Home / Romansa / Istri Tak Dianggap / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Istri Tak Dianggap: Chapter 171 - Chapter 180

203 Chapters

AK 171 ~ Ingin lebih

Karena ucapan dari Jo, Brian melarang adiknya pergi ke café jika tanpa dampingan dari dirinya atau Jo. Sebab kedua orang tuanya jelas tak akan bisa mendampinginya karena urusan bisnis.Dan karena hal itu, wajah cantik Divya terus saja di tekuk sepanjang jalan. Tak ada celoteh atau sekedar senyum seperti setiap harinya.Katakanlah jika Brian posesif, namun hal itu juga bukan keinginannya semata. Bagi laki-laki dingin itu, keselamatan jauh lebih penting dari apapun itu.“Dek, nanti ikut sama abang dulu ketemu client baru kita pergi ke café. Ok?”“Hm.”Brian tahu adiknya merajuk, dan ia sama sekali tak berniat merayu. Beda hal dengan Jo yang tersenyum penuh kemenangan di hatinya.Tak kan ada yang tahu jika saat ini laki-laki itu tengah bergembira, sebab apapun perasaannya selalu dibungkus dengan wajah dinginnya.Tiba di tempat tujuan, Brian keluar lebih dulu lalu membukakan pintu untuk sang adik. Den
last updateLast Updated : 2024-09-05
Read more

AK 172 ~ Romansa dalam gelap

Lius memilih taman kota untuk melepas stress dan penat dalam kepalanya. Seorang diri duduk di depan taman, menatap lalu lalang orang-orang yang tengah sibuk dengan kegiatannya.“Andai aku bisa menikmati hariku seperti mereka,” desahnya.Ingin sekali Lius mengajak serta keluarganya menikmati indahnya taman kota di negaranya, namun sang istri selalu menolak dengan berbagai alasan.Lius duduk seorang diri, menikmati hangatnya terik mentari yang menusuk kulit putihnya.“Tuan Adelius?”“Stella? Kebetulan sekali kita bertemu disini,” ucap Lius.Wanita bernama Stella itu tersenyum menatap mantan bos besarnya itu. Wajah cantik nan teduh itu selalu mampu membuat Lius damai dalam hitungan menit.“Duduklah, kau dari mana? Kenapa bisa sampai disini?” sekali lagi bertanya.“Saya baru saja mengantarkan pesanan, tidak jauh dari sini tempatnya.” Jelas Stella.Dulu bekerja sebag
last updateLast Updated : 2024-09-11
Read more

AK 173 ~ Teh Herbal

Film terus menampakan adegan demi adegan yang sangat menegangkan, namun tiba-tiba saja adegan menyeramkan itu berubah romantis ketika sepasang kekasih berdua didalam ruangan.Tubuh Jo menengang, begitu juga dengan Divya. Keduanya sama-sama diam dengan mata menatap lurus kedepan.Divya merasakan tangannya di genggam, ia pun memutar kepala dan menatap pemilik tangan tersebut.Tidak di duga, Divya tiba-tiba saja menyerang Jo kecupan bibir.Melihat reaksi diam Jo membuat Divya menyeringai, walau dalam hatinya ia begitu cemas.“Kau yang memulainya, baby.”Dengan sekali tarik tubuh keduanya saling merapat, Jo segera menempelkan kembali bibirnya dengan bibir ranum Divya.Suasana bioskop benar-benar mendukung apa yang saat ini tengah dilakukan dua sejoli tanpa hubungan itu. Jo bahkan sudah tidak perduli lagi dengan konsekuensi yang akan di terimanya nanti jika Brian tahu perbuatannya.Terus melumat bibir ranum Divya dengan
last updateLast Updated : 2024-09-12
Read more

