Home / CEO / Tetanggaku si Crazy Hot Boss / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Tetanggaku si Crazy Hot Boss: Chapter 91 - Chapter 100

111 Chapters

pengantin baru

"Hoam..."Seorang pria terlihat menggeliat dari tidurnya. Ia meraba kasur di sampingnya namun hanya ada sebuah bantal. Sontak matanya langsung terbuka lebar dan merubah posisi menjadi duduk. Rasa kantuknya seketika hilang.Elkan, dia mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kamar. "Kalea!"Karena tak mendengar jawaban, pria itu segera bangkit dengan wajah bangun tidurnya. Ia berjalan menuju ke kamar mandi namun tak menemukan Kalea di sana. Hingga akhirnya Elkan memutuskan untuk mencari ke tempat lain.Masalahnya Kalea sedang sakit dan harus istirahat. Bagaimana jika Kalea pergi ke luar? Dengan cepat Elkan keluar dari kamar, namun aroma masakan dari dapur membuatnya berbelok. Terlihat sang istri yang tengah memunggunginya. Ternyata Kalea sedang memasak sesuatu. "Beb, kenapa gak bangunin aku?" kata Elkan terdengar manja, sambil memeluknya dari belakang."Ya ampun! Jangan ngagetin!""Kamu itu masih harus istirahat. Kenapa masak? Kita bisa delivery, atau kamu bisa minta aku yang masak.
Read more

Kakek itu

'Ini lucu banget, ada bunga-bunga gitu.''Eh, tapi ini kayaknya lebih lucu. Gimana kalau ternyata bayinya cowok? Kayaknya kita harus cari warna biru.''El, bantu cari!'Elkan menggaruk kepalanya sesaat dan mengikuti sang istri yang kesana kemari menenteng baju bayi di tangannya. Ya, hari ini Elkan baru tau kalau wanita ini suka berbelanja. Setaunya Kalea tidak terlalu tertarik dengan hal seperti ini. Namun yang namanya perempuan, siapa yang tidak suka belanja? Eits... Bukan berarti Elkan melarang. Dia tidak masalah karena yang Kalea cari sejak tadi hanya perlengkapan calon anaknya. Lagipula dia bisa belanja sesuka hati selama tidak mencakup kata boros. Wanita itu bisa bersenang-senang dengan uangnya."Elkan! Dipanggil kenapa diem aja?"Pria itu seketika tersadar dari lamunannya. "Hah? Eh, ada apa, Beb?""Menurut kamu bagus yang mana? Pink atau biru?" tanya Kalea untuk kesekian kalinya."I think blue. Itu bisa dipakai boy or girl, jadi kamu gak usah khawatir. Atau kalau kamu mau kita
Read more

Kakeknya Elkan

"Akhirnya kita bertemu lagi. Sekali lagi saya berterimakasih karena kamu sudah menyelamatkan nyawa saya. Kalau kamu tidak ada saya mungkin sudah..."Kalea tersenyum kikuk menatap pria tua di hadapannya. "Sama-sama. Jangan dilebihkan, itu kebetulan karena saya ada di tempat kejadian. Yang penting kakek juga baik-baik saja. Sekarang kenapa Kakek ada di sini?""Saya baru saja memeriksa penyakit jantung saya. Kamu sendiri ada apa di rumah sakit?""Mau periksa kandungan. Suami saya masih di parkiran."Pria tua itu mengangguk kecil. "Ah, ternyata kamu sudah menikah."Tak lama mereka saling berbicara, pria tua itu harus pergi untuk mengambil obatnya. Jadi mereka berhenti mengobrol. "Semoga kita bisa bertemu lagi. Dan semoga bayi kamu baik-baik saja.""Terimakasih. Semoga Kakek juga sehat-sehat."Kalea tersenyum kecil menatap pria tua tadi yang pergi menuju ke tempat pengambilan obat. Beberapa saat kemudian Elkan menyusul Kalea sambil memasukan ponsel ke dalam kantongnya. Ya, dia sudah selesa
Read more

