Home / Romansa / Merebut Hati CEO Tampan / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Merebut Hati CEO Tampan : Chapter 61 - Chapter 70

98 Chapters

Keikhlasan

“Kakak cantik, terimakasih sudah memberikan aku air minum” Reyna sangat ceria dan ramah sampai-sampai kondisinya yang kelaparan seperti sekarang ini ia bisa tersenyum tanpa ada beban.Mutiara merasa kasihan melihat Reyna. Ia tahu, anak kecil dihadapannya kelaparan. Namun sayangnya, Mutiara hanya membawa air minum saja. Mutiara menyuruh Reyna untuk diam karena ia takut jika ada orang lain yang melihat persembunyian mereka. “Kak, Reyna boleh tidur?” terlihat, mata Reyna merah karena seharian menangis. Mutiara mengangguk pelan dan menyuruh Reyna untuk segera tidur. Reyna pun tertidur sementara dirinya tetap mengawasi sekitar. Mutiara sangat tahu sekali bahwa Tante Meriam sangat banyak ada mata-mata dan berkuasa di wilayah itu. Ia dapat belajar dari masa lalunya saat kabur. Ia hampir bisa meloloskan diri namun sayangnya, pria yang ia kira akan menolongnya ternyata salah satu bagian dari penjahat dan anak buah Tante Meriam.Kali ini, Mutiara tidak akan ceroboh lagi. Apalagi saat ini ia te
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Pengorbanan Mutiara

Persembunyian pun diketahui dan kini Mutiara harus berurusan dengan satu pria suruhan Meriam. Reyna ketakutan dan berlindung dibelakang Mutiara. Terlihat pria tersebut begitu meledek Mutiara dan mengatakan bahwa Mutiara adalah pelacur munafik.Mutiara tidak terima dikatakan sebagai pelaku hingga ia meraih pisau dan menancapkannya tepat di jantung penjahat itu. Reyna yang melihatnya berteriak-teriak. Mutiara bergetar ia tidak bermaksud untuk membunuh orang itu. Lalu, Mutiara pun meraih tangan Reyna agar segera pergi dari sana.Mereka berlari dan terus berlari hingga tidak terasa ada satu mobil dari arah belakang sedang mengejar mereka. Mutiara menggendong Reyna karena larinya sangat lambat. Namun, seberapa pun usahanya untuk berlari tidak akan mampu mengalahkan lajunya mobil kendaraan.Terlihat ada empat pria yang saat ini tengah menghampiri Mutiara. Lalu, Mutiara menurunkan Reyna dan menyuruhnya untuk tetap lari. Reyna menggelengkan kepalanya karena ia tidak mau meninggalkan Mutiara.
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Benih Cinta

Beberapa hari ini Anisa begitu dekat dengan Vino. Karena saking keseringan melihat kedekatan Anisa dengan vino, Bram pun merasa memiliki perasaan lebih terhadap wanita yang masih berstatus lajang itu. Bram merasakan bahwa Anisa sangat baik dan mampu menggantikan sosok Syahnaz pada diri Vino. Karena terlalu serius memandangi Anisa, hingga Anisa merasakannya juga dan langsung menolehkan kepalanya ke arah bram. Seketika itu juga Bram langsung salah tingkah dan tidak sengaja menjatuhkan pot bunga sekaligus bunganya karena saat itu Bram berada dekat di pot bunga tersebut.Melihat hal itu, Anisa pun ingin menghampiri Bram dan sebelum itu Anisa tidak lupa meminta izin kepada Vino. “Vino, kamu main sendiri aja dulu ya. Tante mau menemui Papamu dulu” ujar Anisa.“Siap, Tante” sahut Vino dengan semangat.Anisa telah berada dihadapan Bram dan melihat kaki Bram tengah terluka akibat terkena pecahan pot bunga yang barusan Bram jatuhkan secara tidak sengaja.“Kaki kamu berdarah” ujar Anisa lembut.
last updateLast Updated : 2023-08-16
Read more