AK 174 ~ Kekhawatiran Lea

Sony terus mencari berita tentang Brian, semakin hari rasa iri di hatinya semakin besar. Terlebih saat ia melihat satu berita tentang pencapaian yang telah Brian dapatkan, bahkan di negaranya sendiri pun semua orang tahu siapa Brian Dameer itu.“Sialan! Aku harus bisa mengalahkannya, dengan begitu kasih sayang daddy hanya akan menjadi milikku.”Sejak kecil, Sony sangat terobsesi dengan kasih sayang ayahnya. Ia selalu tak suka jika ayahnya membanggakan prestasi kakak tirinya.Hanya boleh ada dirinya dalam pikiran ayahnya, hanya Sony dan bukan Brian.“Atau aku kesana saja, sekalian aku bisa melihat seperti apa rupa asli kakak tiriku itu.”Sony memang hanya anak tunggal di antara Lius juga Juli, namun hal itu tak membuat Lius mempercayakan perusahaannya pada putranya itu.Lius tahu betul bagaimana putranya, hingga membuat ia enggan menyerahkan posisi penting itu pada sang putra.Dan hal itu selalu menjadi pemicu p
last updateLast Updated : 2024-09-13
Read more

AK 175 ~ Brian vs Jonathan

Niat hati ingin menolong Nindya, namun sayangnya Brian juga sama tak imbangnya. Tubuh keduanya terpental kebelakang, dan bersamaan dengan itu Jo masuk ke dalam ruangan.“Permisi, Tuan-“Oh, maaf mengganggu.”Jo yang melihat keadaan segera undur diri dan kembali menutup pintu, ia pun memilih kembali ke dalam ruangannya.Nindya segera menyingkir dari tubuh Brian, berkali-kali ia membungkuk maaf atas kecerobohannya itu.“Sudah-sudah, kamu bisa kembali ke pantry.”Nindya pun segera keluar dan kembali ke pekerjaannya.Namun sepanjang hari hatinya merasa gelisah, Nindya melihat sendiri bagaimana wajah terkejut Jo saat itu.“Pasti dia salah paham, aku harus menjelaskannya.”Sejak kejadian itu, ia merasa sikap Jo berubah. Walah tak pernah tersenyum namun Jo selalu membalas sapaan semua orang, namun tidak dengan hari ini.Pria itu jauh lebih dingin dari sebelumnya, terkesan memenda
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more

AK 176 ~ Rencana bertemu

Nindya hanya bisa menatap tubuh tegap itu perlahan menghilang dari pandangannya, matanya memanas mengingat penolakan itu.“Ternyata tuan Jo marah, apa tadi bertengkar dengan tuan Brian gara-gara masalah itu?” menatap nanar darah Jo yang membekas di tembok.Dengan langkah lesu ia pun keluar dari ruangan Brian dan menutup nya, niat hati ingin membersihkan area sana namun ia urungkan karena sesak di hatinya.“Aku bersihkan nanti sepulang kerja saja, aku tidak ingin semakin sakit melihat tuan Jo yang masih dingin terhadapku.”Di dalam perjalanan, Brian berusaha tenang dan mengalihkan pikiran buruknya.Dalam sekejap mobil yang di kendarainya itu sudah tiba di pelataran rumah sakit yang disebutkan oleh ibunya.“Di mana IGD nya?”“Bapak bisa lurus saja, nanti belok kiri. Ada di sudut sebelah kanan.”Brian berlari sesuai dengan apa yang diarahkan, matanya menangkap sosok ibunya yang tenga
last updateLast Updated : 2024-09-15
Read more

AK 177~ Rencana Terbongkar

Lio bersiap untuk naik ke atas ranjang, namun dering ponsel membuatnya mengurungkan niatnya.“Siapa?”“Anak buahku, aku terima dulu ya?”Tanpa berpindah tempat, Lio menerima panggilan itu.Mulanya biasa saja, namun garis kening tergambar jelas di wajah Lio. Lea sedikit panik saat melihat wajah suaminya sudah mulai merah, ia tahu jika saat ini suaminya itu tengah menahan emosinya.“Sabar,” mengusap lengan Lio dengan bibir yang berkomat-kamit.Melihat tingkah lucu itu membuat emosinya sedikit berkurang, ia pun segera mengakhiri panggilan itu setelah memberikan anak buahnya itu tugas.“Kenapa lucu sekali sih tadi, bibirnya ini lo komat-kamit kayak mbah dukun.” Mengecupnya dengan gemas.“Ada apa? Kenapa marah?”“Putranya Lius, dia berencana kesini menemui Brian. Anak itu berencana meminta semua harta Lius yang ada pada Brian.”“Harta apa yan
last updateLast Updated : 2024-09-16
Read more

