Keesokan harinya, reyna terus memandangi jam yang berada di pergelangan tangannya, pasalnya andreas akan sampai di jam sebelas siang ini. namun sudah pukul 11 lewat sepuluh batang hidung suaminya masih tak terlihat.Padahal reyna sudah bangun lumayan pagi untuk memperiapkan penjemputan sang suami di bandara. Reyna terus melihat jam sampai di mana matanya bisa melihat kehadiran andreas di depan sana. Sebuah senyuman terbit di wajah keduanya saat matanya saling berjumpa. Reyna memeluk tubuh tinggi serta tegap andreas yang membungkuk ke arahnya, pria itu memang sangat pengertian. “hmm, tidak ada yang lebih menenangkan dari memelukmu. Aku sangat rindu wangi tubuhmu,” ujar andreas membuat reynaa semkain mengeratkan pelukannya.“aku sangat merindukanmu, ayo langsung pulang saja,” ujar reyna.“kamu tidak mau cari makan diluar dulu?” tawar andreas yang digelengkan oleh reyna.“pesan saja nanti di rumah, aku masih mau memelukmu,” ujar reyna membuat andreas mengangguk setuju karena dirinya ju
Terakhir Diperbarui : 2025-01-13 Baca selengkapnya