Bela dapat mendengar suara gemuruh petir dari kejauhan seperti sedang menyetujui bahwa Nial adalah serigala buas saat ia marah.Sama seperti sekarang, ia tampak tidak bisa mengendalikan diri saat tahu bahwa orang yang menyebabkann kecelakaan padanya adalah Vida."Kamu bilang kamu nggak ingat sama kecelakaan itu. Tapi bagaimana bisa kamu tahu itu adalah Vida?"Bela tidak berani membalas tatapan mata Nial. "Jawab aku, Bela!"Nial sebisa mungkin menjaga nada bicaranya karena ia tidak ingin berteriak dan membuat Bela ketakutan."Aku mengingatnya, Mas. Aku ingat semuanya setelah melihat bunga casablanca yang kamu bawa ke rumah sakit.""Kenapa kamu nggak bilang?""Bilang apa? Kalau kakak perempuanku yang menabrakku?"Nial hanya melemparkan pandangan kesalnya sebelum berbalik arah dan mengatakan,"Aku akan memberinya pelajaran."Namun, baru mengambil langkah pertamanya, ia berhenti. Tangan Bela merengkuhnya dari belakang mencegahnya melakukan hal itu."Jangan, Mas Nial!"Bela tidak tahu apa
Baca selengkapnya