AK 178 ~ Cemburu

Mata Lius menggelap, ia pun mengangkat dua tiket yang baru saja di temukannya.“Apa ini? Katakan!”Juli yang tak tahu apapun hanya bisa diam menatap putranya, sedang Sony sudah berkeringat dingin menghadapi kemarahan ayahnya.“I-itu, Dad.”“Katakan dengan jelas! Kau laki-laki, Sony!”Sony bingung, ia tak tahu harus berkata apa setelah melihat kemarahan ayahnya itu.Mengaku tak mungkin, berbohongpun semakin tak mungkin sebab bukti sudah ada ditangan ayahnya.“Sony!”“Aku hanya ingin bertemu dengan kakakku, apa itu salah?”Juli terkejut, ia tak menyangka jika putranya akan senekat itu. Hal yang bisa di lakukannya saat ini hanya menatap putra juga suaminya beradu emosi.“Jangan kau kira aku bodoh! Katakan, apa tujuan utamamu ingin datang kesana.”“Aku hanya ingin berkenalan dengan kakak tiriku, itu saja dan tidak lebih.”
last updateLast Updated : 2024-09-17
Read more

AK 179 ~ Sah

Lius terbangun dari tidurnya, ia merasakan sakit yang begitu sangat menyerang kepalanya. Ia mencoba menghalau rasa itu, namun semakin dipaks semakin sakit yang di rasakannya.“Aku pasti mabuk, “ gumamnya.Namun tanpa sengaja tangannya menyentuh sesuatu yang tak biasa.Matanya membola setelah menyadari apa yang saat ini di sentuhnya itu.“Stella?” gumamnya.Lius mengamati tubuhnya saat ini, ia pun mencoba mengingat tentang apa yang sudah terjadi antara dirinya dengan Stella malam itu.“Sial!”Beberapa potongan bayangan mulai mengisi ingatannya, “Kenapa aku bisa melakukannya lagi.”Ia berusaha bangkit, menahan sakit yang begitu menekan kepalanya.Namun gerakan yang dilakuakan Lius membuat Stella sadar dari tidurnya. Ia pun sama terkejutnya dengan Lius barusan.“Stella, tenang dulu. Aku bisa jelaskan semuanya.”Namun Stella hanya diam, ia pun menarik
last updateLast Updated : 2024-09-18
Read more

AK 180 ~ Divya marah besar

Lea menatap suaminya, ia masih tak mengerti dengan ucapan suaminya tadi. Niat hati ingin bertanya namun diurungkan saat Lio begitu sibuk dengan pekerjaan.Sepanjang perjalanan ia pun hanya bisa diam, memendam rasa penasaran itu untuk dirinya sendiri.“Lius menikah lagi.”“Ha?”Lio menutup notebook nya, menangkup kedua disis wajah istrinya dengan begitu gemas.“Biasa aja kagetnya sayang, lucu banget sih.”“Ih, serius sayang. Kok bisa?”Lio pun menceritakan semua yang diketahuinya, termasuk kejadian yang mengharuskan Lius menikahi mantan asistennya itu.Ia juga menjelaskan jika sebenarnya ia sendiri sudah menyelidiki latar belakang dari istri baru nya Liu situ.“Kok ya bisa, gampang banget main nikahini anak orang.”Mendengar itu membuat Lio merasa tak suka, ia pun menatap istrinya dengan tatapan curiga.“Astaga, bukan begitu maksudnya. Aku han
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more
PREV
1
...
161718192021
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status