Home / Romansa / Di Bawah Kendali sang CEO / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of Di Bawah Kendali sang CEO: Chapter 41 - Chapter 50

141 Chapters

Drunk

Ini adalah kali pertama Starla merasakan pesta barbeque. Banyak daging, minuman bersoda dan alkohol. Starla dan Ahmad adalah satu-satunya yang menolak memakan daging babi dan alkohol. Mereka memilih coca cola dan daging sapi dengan balutan saus khusus yang dibuat oleh Layba.Mereka sedang berkumpuldi ruang tengah. Bene, Gabriella, Samantha dan Layba sibuk membawa daging yang sudah dipanggang dari dapur agar bisa disantap bersama ke meja.Setelah semua beres, mereka mulai menyerbu makanan. Pun dengan Starla, langsung mengambil potongan-potongan daging sapi. Rasanya enak sekali. Mungkin lain kali jika teman-temannya mengunjungi Layba dia harus ikut karena sekarang Starla penasaran dengan masakan India dari Layba.“Makanmu lahap sekali.” Conrad yang duduk di samping Starla berkata, bibirnya melengkungkan senyum menawan. “L
last updateLast Updated : 2023-09-28
Read more

Please ...

“Apa yang terjadi dengannya?” Erik berjalan menghampiri Groot yang sedang memapah tubuh Starla masuk ke dalam pintu rumah. Mengambil alih dari Groot, Erik mencium bau alkohol dari Starla. “Dia mabuk?” “Sepertinya, Tuan,” jawab Groot singkat. Ia membungkukkan badan kemudian segera berbalik dan meninggalkan rumah. Erik meraih dua kaki Starla dan menggendongnya masuk jauh lebih ke dalam. Hendak membawanya ke lantai dua. Namun ketika ia sampai di ruang tengah, Starla menggeliat. Kakinya menendang dan ia mendorong tubuh Erik. “Turunkan aku!” rengeknya meronta. “Nanti di lantai dua,” jawab Erik. “Aku bilang turu
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

Disipline

Starla merasakan kepala berdenyut luar biasa kala membuka mata. Membutuhkan waktu beberapa saat lamanya sampai ia mampu beringsut bangun.Mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan, Starla merasa kepala justru terasa ingin pecah. Sampai-sampai ia perlu memeganginya. Keluar erangan kecil dari mulut.“Minum ini lebih dahulu agar kau merasa lebih baik.”Suara itu menyentak pandangan Starla. Samar, ia bisa menangkap siluet Erik dari balik cahaya yang menembus jendela kaca balkon.Starla menurut saja, membuka mulut ketika Erik menyuapkan sebutir pil dan segelas air putih. Erik pun memaksa Starla untuk meneguk habis semua air dalam gelas.Beberapa menit kemudian, kepala Starla benar-benar membaik. Dan ia terkejut ketika menemukan dirinya dalam keadaan tanpa busana. Cepat-cepat ia menarik selimut yang sudah me
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

My Beautiful Little Slave

Menggigit bibir, Starla menahan desahan yang ingin keluar dari bibir. Sementara ia membiarkan diri larut dalam gairah yang semakin meninggi. Kedua jemarinya dengan lembut bergerak keluar masuk, mencari titik kenikmatannya sendiri.Menatap Erik tepat di iris abu-abunya, Starla mengambil dildo yang tadi diberikan oleh Erik. Ia memasukkan benda itu perlahan, membayangkan itu adalah milik Erik.“Aaaakh,” erang Starla, menelan semua dildo. Terasa begitu penuh di sana.Starla menggigit bibir. Rasanya kakinya sudah gemetar dan tidak sanggup melanjutkan ini lagi.“Gerakkan benda itu Starla. Buatlah dirimu keluar dengannya.” Suara Erik tegas, menuntut dan memerintah.Starla menurut. Tangannya mulai menggerakkan dildo dalam inti perlahan. Dan ia merasa ... terangsang hebat.Seiring bertambah
last updateLast Updated : 2023-10-01
Read more

Gaun Hijau Lumut

“Starla!”Jia Li berlari kecil menghampiri Starla tepat ketika ia masuk ke dalam koridor. Di belakangnya, ada Layba dan Samantha. Ikut berjalan ke arah Starla.“Hai!” sapa Starla pada ketiga temannya.Bukannya menjawab sapaan dari Starla, Jia malah memutar-mutar tubuh Starla, seakan ia sedang mengecek sesuatu yang serius.“Oh, kau baik-baik saja? Aku sangat khawatir padamu!” tukas Jia. “Ke mana saja kau kemarin? Kau tidak masuk dan kau tidak mengabari siapapun! Kau membuat kami semua cemas. Dan lagi, aku menghubungi ponselmu ratusan kali tapi sekali pun kau tidak mengangkatnya. Apa kau bahkan mengecek pesan terakhir yang aku kirim pagi ini?!”Pertanyaan Jia yang bertubi-tubi membuat Starla meringis. “Maaf ...”“Maaf saja tidak cukup, Starla.”Keempat kepala wanita itu menoleh dan mendapati Coenrad berdiri tak jauh dari sana. Sorot matanya menampakkan rasa lelah dan lega menjadi satu. Tapi pria itu tidak akan mengatakan pada Starla atau yang lain bahwa semalaman ia tidak bisa tidur kar
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Wanitaku

