, kita berusaha untuk membuat wanita itu meninggalkanmu jadi tolong ikuti saja aturannya dan katakan saja iya jika Hakim bertanya!""ya, baik.""sepertinya kau masih kasihan pada Fathia ya," ucap Mila dengan sinis. "bukan begitu mil tapi aku rasa kita terlalu kejam padanya," balasku. "kau tahu kan, memfitnah orang itu dosa dan balasan dari membuat fitnah itu sangat menyedihkan!""bisa-bisanya kau berpikir seperti itu mas, bagaimana cara mendapatkan tujuan dan ambisi kita kalau kau tidak bisa bermain dengan cerdik. dasar bodoh!"wanita itu mendelik padaku lalu berjalan meninggalkan diri ini menuju lokasi parkir, d
last updateLast Updated : 2024-05-07
Read more

145.

setibanya di sana Mila dan pengacara sudah menungguku, begitu melihatku datang di ujung koridor wanita itu langsung menyongsong diri ini dan menyambutku. "kau ke mana saja Mas pagi-pagi sudah pergi dari apartemen, Aku khawatir kau tidak akan datang.""aku ke rumah orang tuaku.""Apa kau terus ragu dengan semua ini?"tanya wanita itu yang seakan menangkap keraguanku."tidak aku hanya....""hanya apa?""tidak ada, Apa yang telah kau siapkan untuk hari ini mila? apalagi yang akan kau lakukan untuk mempermalukan Fatia?"wanita itu tertawa berderai atas pertanyaanku, dia menggelengkan kepala sambil menatapku dengan tatapan yang licik."memangnya kenapa. Apa kau menghawatirkan istrimu?" "Apa yang telah kau siapkan?" aku bertanya berulang kali."Aku membawa saksi untuk membuktikan tuduhan kita!""apa?""aku bawa dua orang yang akan bersaksi kalau dia memang punya utang!""kau yakin, Fathia akan diam saja dengan permainanmu?""dia tidak akan bisa melawanku karena aku membawa pengacara dan pe
last updateLast Updated : 2024-05-07
Read more

146. ancaman Fatia

suasana menjadi tegang, karena perkataan Fatia yang tiba-tiba mengakui kalau ia punya hutang ratusan juta, tidak pernah mengurusi keluarga dan hanya berfoya-foya saja. dia mengakui tuduhan yang sangat keji atas dirinya. aku tahu Fathia telah banyak orang karena kebohonganku di ruang persidangan, sungguh aku adalah pendosa yang mungkin akan melebur di Kerak neraka karena kezalimanku pada istriku. "astaga wanita itu mengaku, Apa benar dia melakukan semua itu?" hadirin yang ada di belakangku terdengar berbisik. "tapi aku yakin dia tidak bersalah, ini pasti tekanan suaminya yang memaksa dia untuk menyetujui perceraian," ujar pengunjung lain."gila ya, segini dramanya mau cerai, sampai istri yang tidak bersalah dipermalukan seperti itu!" Begitu alotnya persidangan hingga membuat majelis hakim sedikit kebingungan dan orang-orang di ruang sidang rusuh karena berbeda pendapat. majelis hakim, akhirnya menunda putusan sampai minggu depan, dan kami semua diminta untuk membubarkan diri. deng
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

147. konflik kami

"Sejak kembali dari persidangan Kenapa kau diam saja mas?" Mila menyambangi diri ini yang sedang duduk di balkon, kubiarkan udara berhembus ke arahku sambil merenungi setiap perbuatanku pada istriku."aku minta maaf karena telah bersikap berlebihan, aku tahu sulit bagimu untuk segera melupakan istrimu, seharusnya aku memberimu waktu dan ruang agar bisa bicara dengan Fathia dan menyelesaikan hubungan kalian!"mudah saja wanita itu berceramah di hadapanku, mudah saja bersikap seakan dirinya tidak bersalah dan tidak terlibat antara konflik aku dan Fathia. padahal orang yang paling gencar menginginkan perceraian Kami adalah dia.hmm, sekali lagi aku hanya bisa menghela nafas.. "mas, Apa kau tidak mau memaafkanku?""aku memaafkanmu, biarkan aku sendiri, Aku sedang berpikir tentang banyak hal.""apalagi yang kau pikirkan? Apa kau ragu tentang hubunganmu denganku?""tidak mila, tolonglah, aku ingin sendiri dulu jadi biarkan aku!""tapi Kenapa kau ingin sendiri, Apa kau menyesal di keputusa
last updateLast Updated : 2024-05-09
Read more

148. putusan cerai

setelah pulang ke rumah ibuku, aku mulai berpikir untuk bicara dengan Fatia, aku mulai merasakan penyesalan di hatiku dan ingin kembali pada istriku tapi terlalu malu untuk mengungkapkannya. jadi, aku berniat untuk mengunjunginya. *rumah itu masih sama, penataan keadaan dan suasananya, masih kurindukan sebagai satu-satunya tempat pulang yang damai. ada suara anak-anak yang ceria, mereka bermain dan bercanda bersama ibunya sementara aku hanya berdiri di ambang teras dengan hati Masygul. suara tawa anak-anak bergema dan sesekali Ibu mereka menegur agar tidak terlalu berlebihan dalam canda, suara Fathia terdengar lembut dan bijaksana, bahkan setelah aku meninggalkannya dia tidak mengubah rumah yang kami beli dengan penuh perjuangan ini. semuanya masih sama dan kembali membangkitkan kenangan-kenangan tentang keluargaku.perlahan pintu terbuka, dan Fatia muncul dari sana, aku gugup dan rasanya ingin kabur dari tempat itu tapi dia sudah memergoki kehadiranku. "aku melihat pantulanmu dar
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more

148. putusan tersebut

kembali dari rumah Fathia aku mulai memikirkan tentang putusan yang terjadi di pengadilan. boleh Jadi kami akan resmi berpisah atau mungkin juga gugatanku ditolak. dari hati terdalam aku mulai berharap bahwa Hakim mau membatalkan semua ini dan mengembalikanku bersama istriku. aku mulai merasa berat melanjutkan hubungan dengan Mila, aku merasa aku diambang kehancuranku bila terus nekat mau menikahi wanita itu. * "mas, kamu di mana?" mila meneleponku saat aku sedang menyetir. "sedang menuju rumah ibuku." "Apa kau tidak akan kembali ke apartemen?" "tidak dulu." "kenapa?" "karena kita belum menikah," jawabku asal saja. lalu wanita itu tertawa dari seberang sana. "baru sekarang kau malu berkumpul denganku dengan alasan bahwa kita belum menikah. lalu, Apa kabar hubungan yang telah kita lakukan sebelumnya bahkan lebih dari hubungan orang yang sudah menikah! kenapa kau lupa Mas?" "kemarin memang lupa tapi sekarang aku sudah ingat, dosa tidak bisa dibiarkan menumpuk lalu kita nya
last updateLast Updated : 2024-05-11
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
20
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status