All Chapters of Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku: Chapter 81 - Chapter 90

296 Chapters

Bab 80 – Lagi-Lagi Felix!!

“Pastikan agar jahitannya tidak terkena air dulu sebelum benar-benar kering.”Dokter baru saja selesai mengobati luka di kepala Jayden, menatap Valency dan May untuk memastikan bahwa luka tersebut mendapat perawatan yang sesuai.Sengaja mereka memanggil dokter keluarga yang datang kemarin agar tak menimbulkan kehebohan jika tiba-tiba saja Jayden diketahui masuk rumah sakit oleh media. Pasti akan menimbulkan banyak tanda tanya. “Terima kasih, Dok,” ucap Valency disertai senyum kecil yang ramah.“Mari saya antar Anda keluar.” May mengirim dokter tersebut dengan sopan keluar dari kamar majikannya, membiarkan Valency dan Jayden tinggal berdua di dalam. Valency mendudukkan tubuhnya di tepi ranjang, menatap wajah Jayden yang tengah tertidur efek dari anestesi yang disuntikkan padanya tadi. Gadis itu pun tersenyum kecut. Matanya enggan beralih sejenak pun dari wajah Jayden, memastikan bahwa suaminya hanya sedang tertidur. “Kamu membuatku gila, Jay,” gumam Valency. Bukan hanya ungkapan b
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 81 – Kenyataan Tentang Latar Belakangnya

Usai mengatakan itu, May langsung membungkuk ketakutan dan meminta maaf berkali-kali pada Valency. Tentunya, Valency mengatakan dia tidak marah. Memang benar, Valency tidak marah pada May, melainkan pada Rosa yang sama sekali tidak tahu batasan dalam memanjakan cucunya! Teganya wanita itu berkata begitu keji kepada Jayden saat menyadari kenyataan bahwa Felix sebenarnya memang bersalah!! Tidak heran bukan hanya Felix, tapi Angela juga sama tidak tahu aturan! “Lalu, apa balasan Jayden?” tanya Valency lagi setelah menenangkan diri. “Tentu saja Tuan langsung marah.” Di saat ini, May kembali tampak kesulitan saat menjelaskan, “Tuan Jayden mengatakan untuk tidak menyamakannya dengan Tuan Besar yang tidur dengan sembarang pelacur.” Wanita itu memejamkan mata erat. “Karena ucapan itu, Nyonya Rosa marah besar dan langsung melempar guci terdekat pada Tuan.” Kedua mata Valency membola. Tuan Besar? Bukankah itu merujuk pada ayahnya Jayden? Apa maksud Jayden dengan berkata ayahnya itu tid
last updateLast Updated : 2023-12-11
Read more

Bab 82 – Jayden, Kamu Sudah Berjuang

“Kenapa?” Pertanyaan itu membuat Jayden yang tertunduk menatap Valency. Mata wanita itu tidak mencemooh, maupun menghakiminya. Sebaliknya, istri manisnya itu tampak sedang bersimpati dan sedikit marah. “Kenapa kamu harus mengakuinya sebagai putramu dan merusak reputasimu sendiri?” tanya Valency dengan mata berkaca-kaca. Jayden melihat tangan Valency yang mengepal meremas ujung bajunya sendiri. Pria tersebut pun mengulurkan tangannya, meraih tangan mungil itu dan menggenggamnya. Kemudian, dengan satu tangannya yang lain, Jayden mengusap wajah Valency lembut. “Karena aku tidak bisa membiarkan pria tidak bertanggung jawab itu menyakiti hati ibuku,” jawab Jayden dengan suara rendah. Valency terperangah. Karena Rosa? Jadi, pun Jayden begitu dingin dan selalu membantah sang ibu, tapi sebenarnya pria itu begitu menyayangi wanita itu! Melihat Valency lebih tenang, Jayden menurunkan tangannya dan lanjut berkata, “Sesuai dugaanmu, Felix memang anak ayahku.” Dia mengingat-ingat kejadian
last updateLast Updated : 2023-12-12
Read more

