“Kalian jadi berangkat besok, kan?” tanya Melvin saat bicara berdua dengan Nanda di ruang kerja. “Ya, kami juga sudah pamit dengan orang tua Sashi,” jawab Nanda sambil sambil memainkan jari di meja kerja sang papa. Melvin mengamati wajah putranya, hingga kemudian bertanya, “Kalian bahagia ‘kan?” Nanda terkejut mendengar pertanyaan Melvin. Hingga menatap sang papa kemudian menjawab, “Tentu saja. Kenapa Papa bertanya seperti itu?” “Ya, karena kamu terlihat sedikit murung. Papa pikir ada hal yang mengganggumu setelah menikah,” ujar Melvin menjelaskan penilaiannya. Nanda tersenyum mendengar ucapan sang papa, lantas menggelengkan kepala. “Tidak mungkin tak bahagia, Pa. Aku hanya masih memikirkan pekerjaan saja,” balas Nanda membuat sebuah alasan. “Kamu ini. Baru saja menikah sudah memikirkan pekerjaan. Biar Bas dan Nana yang urus, kamu nikmati saja waktu bersama istrimu,” ujar Melvin merasa putranya itu terlalu gila kerja. “Sashi juga dokter, dia pasti akan sibuk ke depannya setelah
Read more