All Chapters of Jadi Miskin Di Hadapan Mertua: Chapter 271 - Chapter 280
403 Chapters
SAWAN MAYIT
SAWAN MAYIT!"Kau kan hamil to kata mertuamu, kok rewang di sini?" sambung Nanda."Memang kenapa? Wajar to, wong Pak Hendi tetangga, mosok tetangga kesripahan mau diam diri di rumah?" sahut Dinda."Nduk, kau hamil?" tanya Mbok Jum dengan wajah paniknya. Dinda menganggukkan kepalanya."Astagfirulloh!" teriak beberapa orang yang rewang. Sontak pekikkan itu membuat Dinda bingung."Memang kenapa, Mbok?" tanya Dinda lagi ikut panik."Astagfirulloh, Gusti! Ayok pulang!" jawab Mbok Jum tanpa peduli dengan semua pertanyaan Dinda.Dinda yang memang tak tahu apa- apa langsung saja menurutinya. Dia langsung ngibrit pulang bersama Mbok Jum. Sepanjang jalan Mbok Jum meramalkan mantra- mantra yang tak tahu apa di katakannya."Kau itu ngawur, Din! Ngawur!" omel Mbok Jum."Kenapa memangnya, Mbok? Kenapa kita pulang? Di san masih repot lo, Mbok," ujar Dinda."Urusan layat melayat tidak sembarang orang diperbolehkan, Nduk! Kenapa kau tak mengatakan pada Mbok Jum sejak awal?" tanya Mbok Jum."La Mbok J
Read more
Menantu Sok Kaya!
MENANTU SOK KAYA!Bu Nafis tak peduli dengan teriakan Dinda. Dia berpura- pura cuek dengan teriakan Dinda. Tapi dalam hati bangga, menantunya yang mengejarnya."Halah wes ben, Din! Mertuamu rada sableng setelah di tinggah Abah Kyai," jawab Mbok Jum."Bukan begitu, Mbok! Tapi kan helm Ibu masih di pakai, Mbok. Dia marah- marah sama Mbok Jum sampai lupa melepas helmnya," kata Dinda tertawa."Hahahah. Sukurin wes ben! Biarkan saja, biar malu," sahut Mbok Jum."Wes ndang mandi nanti tak buatkan jamu, Nduk! Tak tambahi buatkan gelang sekalian," perintah Mbok Jum lagi.Di sini orang yang terkena sawan baik anak bayi, anak- anak, maupun Ibu hamil akan di beri obat berupa rempah- rampah yang telah di beri mantera- mantera yang di kenal dengan sebutan sawanan. Sawanan biasanya berupa rempah-rempah Jawa di antaranya daun dlingo, bangle, adas waras, kunyit, bawang merah, ketumbar, laos, jinten, kulit pohon secang, kayu manis, akar wangi, cendana, daun kemukus, daun kemuning. Rempah-rempah terse
Read more
MASALAH UANG!
MASALAH UANG!"Dinda!!! DINDAAA!" teriak Bu Nafis."Ck! Ada apa lagi itu Ibu mertuaku," gumam Dinda.'Brak' pintu kamar Dinda di buka paksa."Dasar menantu sok kaya! Cari muka kau ya! Hah?" bentak Bu Nafis."Ada apa, Bu?" tanya Dinda mendengar Ibu mertuanya sudah ribut di depan sana."Jangan pura- pura tak tahu! Kau tak usah sok sekali jadi orang, kau ini orang seperti apa sebenarnya? Sedang cari muka atau sedang memperbaiki nama atau mencari belas kasihan orang? Hah? Pengen di wahhh orang agar semua orang di sana kagum iya? Mana yang sebenarnya sedang kau lakukan?" cerca Bu Nafis."Ada apa toh, Bu? Ada apa sebenarnya? Dinda sungguh tak paham dengan apa yang Ibu katakan," ujar Dinda."Hahaha! Sok polos! Munafik. Tak usah berpura- pura kau itu, tadi Mbok Jum ke sana mengatakan bahwa kau akan menyumbang jajan untuk acara tiga harian di rumah Pak Hendi! Iya to?" tanya nya lgi."Oalah, masalah itu to, Bu! Tak kira masalah apa, la memang apa salahnya, Bu? Kan Ibu juga dekat dengan Pak Hend
Read more
MENJADI SUAMI KALKULATOR!