Bab 83 – Kemarahan Albert

Keesokan paginya, di kediaman keluarga besar Spencer.PLAK!“Nenek!”“Mama!” Suara tamparan bergema diiringi teriakan nyaring Angela dan juga Felix. Tampak sosok Albert yang baru saja hadir di ruang tamu utama, tiba-tiba saja mendatangi Rosa dan langsung menamparnya. Hal tersebut tentu saja membuat Felix dan Angela yang melihatnya dibuat terkejut.Tak pernah mereka melihat Albert bermain tangan pada Rosa sebelum ini. Rosa sendiri berdiri mematung, memegang pipinya yang masih terasa perih, menatap tak percaya pada apa yang baru saja suaminya lakukan. “Papa! Kenapa Papa begitu tega menampar Mama?!” ucap Angela melancarkan protesnya. Gadis itu langsung berlari menghampiri ibunya dan memeluk tubuh Rosa erat. Matanya menatap tak percaya sekaligus marah pada Albert. “Tega?” desis Albert sinis. “Setelah apa yang dilakukan oleh ibumu, menamparnya saja masih terlalu baik!” Hal itu tentu saja membuat Felix maupun Angela dibuat bingung tentang apa maksud perkataan Albert.“Memangnya sebesa
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Bab 84 – Yang Berubah, dan Tidak Berubah

Mendengar ancaman Albert, Rosa merasa begitu kesal. Dia tidak menyangka suaminya yang selama ini bersikap diam dan jarang marah itu, bisa mendadak begitu murka. ‘Hanya luka kecil saja, apa perlu sampai semarah itu!?’ batin wanita itu, masih terus membandingkan kondisi Jayden sekarang dengan ketika dulu Richard dan Angela terluka saat masih kecil. Selepas kepergian Albert, Felix langsung bertanya pada sang nenek. “Nenek, apa Nenek baik-baik saja?” Wajahnya tampak begitu khawatir. Melihat itu, Rosa langsung tersenyum lembut. “Nenek tidak apa-apa.” Dalam hati, dia membatin, ‘Lihat, dibandingkan anak kurang ajar itu, bukankah cucuku ini jauh lebih perhatian dan pantas untuk disayang?’ Angela yang masih agak kebingungan dengan apa yang terjadi pun bertanya, “Ma, apa benar Mama melemparkan guci kepada Kak Jayden?” Dia memasang wajah khawatir. “Hanya karena Valency?” Pertanyaan itu membuat Rosa menggelengkan kepala dan membalas, “Bukan.” Wanita itu mengingat ucapan Jayden terkait Albert
last updateLast Updated : 2023-12-14
Read more

Pengumuman

Hai Teman-Teman Pembaca,Terima kasih sebanyak-banyaknya atas kesabaran dan dukungan kalian yang luar biasa dalam membaca novelku. Aku benar-benar beruntung punya pembaca seperti kalian. Maaf banget ya, belakangan ini aku gak bisa update cerita karena ada masalah dengan kesehatan dan hari ini berakhir harus masuk rumah sakit. Tapi baca komentar dan semangat dari kalian bikin aku semangat juga untuk sembuh dan kembali nulis. Jujur, kalian itu energi positif buatku!Semoga kalian bisa nerima permintaan maafku ini, ya. Terimakasih banget lagi buat support dan doanya. Aku bakal kasih kabar kalau udah bisa lanjutin cerita. Makasih, teman-teman!Salam hangat!Love from Author!
last updateLast Updated : 2023-12-15
Read more