"You are mine. Mine. And just mine."~ Erik Jensen ~***Erik keluar dari mobil Groot setelah menemukan mobil Espen terparkir tepat di belakangnya. Groot membungkukkan badan dan masuk kembali ke dalam mobil setelah Erik turun, ia harus segera memindahkan mobil agar nanti mobil Espen bisa maju ke tempatnya, sementara di belakang sana masih banyak mobil-mobil mewah yang mengantre kedatangan.“Mr. Jensen,” sapa Espen setelah ia keluar dari mobil. Erik hanya menjawab dengan anggukan kecil. Setelan jas berwarna krem melekat pas di tubuh atletisnya. Berikut dengan jam tangan mewah dan sepatu kulit hitam yang mengkilat.Berdiri tegap menunggu Espen membuka pintu kendaraan, Erik menemukan sebuah kaki jenjang berpijak ke tanah. Starla keluar dengan balutan gaun hijau lumut dari desainer ternama yang bekerja bawah perusahaan Erik.Tatapan Erik bergerak tepat ke w
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Bawah Meja

Erik menggandeng tangan Starla masuk ke sebuah labirin yang terletak di taman belakang aula tempat pesta digelar. Dengan langkah sedikit cepat, Starla berusaha mengimbangi Erik. Alisnya bertautan keheranan karena tadi tiba-tiba saja pria ini menariknya keluar dari kerumunan orang-orang yang ada.“Apa yang kau lakukan?” tanya Starla.Erik menghentikan langkah tiba-tiba. Berbalik, iris mata abu-abunya menyapu sekitar dan puas saat melihat tidak ada apapun di sekitar mereka. Hanya ada dinding-dinding pohon berwarna hijau di sana-sini, tanda jika mereka sudah masuk cukup dalam ke dalam labirin.“Erik— mmmmpphhh.”Bibir Starla dibungkam oleh ciuman panjang Erik. Pria itu menarik pinggang Starla mendekat, sementara tangan yang lain menahan tengkuknya.Kedua bola mata Starla membulat, tak meny
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Permainan Gairah

Starla melangkah kaku masuk ke dalam kelas.Bukan karena tatapan tidak biasa dari teman-temannya saat ini, namun lebih berpusat pada inti tubuhnya.Pagi ini, Erik menyisipkan sebuah vibrator’ di dalam kemaluannya’. Menutup dengan celana dalam mini yang dipilih langsung oleh Erik. Sejujurnya, bukan hanya pakaian dalam yang Starla pakai, akan tetapi semua yang melekat di tubuh Starla saat ini.Ia memakai pakaian lengan panjang dengan bentuk balon berwarna cokelat muda. Kerahnya tinggi menutup leher. Sementara bagian bawah memakai rok hitam longgar sepanjang lutut. Sama sekali berbeda dengan penampilan Starla yang biasanya.Erik sengaja melakukan ini sebab di balik baju Starla sekarang, pria itu telah mengikatkan beberapa tali simpul ke seluruh tubuh. Dari leher, turun ke payudara, sampai ke pangkal paha Starla. Setia
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Sesi Panas Bagian Satu

Jawabannya tidak.Starla tidak bisa kabur.Sekarang ia bahkan menemukan Erik sudah berdiri di depan gedung kursus bersama Espen dan Groot.Dengan senyum tipis menawan yang mampu membuat hati wanita manapun meleleh seketika, Erik menatap lurus tepat ke arah Starla. Di abaikannya tatapan-tatapan penuh puja dari wanita-wanita yang baru keluar dari gedung.“Bukankah itu Erik Jensen?” pekik seseorang tidak percaya.“Tidak mungkin seorang Erik Jensen datang ke tempat seperti ini,” balas wanita yang lain.“Ini pasti sebuah tipuan sinar matahari!”“Kita sedang lapar karena sebentar lagi akan ada ujian.”Dan seterusnya gumaman itu berlanjut.Namun, meski mereka semua menolak percaya bahwa itu adalah salah satu pria paling diinginkan d
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

Sesi Panas Bagian Dua

Rasanya Starla sudah tidak kuat untuk berjalan atau bahkan berdiri sekalipun. Kakinya gemetar, terlalu lemah untuk dapat menyangga tubuh yang sedang dilanda gairah’ tinggi. Selama perjalanan di dalam mobil, Erik menyalakan vibrator’ dalam getaran paling rendah. Kedua tangan Starla diikat pada pegangan atas pintu dengan dasi Erik, sehingga ia tidak bisa bergerak bebas. Tubuh yang sudah terikat simpul di dalam baju, diikat ulang oleh Erik menggunakan seat belt hingga Starla benar-benar terkunci di kursi. Starla tidak bisa mencapai ledakan yang ia ingin meski rasanya sudah amat mendesak di bawah perut. Getaran di alat dalam inti tubuhnya terlalu rendah untuk mengantarkannya ke arah sana. Jadi, itu hanya berhasil untuk terus merangsangnya tanpa mampu memberi kepuasan yang nyata. “Ayo, slave. Masuk ke
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more
PREV
1
...
34567
...
15
DMCA.com Protection Status