Home / Romansa / Hancur Karena Video 15 Menit / Chapter 141 - Chapter 150

All Chapters of Hancur Karena Video 15 Menit: Chapter 141 - Chapter 150

158 Chapters

Menolong Siti

Siti bangun dari pingsannya, masih ada sedikit sisa tenaga dari dalam dirinya. Dia pun menggunakan sisa tenaga yang ada saat ini untuk meminta bantuan pada seseorang. Berteriak sekencang mungkin bisa menjadi pilihan yang harus di ambil oleh Siti. Mungkin saja akan ada orang yang lewat di sekitar rumah. Sehingga Siti bisa mendapatkan pertolongan. Satu teriakan Siti tidak berhasil memanggil seseorang untuk menolong dirinya. Tapi Siti tidak menyerah, dengan tubuh lunglai. Siti tetap berusaha berteriak sekencang mungkin. Sehingga dia bisa melakukan tindakan yang jauh lebih baik lagi. Di teriakan kedua ini, baru Siti bisa mendapatkan pertolongan yang memang di harapkan oleh dirinya. Di mana ada seseorang yang mendengar suara teriakan dari Siti yang terdengar begitu keras tersebut."Seperti ada seseorang yang berteriak di dalam rumah ini. Sepertinya ada orang di rumah ini." ucap seorang pria.Pria itu pun menempelkan telinganya di tembok kamar mandi. Di mana suara Siti terdengar begitu ke
Read more

Rahma Bercerita

Wajah Rahma yang terlihat begitu murung saat masuk ke dalam rumah. Tentu menjadi sebuah pertanyaan besar bagi seorang Rima. Di mana Rima merasa apa yang terjadi pada Rahma. Sudah pasti menjadi satu hal yang perlu di pertanyakan. Ada sesuatu yang sudah pasti berbau kesedihan yang di rasakan oleh Rahma. Rima menghentikan langkah Rahma saat akan masuk ke dalam kamar. Rima ingin tahu apa yang membuat Rahma begitu bersedih di situasi saat ini. Sudah seharusnya Rahma mulai menatap ke arah masa depan yang cerah. Tidak ada kesedihan yang kembali di rasakan oleh Rahma. Mengingat ada masa depan yang akan menunggu dirinya. "Apa yang membuat kamu bersedih seperti ini? Apakah kamu tidak mau bercerita padaku." tanya Rima dengan wajah penasaran. "Tidak ada yang harus aku ceritakan. Semuanya sudah begitu jelas. Aku tidak mau bercerita dengan semuanya. Aku sudah muak dengan diri ku sendiri. Aku benar-benar merasa hina saat ini. Sebab tidak ada orang yang mau menilai ku baik. Semua orang hanya melih
Read more

Video 20 Detik

Aksi makan es krim daging yang di lakukan oleh Rosa selama 20 Detik. Seketika menjadi perbincangan panas di sosial media. Banyak orang yang membicarakan video tersebut. Sehingga orang-orang pun begitu penasaran dengan video yang mempertontonkan kelihaian seorang Rosa dalam menjilat es krim milik seorang pria. Sontak Rosa yang melihat video itu, langsung panik. Di mana video dirinya yang sedang menjilati es krim milik Irwan, bocor ke publik. Di mana video itu menjadi video yang cukup viral yang akan menghancurkan Rosa sebagai seorang selebgram ternama.Beberapa orang mulai mengirimkan pesan pada Rosa. Hampir semua pesan yang datang justru pesan hujatan yang di berikan pada Rosa. Mereka merasa Rosa adalah seorang perempuan yang tidak beres. Dia adalah seorang yang melakukan tindakan yang jauh di bawah batas normal. Sehingga Rosa layak mendapatkan hujatan yang begitu besar oleh semua orang. "Kenapa semua ini terjadi pada ku. Aku yakin, semua ini adalah ulah dari seorang Irwan. Dia past
Read more