Mendadak Stroke

Malam telah berganti dengan pagi. Anisa yang sudah merasakan mimpi indah kini harus membangunkan diri karena kewajiban sehari-hari. Anisa melirik jam di handphonenya yang kini masih menunjukkan pukul 6:12 Pagi. Anisa pun beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kearah kamar mandi. Sementara itu, Dira datang dan masuk kedalam kamar Anisa. Ia tidak melihat keberadaan Anisa namun tetap berjalan hingga langkahnya mulai terhenti saat tepat di depan kasur. Matanya tertuju dengan handphone Anisa yang masih menyala. Dira pun meraihnya tanpa meminta izin ataupun menunggu Anisa kembali.Mata Dira melotot saat melihat salah satu kontak teman yang kini mengirimkan beberapa pesan kepada Anisa. Saat tengah asyik melihat dan membaca pesan, Anisa pun keluar dari kamar mandi dan melihat mamanya telah berada didalam kamar tidurnya.“Mama?” sapa Anisa.Dira menoleh dan melihat Anisa yang kini hanya berselimut handuk. Wajah cantik Anisa semakin terlihat jelas dengan didukung oleh kulitnya yang halu
last updateLast Updated : 2023-08-17
Read more

Masa Lalu Penyebab Sofia Jahat

Reyna telah dikembalikan di dekat Taman Bintang. Namun, melihat Reyna masih kecil ditambah lagi dengan suasana malam yang sepi membuat Reyna menangis ketakutan. Kedua sejoli itu pun kebingungan dengan Reyna. Dengan tanpa sengaja pihak pria malah membekap mulut dan hidung Nayla hingga Reyna kekurangan oksigen dan pingsan.Mengapa ketakutan lalu berniat untuk kabur namun sebelum berhasil meloloskan diri ada beberapa orang yang melihatnya dan menangkap mereka lalu di serahkan kepada pihak yang berwajib. Sementara Reyna, mereka mengenali wajah Reyna yang terkenal dimana-mana akibat dirinya hilang dan banyak yang mencari dengan cara memperlihatkan foto Reyhan ke media sosial.“Wah... Si anak yang hilang itu!” seru Wanita paruh baya dengan heboh.“Kita lapor ke polisi saja biar segera ditangani dan anak ini bisa dibawa ke rumahnya” ujar salah satu warga.Mereka pun setuju dan langsung membawa pasangan sejoli tadi ke polisi termasuk Reyna. Wilona yang sedang makan malam bersama Tante Sofia da
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Kantor Polisi

Sofia di kurung di jeruji besi namun berbeda ruangan dengan suaminya. Malam ini, Sofia merenungkan perbuatan yang telah ia lakukan. Rasa dendam kesumat itu belum juga tersampaikan dengan hati legowo. Ia masih belum ikhlas bila Tuan Harizon belum menderita. Beberapa orang yang ada di ruangan yang sama kesemuanya wanita, ereka memandang Sofia dengan tatapan bringas dan mendominasi. Seakan kehadiran Sofia akan mengancam kenyamanan mereka di sel tahanan tersebut. Hingga salah satu dari mereka mulai mendekati Sofia. Dia bernama Andini, wanita paruh baya dengan gelagat bar-bar. Andini juga memiliki gelar sebagai bos diantara mereka. “Hei... Lo ngelakuin apa sampai masuk ke dalam sini?” tanya Andini pada Sofia. Seakan matanya ingin mengintrogasi Sofia.“Ini bukan urusan anda!” Sofia membentak Andini hingga membuat rekan-rekannya melotot. HA!HA!Andini tertawa sekilas seakan ia tidak mempercayai apa yang tengah terjadi barusan. Baginya, baru kali ini ada tahanan lain yang berani membentakn
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Syahnaz Menuntut Nico

“Mas, kok kamu belum lamar-lamar aku sih?” tanya Syahnaz kepada Nico di teras rumah Nico.Nico yang lagi meminum teh hijau langsung diambil cangkirnya oleh Syahnaz dan melemparkan cangkir itu menjauh dari jangkauan Nico. Seketika suasana menjadi panas diantara mereka. Memang, akhir-akhir ini Syahnaz melihat Nico yang sedikit terlihat ada perubahan pada dirinya. Entah apa yang membuat Syahnaz menuntut Nico untuk segera memberikan kepastian.“Kamu santailah sedikit” ujar Nico.“Aku tidak mau leha-leha saja dan aku butuh kepastian dari kamu!” seru Syahnaz sedih. Hatinya merasa ada penyesalan karena telah meninggalkan Bram demi Nico.“Aku ingin mantan suami kamu menikah dengan wanita lain terlebih dahulu, setelah itu baru aku akan menikahi kamu” ujar Nico.Syahnaz berpikiran bahwa perkataan Nico ada benarnya juga. Lalu Syahnaz pun mengangguk dan bertanya, “Apa kita akan diam saja? Bagaimana kalau mas Bram nikahnya lama?” Nico tertawa padahal tidak ada yang lucu sedangkan Syahnaz menatap N
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

