Selesai sudah masa pertapaan Dewi Rukmini. Dia kini kembali harus berlatih dengan keras. Tanggung jawab memimpin sebuah kerajaan, bukanlah tanggung jawab yang mudah. Dewi Rukmini kini telah mengalami peningkatan secara batiniah. Lebih bisa bersabar, lebih bisa ikhlas, dan mulai bisa menafikan segala keinginan duniawi. Pembersihan jiwa dari segala keangkaramurkaan nafsu manusiawi, bisa dia jalani dengan hampir mendekati kesempurnaan. "Boleh saya membantu di sini, Mbok Darmi?" tanya Dewi Rukmini pada wanita tua, penguasa wilayah dapur padepokan. "Tentu saja, Gusti Ratu. Silakan panjenengan pilih sendiri, pekerjaan mana yang panjenengan kehendaki." Mbok Darmi merentangkan tangannya, menunjuk ke arah Nawang, Wening, Trimbil, Srondok, dan Srining. Dewi Rukmini tersenyum dan menatap satu persatu kelima anak buah Mbok Darmi. Dewi Rukmini memilih pekerjaan mana yang membutuhkan bantuan cepat. "Saya membantu Srining saja ya Mbok. Menguliti buah kelapa," ujar Dewi
Read more