Siti Siap

Siti jauh lebih baik lagi saat berada di balai pertemuan warga. Di mana Siti sudah bisa banyak makan. Siti pun terlihat begitu gembira saat bisa makan dengan begitu lahapnya. Hal yang sama sekali tidak pernah bisa di bayangkan oleh Siti sebelumnya. Di mana ia nyaris mati kelaparan. Melihat berita yang sedang viral di televisi. Seketika membuat Siti lebih berani lagi. Di mana Siti siap melakukan tindakan yang memang seharusnya di lakukan oleh dirinya. Dia harus jujur pada semua orang. Jika dirinya adalah pelaku utama dari penyebaran video porno Rahma. Menyerahkan diri pada pihak kepolisian. Itu yang harus segera di lakukan oleh Siti saat ini. Tidak boleh Siti terus bermain-main kejar-kejaran dengan polisi. "Sepertinya wajah Mbak ini, tidak asing. Saya sudah sering melihat. Tapi saya lupa." ucap salah seorang warga. "Iya Pak. Saya Siti Komariah. Saya adalah seorang buronan polisi. Saya melakukan tindakan yang begitu jahat pada bos saya sendiri. Di mana saya menyebarkan aib bos saya p
Read more

Pertengkaran

Tidak terima dengan apa yang di lakukan oleh Irwan pada dirinya. Rosa pun datang ke rumah Irwan untuk meminta pertanggungjawaban atas apa yang sudah di lakukan oleh Irwan. Di mana Rosa merasa apa yang sudah di lakukan oleh Irwan adalah tindakan yang benar-benar fatal. Sama sekali hal yang tidak pernah di duga oleh Rosa. Bertemu di depan pintu rumah Irwan. Rosa pun langsung menampar wajah Irwan dengan begitu kerasnya. Di mana Rosa merasa itu adalah tamparan yang cocok untuk Irwan yang sudah membuat Rosa hancur. "Dasar laki-laki bajingan. Loe pikir dengan cara loe yang seperti itu. Bisa buat gue takut. Tidak! Gue justru merasa itu seperti banci. Gue benar-benar benci sama loe. Bajingan! hah." ucap Rosa dengan penuh emosiIrwan pun tersenyum kecil sembari mengusap pipinya yang di tampar oleh Rosa. Tidak ada rasa sakit sama sekali. Tetapi Irwan hanya bisa merasa itu adalah tindakan yang tidak baik. Tidak seharusnya Rosa melakukan itu pada Irwan. Tetapi Rosa terlihat begitu bodoh melakuk
Read more

Saling Menguatkan

Rahma terlihat begitu lahap saat menyantap kuah sup yang sengaja di pesan khusus oleh Egi. Dia terlihat begitu bahagia saat bisa merasakan kuah sup yang segar tersebut. Apalagi bumbu di kuah sup itu benar-benar juara. Hal yang sama sekali tidak pernah di bayangkan oleh Rahma akan rasa kuah yang begitu lezat. "Kamu tidak makan hari ini?" tanya Rahma pada Jordan. "Tidak. Aku hanya sedang membayangkan kuah itu di masak oleh ibu ku. Aku benar-benar rindu masakan ibu ku sendiri. Aku rasa kuah itu tidak jauh lezat dari apa yang ibu ku masak di rumah. Dia adalah seorang juru masak yang handal saat di rumah." ucap Jordan menatap lirih mata Rahma. Mendengar Jordan bercerita akan ibunya. Rahma pun merasakan kerinduan yang cukup besar yang di rasakan oleh Jordan akan ibunya. Apalagi ibu Jordan sama sekali tidak begitu tertarik untuk bisa menerima keberadaan dari Jordan. Padahal Jordan begitu berharap ibu dan keluarga besarnya akan menerima keberadaan dari Jordan. Hal yang sepertinya sulit unt
Read more

Siti Menyerahkan Diri

Merasa sudah lelah dengan apa yang menjadi kesalahan yang sudah di buat oleh dirinya. Siti pun segera mendatangi kantor polisi untuk menyerahkan diri. Siti yang merupakan seorang buronan polisi. Pada akhirnya menyerahkan diri untuk dugaan penyebaran video porno dari Rahma. Siti merasa sudah seharusnya dia memberikan keterangan yang sebaik-baiknya pada pihak kepolisian. Juga menyeret nama seorang Rosa yang juga terlibat dalam penyebaran video porno tersebut. Sebelum mendatangi kantor polisi, Siti menyempatkan diri terlebih dahulu untuk meminta maaf pada Rahma. Dia datang ke apartemen dari Rahma. Tetapi tidak ada orang di sana. Selain hanya ada kesunyian yang sudah ada. Siti pun mendatangi apartemen di samping Rahma. Di mana ia ingin tahu keberadaan dari Rahma saat ini. Mungkin saja tetangganya itu bisa tahu keberadaan dari Rahma saat ini. Sehingga Siti bisa datang untuk meminta maaf pada Rahma atas apa yang sudah di lakukan pada Rahma. "Apa kamu tahu keberadaan dari Rahma saat ini?"
Read more