Masih Misteri

Vino sedang bermain bola di halaman rumahnya tanpa teman. Meskipun sendirian, Vino terlihat menikmatinya. Apalagi saat setiap kali menendang bola dan masuk ke gawang. Bram yang tengah sibuk mengedit sebuah video di teras rumah, hanya bisa memantau putranya dari jarak jauh. Bram yang mempunyai keahlian dalam perkantoran itu kini mulai mempelajari hal baru yakni merintis menjadi Konten kreator. Bram memilih konten yang sekiranya bermanfaat bagi dirinya maupun pada orang lain seperti misalnya memperlihatkan adventure ke beberapa sawah dengan berjuta keindahan.“Nah... Akhirnya selesai juga ngeditnya” Bram terlihat begitu senang karena ini adalah video pertamanya untuk upload ke YouTube. Walaupun ia mencoba dari nol, ia tetap optimis bakalan ada orang yang tertarik dengan video tersebut.Kembali lagi pada Vino, ia berhenti bermain bola dan melongo ke arah pintu pagar. Terlihat, ada Syahnaz yang tengah berdiri di luar pintu pagar sambil tersenyum kearah Vino. Lalu, Vino memanggilnya mama. B
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

Mendadak Gila

Wilona mengendarai mobil dan berbelok-belok. Untungnya setiap gang yang Wilona lewati berhasil muat di mobilku ini. Mobil yang mengikuti aku dari belakang juga kehilangan jejakku. Entah apa yang akan terjadi bila mereka dapat mengejar Wilona Namun, Wilona merasa tempat ini sangat asing dan belum pernah Wilona memasukinya. Wilona melihat beberapa anak kecil laki-laki sedang bermain sepak bola di halaman rumahnya. Wilona mencoba untuk meminta bantuannya untuk menanyakan dimana ada yang berjualan bensin? Wilona melihat mobilnya ini hampir ke habisan bensin.“Hail, Nak. Boleh Tante nanya?” tanya Wilona pada mereka.“Boleh, Kak. Mau nanya apa?” salah satu dari mereka menyahut dan memanggil Wilona dengan sebutan kak. “Di sekitar sini ada yang menjual bensin?” tanya Wilona padanya.“Itu si Pak Selamat yang jualan bensin” salah satu diantara mereka pun menyahut.“Apa ada yang mau nunjukin kakak dimana dia berjualan?” tanya Wilona lagi.“Boleh, Kak. Woi... Dido, Andi dan Raka, Kuy anterin aku
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more

Pasar Malam Bersamamu

Akhir-akhir ini Wilona memang terlalu menyibukkan diri. Hingga kondisi kesehatan Wilona semakin menurun. Wilona juga telah membeli obat seadanya saja di apotik tertentu dan berharap Wilona akan cepat sembuh. Wilona yang duduk di teras rumah sambil membaca surat kabar, kini melirik notifikasi di ponselnya. Wilona melihat, Reyhan memberikan Wilona pesan sebanyak lima pesan yang belum Wilona buka semuanya.Wilona mulai membuka pesan tersebut dan seketika saja wajahku seperti merona. Bibirku tak henti tersenyum lebar. Reyhan, dia mengajak Wilona jalan-jalan ke pasar malam. Momen yang jarang kami lakukan dan termasuk hal ingin sekali aku rasakan. Wilona yang bahagia ini tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Wilona membalasnya dengan mengatakan bahwa Wilona mengiyakan ajakannya. Wilona hendak bangun dan meminum air putih di dapur namun saat bangun kepala Wilona mendadak pusing hingga Wilona harus berjongkok agar rasa sakit di kepala Wilona cepat hilang. Wilona tidak tahu mengapa akhir-akhi
last updateLast Updated : 2023-08-19
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status