MENJADI SUAMI KALKULATOR!"Hah?" sahut Dinda melongo. Dia sungguh tak percaya seorang Hasan bisa mengatakan demikian."Mas, kau mengeluh menghidupiku?" tanya Dinda setengah tak percaya. Hasan menelan ludahnya kasar."Bukannya begitu, Dek. Mas tidak melarangmu, Mas juga tidak mengeluh, Dek. Kalau memang ada rezeki berlebih pun Mas juga ingin menyumbang ke keluarga Pak Hendi, apalagi itu kan tetangga gandeng tembok kita," kata Hasan."Baguslah kalau begitu, Mas. Lalu masalahnya di mana, Mas?" tanya Dinda."Masalahnya itu kan kita juga bukan orang yang berlebihan untuk sekarang, Dek," jawab Hasan."Apakah itu alasan untuk tidak bisa bersedekah sedikit, Mas?" sahut Dinda."Ya bukan begitu, pokoknya apa -apa kan harus punya skala prioritas, Dek. Dalam hidup ini tidak hanya tentang sedekah harta to, tapi kan sedekah juga melihat melihat kemampuan. Bisa kan sedekah bukan dengan mengeluarkan uang. Seperti rewang kan juga masuk sedekah tenaga," jelas Hasan."Andai aku boleh dan bisa melakukann
Read more
SEFATAL ITUKAH SALAHKU, MAS?
SEFATAL ITUKAH SALAHKU, MAS?'Brakkk'"Cukup ADINDA!" teriak Hasan."Lancang mulutmu ya!" bentaknya."Apa?" tantang Dinda dengan wajah memerah."Jangan kelewat batas, Dinda. Aku dari tadi sudah menahan emosiku agar tak marah padamu, namun jika kau terus menantangku begitu baiklah! Kau memang tahu yang terbaik untukmu, kau lebih pandai dariku karena seorang sarjana S1, kau juga lebih mengerti agama. Tak perlu aku lagi kan sebagai suami mu? Baik. Akan aku ingat- ingat semua ucapanmu malam ini!" tegur Hasan.Dinda tertegun mendengar ucapan suaminya. Dia tak mengira sang suami akan semarah itu, padahal dia hanya mengatakan semua unek- uneknya saja. Namun Hasan sepertinya benar- benar tersinggung dengan ucapan Dinda."Apa perlu aku tak usah pulang sekalian? Ah salah, aku tak akan pulang ke rumah yang aa di hatimu! Bukankah istri itu rumah untuk suaminya pulang? Nyatanya sang istri tak menginginkan suaminya datang. Oh mungkin kau juga lebih nyaman sendiri dan tak ada aku. Asal kau tahu saj
Read more
AKU HANYA INGIN BERJALAN BERIRINGAN BUKAN MENDAHULUI, MAS!
AKU HANYA INGIN BERJALAN BERIRINGAN BUKAN MENDAHULUI, MAS!"Apakah sefatal itu kesalahanku, Mas?" batin Dinda dalam hati.Dinda berjalan menuju ke dapur, dia membuka tudung saji. Tak ada apapun di dalam sana, Dinda menghela nafasnya perlahan. Dia membuka kulkas, hanya ada sisa nasi berkat. Sekarang dia menyesal mengapa tak menyetok roti dan camilan. Besok dia akan membelinya.Saat memasuki kembali ke kamar, dia melihat sang suami. Nelangsa sebenarnya hatinya melihat sang suami dengan ego yang sangat tinggi. Suami yang selalu ingin menang sendiri."Mas, jika menikah hanya tentang mencari dan memberi nafkah, bahkan perempuan pun bisa mencari nafkah dan menafkahi dirinya sendiri tanpa harus menikah. Mengapa engaku menjadi lelaki yang paling paling sekarang, mengapa kau merasa seperti lelaki yang paling berjasa, paling lelah, paling bekerja keras. Apakah kau tak tahu aku juga lelah meskipun tak menjalani pekerjaan sepertimu? Aku yang harus membantu mertua dan bekerja juga, bukankah kita
Read more
JANGAN MERASA SI PALING PALING
JANGAN MERASA SI PALING PALINGDinda menarik nafasnya perlahan, antara ingin bertanya atau tidak. Dia tak berani karena takut membuka aib suami, namun ini kesempatan emas. Bertanya langsung pada orang yang tepat."Umi, bagaimana jika di dalam rumah tangga seorang suami merasa paling benar?" tanya seorang wanita berhijab dengan bulu mata anti badai.Dinda lega sekali akhirnya ada yang merasakan sepertinya sehingga membuatnya tak harus repot membuka aib suaminya di hadapan banyak orang semua. Karena Dinda juga merasa tak enak, meskipun Ifah sekarang ada di pihaknya namun dia kan tetap saudar kandung Hasan. Belum lagi nanti jika bu Nafis datang."Nah ini! Ini merupakan permasalahan yang paling banyak. Memang memiliki suami yang merasa dirinya selalu benar memang sangat menjengkelkan. Hal ini membuat kita sebagai istri tidak bisa mengungkapkan apa yang dirasakan. Memang hampir setiap hubungan memiliki konflik karena membutuhkan navigasi dari dua kepribadian yang berbeda. Meski ada banya
Read more
SILENT TREATMEN MERUSAK MENTAL!