Bantuan Rahma

Jordan langsung terkejut saat dia membuka kedua bola matanya. Di mana Rahma mengajak Jordan menuju ke rumah Jordan. Hal yang sama sekali tidak mudah untuk di pikirkan sebelumnya. Ini benar-benar kejutan bagi seorang Jordan. Di mana Rahma mengajak dia untuk datang ke rumah dirinya sendiri. "Kenapa kamu mengajak aku ke rumahku sendiri?" tanya Jordan dengan wajah penasaran. "Aku ingin kita bisa bicara banyak hal dengan kedua orangtua mu. Aku rasa itu bukan hal yang mudah. Tetapi aku menyukai apa yang kamu lakukan. Mungkin saja orangtua mu akan lebih peduli dengan apa yang aku katakan. Sehingga mereka mau untuk bisa lebih mendengar apa yan menjadi ketakutan mu. Bukan hal yang mudah. Tapi aku yakin kita bisa melakukan semua itu." ucap Rahma. "Apa ini akan berhasil?" tanya Jordan dengan wajah yang kurang yakin. Rahma dengan penuh percaya diri berusaha untuk melenggang masuk ke dalam rumah Jordan. Apalagi tidak ada sekuriti yang berjaga di rumah Jordan saat ini. Sehingga Rahma dan Jordan
Read more

Pengakuan Siti

Siti terlihat menunduk saat di giring oleh pihak kepolisian untuk melakukan klarifikasi atas kasus yang menyeret namanya. Siti sama sekali tidak menyangka akan mengalami hal paling buruk dalam hidupnya. Sehingga Siti pun merasa itu adalah sebuah pilihan yang cukup berat dalam hidupnya tersebut. Tangan Siti yang di borgol dengan begitu kuat. Sedikit menyulitkan dia saat akan menggaruk anggota badannya yang gatal. Siti pun harus menahan rasa malu yang begitu besar saat ratusan kamera pewarta mulai memotret wajah lesuhnya. Tiba di tempat konferensi pers, mental Siti sudah benar-benar jatuh. Dia mulai menangis hebat saat melihat bagaimana orang-orang mulai mengerumuni dirinya. Mulai penasaran dengan pertanyaan yang akan di ajukan pada Siti. Begitu konferensi pers di mulai, Siti yang sudah semakin bersedih. Terus menangis mengenang apa yang sudah di lakukan pada Rahma dan Jordan. Dia benar-benar menyesal dengan tindakan bodoh yang di lakukan oleh dirinya. Jika waktu bisa di ulang, seper
Read more

Takut

Melihat konferensi pers yang di lakukan oleh Siti. Tentu Rosa menjadi panik bukan main. Dia sama sekali tidak menyangka Siti akan bebas dari tempat di mana dia di kurung dengan begitu aman. Ada ketakutan yang sudah di rasakan oleh Rosa. Sebab sebentar lagi dia mungkin akan di jemput oleh pihak kepolisian dengan kasus yang cukup beragam. Hal yang sama sekali tidak pernah bisa di bayangkan oleh Rosa sebelumnya. "Aku tidak pernah tahu ini akan terjadi pada ku. Ini benar-benar di luar apa yang aku duga. Petaka besar dalam hidup ku akan segera datang. Sama sekali ini bukan hal yang mudah di lakukan. Tetapi ini terjadi pada ku. Aku benar-benar tidak percaya ini akan ada. Hari paling sial ini akan datang." ucap Rosa dengan wajah takut. Rosa mencoba menghubungi pengacaranya. Mungkin dia bisa lebih tenang saat sudah mendapatkan sedikit wejangan dari pihak pengacara. Tidak ada rasa takut yang akan datang pada dirinya. Sudah tidak akan ada lagi hal yang akan membuat Rosa menjadi takut. "Hallo
Read more
PREV
1
...
111213141516
DMCA.com Protection Status