Bab 85 – Pria Harus Kuat

Di kediaman Jayden Spencer, tampak Valency berjalan memasuki kamar dengan nampan makanan di tangannya. Itu adalah makan siang untuk sang suami yang telah dia siapkan mengikuti pesan pantangan dokter. Namun, begitu dia memasuki ruangan, Valency melotot melihat pemandangan di depan mata. “Apa yang kamu lakukan!?” Karena teriakan itu, Jayden yang duduk di atas ranjang sembari memangku laptop dan terlihat sedang bekerja tersentak. Dia mengalihkan pandangan kepada Valency dengan mata agak membesar karena kaget. Valency menghampiri suaminya itu dan meletakkan nampan di atas nakas dengan agak dibanting. “Bukankah sudah kubilang untuk tidak bekerja dulu?! Apa begitu sulit untuk menurut padaku!?” omelnya kesal. Sudah berkali-kali sejak kemarin malam dia menyuruh Jayden beristirahat. Akan tetapi, entah bagaimana, pria itu memiliki seribu satu cara untuk tetap bekerja kala Valency tidak melihat! Jayden mendongak dan tersenyum tipis. “Ada pekerjaan yang harus kuselesaikan ….” Mendengar ha
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 86 – Di Pihak Valency

“Apa Anda yakin akan melakukan hal ini, Nyonya?”Jacob, orang kepercayaan Jayden, menoleh ke belakang pada Valency yang sedang memandang kediaman besar di depan mata.“Tentu saja, Jacob,” sahut Valency mantap kepada asisten pribadi sang suami. “Aku perlu melakukan ini.” Saat ini, Valency telah berada di pekarangan kediaman keluarga besar Spencer. Dan itu semua karena Jayden menolak permintaannya untuk menyatakan kebenaran mengenai Felix. “Keluargaku tidaklah harmonis, tapi kenyataan ini … akan menghancurkan semuanya ….” Mata Jayden yang biasa tampak memancarkan cahaya dan kekuatan tampak begitu lemah saat dia menatap Valency. Suara dalamnya memohon dengan lembut. “Kumohon, rahasiakanlah keben
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 87 – Mantan Kekasih

Valency agak terkejut dengan permintaan itu, tapi dia kemudian tersenyum tenang dan menganggukkan kepala. “Baik, Ayah.”Sementara itu, Rosa hanya bisa mengepalkan tangan dengan wajah tidak suka.Tak lama kemudian, seorang pelayan keluar dan membawakan secangkir teh beraroma wangi untuk kemudian disajikan pada Valency. Cleo langsung mempersilakan Valency untuk mencicipinya dan disambut dengan senyuman gadis itu. “Jadi, boleh kami tahu apa tujuanmu datang kemari?” tanya Alex, membuat Cleo mengerutkan kening, merasa pertanyaan suaminya terkesan tajam. Oleh karena itu, cepat-cepat pria tua tersebut membenarkan. “Jangan tersinggung. Aku sangat senang karena istri cucuku mau berkunjung kemari, tetapi aku tahu bahwa kamu tidak akan data
last updateLast Updated : 2023-12-19
Read more

Bab 88 – Mengangkat Bendera Perang

“Valency!” ucap Felix panik. Ucapan Valency tentu saja berhasil mengejutkan semua orang tanpa terkecuali. Mereka memandang tak percaya pada Valency dan Felix secara bergantian, tak terkecuali juga Rosa yang terlihat sangat terkejut. “Omong kosong apa yang kamu bicarakan!” sergah Felix cepat, menampik ucapan Valency. Valency mendengus. “Omong kosong katamu? Ah aku sampai melupakan fakta bahwa hubungan kita memang hanya omong kosong bagimu.” “Aku lupa, kamu hanya memulai hubungan ini karena omongan Cecilia dengan tujuan memperalat kemampuanku. Itulah kenapa kamu juga bisa begitu keji memakai desain lomba yang kukerjakan selagi mengatasnamakannya sebagai desain Cecilia, lalu meraup keuntungannya untuk perusahaanmu!” sergah Valency sebelum kemudian mengepalkan tangan dengan wajah mencemooh Felix. “Kamu bahkan dengan tidak tahu malu mengikuti lomba dengan desain yang kalian curi dariku!” Lagi-lagi fakta yang dibeberkan Valency berhasil mengejutkan semua orang. Mereka menatap tak p
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more
PREV
1
...
7891011
...
30
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status