SILENT TREATMEN MERUSAK MENTAL!"Umi saya," ucap Dinda."Iya, Mbak. Bagaimana?" tanya Umi Laila."Bagaimana jika suami marah tapi tidak mengomel. Suami hobi memberi pelajaran silent treatmen alias diam saja, Umi. Bagaimana menghadapinya?" tanya Dinda."Masya Allah! Ini yang sering di sepelekan namun sebenarnya adalah hal yang tak bisa dianggapnya sepele namun, berakibat buruk bagi kehidupan berumah tangga. Beberapa dosa suami pada istri yang dibenci oleh Allah SWT. Pertama, banyak tingkah ketika sudah punya banyak harta. Kenapa? Sikap suami yang melewati batas itu suami awalnya seneng pada perempuan ini, kalo udah kaya banyak harta beda. Tingkahnya semakin banyak maka jaminan Allah murka dengan suami yang seperti ini. Kedua, tidak bisa bersikap adil ketika poligami. Sebagaimana telah diriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah bersabda bahwa barang siapa yang memiliki dua orang istri lalu dia lebih cenderung kepada salah seorang di antara keduanya, maka dia akan datang pada hari kiamat kelak d
Read more
INI SEKEDAR PERTANYAAN MEWAKILI ATAU CURAHAN HATI?
INI SEKEDAR PERTANYAAN MEWAKILI ATAU CURAHAN HATI?"Terus kalau begitu untuk membahas masalah berat harus sama siapa, Umi?" tanya Ifah."Betul itu, Umi. Jika bukan dengan suami harus dengan siapa lagi, Umi? Kalau boleh jujur banyak istri yang mungkin saat ini sedang bingung dan tak tahu harus bercerita atau bertukar pikiran kepada siapa saat ada masalah datang menyapa. Setiap hari sibuk dengan urusan yang membuat suaranya terkikis, namun demi anak harus bertahan mesti sakit hati dan menangis. Suami yang di harapkan menjadi tempat berkeluh kesah saat hati gelisah, namun seolah tak peduli dengan dalih lelah mencari nafkah," kata wanita di pojok sambil menangis tergagap."Padahal kebutuhan hakiki seorang Istri adalah bersandar dan bermanja sambil bercerita di pundak suaminya. Berharap dari mulut sang suami keluar kalimat- kalimat yang berenergi dan bisa memberi semangat. Kadang tanpa di sadari di luar rumah sang suami bisa menjadi pendengar yang baik buat teman-temannya, namun di dalam r
Read more
BERTAHAN DI ERA GEMPURAN SEUMUR HIDUP TERLALU LAMA!
BERTAHAN DI ERA GEMPURAN SEUMUR HIDUP TERLALU LAMA!"Apa lagi?" tanya Umi Laila."Konflik dengan mertua Umi!" teriak Dinda bersemangat."Wah! Semangat sekali kakak ipar Mbak Ifah ini. Sebenanrnya mewakili Ibu- Ibu muda lainnya di sini atau curahan hati ini?" tanya Umi Laila. Dinda langsung terdiam mendengar ucapan Umi Laila. Dia tak mungkin mengatakannya di sini juga dengan jujur. Ini adalah rumah mertuanya, lagipula ada Ifah adik iparnya. Belum lagi jika mertuanya Bu Nafis muncul tiba- tiba, bisa jadi dia akan di coret dari KK sekarang juga."Tak usah di masukkan hati, Mbak Dinda ya namanya?" tanya Umi Laila. Dinda mengangguk malu dan tersenyum sekilas."Memang tak jarang pasangan baru mungkin akan tinggal dengan mertua untuk sementara waktu. Hal ini biasanya kerap menjadi masalah dan menjadi salah satu ujian rumah tangga berikutnya. Karena mungkin ada saja hal yang tidak cocok antara pasangan dengan mertua maupun sebaliknya. Jangan langsung melayangka
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
41
DMCA.com Protection Status