"Tidak ada, tapi Tuan membuatku bingung." Alissa bersungut-sungut dan Nicholas mendengus kesal."Yang sedang-sedang saja, paham tidak?!""Ya Tuan." Alissa kembali melanjutkan pekerjaan dan kali ini benar-benar begitu hati-hati."Pindah ke depan!""Ya Tuhan, bagaimana ini?" Alissa benar-benar salah tingkah."Dengar tidak?"Alissa diam termenung, dia risih jika harus menyentuh bagian dada Nicholas. Rasanya ia ingin kabur saja dari tempat itu. Berada di samping Nicholas rasanya tidak nyaman. Terutama jantungnya bisa berdetak tiga kali lipat, sungguh tidak aman."Alissa!""Ah iya Tuan?" Alissa gelagapan, dadanya tersentak kaget."Pindah ke depan!" ulang Nicholas. "Jangan banyak melamun jika tidak ingin saya pecat!""Alhamdulillah kalau dipecat," ujar Alissa reflek dan setelahnya ia langsung membekap mulut. Baru sadar kalimat apa yang keluar dari mulutnya."Oh ya? Kalau begitu aku kabulkan, mulai hari ini kamu aku pecat!"Alissa membelalak tak percaya, tapi semoga saja inilah jalan terbaik
Read more