Ngidam

Saat ini keadaan menjadi sedikit canggung. Kalea menatap Elkan dan pria tua di hadapannya bergantian. Dia tidak menyangka jika orang itu adalah Kakeknya Elkan. Dan tentunya Kalea tau permasalah Elkan dengan keluarganya. Elkan bilang sang Kakek memang menentang pernikahannya, Kalea tau itu.Tau akan kebingungan Kalea, Elkan langsung memperjelas semua ini. Menatap Domini yang menampilkan wajah datar. "Ada apa Kakek di sini?""Jadi dia ini istri kamu?""Iya. Kalian sudah saling kenal?" Elkan mengangkat alisnya kemudian menatap Kalea. "Beb, kenapa kamu gak bilang kalau kamu kenal sama Kakek aku?""Aku mana tau kalau itu Kakek kamu."Domini menghela nafas kasar. "Saya tidak menyangka kalau kamu adalah perempuan yang Elkan nikahi. Siapa nama kamu? Kalea? Saya harap ini tidak jadi salah paham. Tapi alasan saya tidak merestui pernikahan Elkan karena saya tidak menerima orang sembarang, masuk ke dalam keluarga Cyrano."Kalea tertegun dan seketika menunduk. Orang sembarangan, kata itu melukai h
Read more

Bantuan

"Hoam..."Seorang wanita menyikap selimut yang menutupi tubuhnya. Ia melirik jam dinding yang menunjukan pukul 6 pagi. Kalea segera merubah posisinya menjadi duduk. Dia baru sadar jika Elkan sudah tidak ada di sampingnya.Namun detik itu juga pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Elkan yang baru saja keluar. Ia sudah mengenakan pakaian kerja namun kemejanya terlihat berantakan. Wajahnya juga terlihat lemas."Kamu udah bangun? Hari ini kamu kerja? Kenapa gak bangunin aku?" tanya Kalea bertubi-tubi. Ia turun dari tempat tidurnya dan menghampiri Elkan."Aku baru dapat telepon pagi tadi kalau ada hal penting di kantor. Aku gak bangunin kamu soalnya... Huek!" Elkan seketika kembali masuk ke kamar mandi.Kalea yang melihat itu langsung mengejarnya. Ia melihat sang suami yang berdiri di depan wastafel sambil mencuci mulutnya. "Kamu kenapa? Kamu sakit, El?""Kal, bisa tolong ambilin minum?""Aku ambil sebentar."Wanita itu segera pergi menuju dapur sementara Elkan juga kembali ke kamar. D
Read more

Perawatan

"Tumben banget bumil yang satu ini mau dandan. Ngomong-ngomong lo mau ke mana, sih?" tanya Adel yang duduk di samping Kalea, yang tengah berada di salon.Sudah sekitar tiga puluh menit mereka di sini. Biasanya sejak mengenal Kalea, Adel jarang melihat temannya itu pergi ke salon. Kecuali untuk datang ke acara yang memang benar-benar penting. Tapi acara apa? Bukankah Kalea dan Elkan juga sudah menikah?Kalea mengangkat kedua pundaknya acuh. "Cuma pengen saja, sih. Supaya Elkan gak cari cewe lain. Tau sendiri cewe di luar banyak yang cantik. Pokoknya gue gak boleh kalah.""Seriously? Lo cemburu karena itu? Kal, bukannya itu sama aja Lo gak percaya sama Elkan? Lagian kalau dia macem-macem, gue gak akan diem aja. Ya walaupun dia punya kuasa dan gue gak ada apa-apanya, tapi gue gak akan biarin sahabat gue disakitin.""Sebenernya gue percaya sama Elkan. Gue yakin dia bisa berubah. Tapi gue gak percaya sama cewek-cewek di luar sana," ucap Kalea sedikit ragu. Adel mengangguk paham. Menginga
Read more

Terlambat

Pagi ini cuaca di luar sana sedang cerah. Sepasang suami istri tengah menikmati sarapan mereka yang tersedia di atas meja. Nasi goreng dengan seafood di atasnya. Terlihat sederhana namun benar-benar dinikmati karena enak. Ini masakan Elkan.Ya, pria itu ingin dirinya yang memasak hari ini. Kalau hanya memasak nasi goreng itu dia juga bisa. Dan ngomong-ngomong Elkan juga sudah berkonsultasi ke dokter kemarin karena dirinya terus merasa mual. Ternyata memang dokter mengatakan jika Elkan mengalami morning sickness.Itu memang terdengar aneh baginya, tapi hal seperti itu memang ada. Entah beruntung atau tidak Elkan bisa merasakannya. Namun dia jadi tau bagaimana rasanya mengalami masa morning sickness, dan itu tidak mudah. "Kamu masih mual? Nanti sebelum ke kantor mampir ke apotek buat beli obat anti mual, ya. Aku juga siapin bekal roti buat kamu, dan minumnya kamu harus minum air hangat yang banyak nanti."Elkan tersenyum senang akan perhatian Kalea padanya. "Beb, aku gak apa-apa sekara
Read more

Belina hilang

Belina tengah menunggu kedatangan Kalea saat ini. Sudah sekitar 10 menit namun kakak iparnya itu belum juga datang. Padahal Belina sengaja untuk mengajaknya bertemu lebih awal agar orang yang mengajaknya bertemu tidak datang lebih dulu dari dirinya. Orang yang akan bertemu dengan Belina adalah orang yang mengirim surat untuknya beberapa hari lalu. Karena tidak tau siapa, jadi Belina ingin Kalea menemaninya. Tepat di tempat ini dia berdiri sendiri sambil menunggu orang tersebut."Ekhem!"Suara di belakangnya membuat Belina segera membalikan tubuh. Terlihat seorang pria dengan tubuh kekar berdiri di hadapannya. Terlihat seperti preman dengan tato di bagian leher dan juga sebuah rantai di celananya yang menggantung."Kamu Belina?""Kamu siapa?" tanya Belina balik sambil melangkah mundur perlahan. "Jangan bilang kamu yang ngajak ketemuan di sini? Aku gak kenal sama kamu!"Pria itu menyeringai kecil. "Bukan, saya di sini atas suruhan orang yang mau ketemu sama kamu. Ayo ikut saya ke mobil
Read more

Kemana Belina?

"Kalea!" Wanita itu memutar tubuhnya dan melihat sang suami yang datang menghampirinya. Elkan langsung datang ke lokasi yang dikirimkan oleh Kalea, yaitu di taman yang jaraknya tak terlalu jauh dari kantornya."Beb, kamu gak apa-apa? Anak kita gimana?" tanya Elkan yang terlihat panik. Dia tidak bisa memikirkan apa yang terjadi apa istri dan calon buah hatinya ketika Kalea meminta dirinya untuk cepat datang ke sini."Ini tentang Belina, El.""Belina? Oh iya, kamu bilang mau ketemu sama Ibel. Mana dia?"Kalea menggigit bibirnya sedikit gugup. "Aku gak tau. Tadi waktu aku datang ke sini dia udah gak ada. Aku telepon ponselnya gak aktif jadi aku takut kalau Belina diculik.""Kenapa bisa?" Elkan sempat meninggikan suaranya karena terkejut. Namun ia langsung mengatur nafasnya agar tenang saat melihat Kalea yang tersentak. "Maaf, aku kaget. Emangnya kalian gak datang ke sini berdua?""A-aku... Aku sama Belina janjian di tempat ini. Aku tau ini salah aku, El. Harusnya aku langsung datang ke
Read more

kekerasan

Ini sudah malam hari namun Belina belum juga ada kabar. Kini Elkan dan Kalea sedang berada di rumah orang tuanya Elkan. Mereka juga ada yang bertanya-tanya dimana keberadaan Belina sekarang. Dia belum kembali ke rumah dan tetap tidak bisa dihubungi. Sedangkan Kalea sejak tadi terus terlihat gelisah. Dia masih merasa bersalah karena tidak menepati janjinya. Mungkin jika Kalea datang tepat waktu sekarang dia bisa tau apa yang terjadi dengan Belina."Semuanya tenang dulu, kita harus tetap berpikir positif. Sambil kita cari tau dimana Belina sekarang. Intinya jangan ada yang panik," ucap Ayah Elkan menenangkan istri, anak dan menantunya."Kalea, apa kamu gak tau sama siapa Belina ketemu? Mungkin dia cerita sesuatu?"Wanita itu menunduk sambil memainkan tangannya gugup. "Aku gak tau, Mah. Belina cuma bilang kalau dia dapet surat dari orang yang gak dikenal. Terus orang itu minta ketemuan di taman, karena Belina gak mau pergi sendiri jadi dia mau aku temenin. Aku tau ini salah aku karena a
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status