"Tidak boleh ada yang menyalahkan Lova. Ini murni keputusan saya."Ardhan menatap satu per satu keluarga inti yang berkumpul di rumahnya. Dia dan Lova sudah resmi menjadi suami istri secara hukum."Tidak boleh ada yang menganggu Lova, atau akan berhadapan dengan saya.""Bagaimana dengan Tami?" tanya Salma. "Kenapa kamu tega melakukan ini ke Tami?""Saya sudah mendapat izin dari Tami." Ardhan melirik Khatami yang duduk di samping kanannya, sementara Lova di kiri. "Bahkan, Tami yang menyuruh saya menikahi Lova.""Menikah siri," kata Salma.Ardhan tetap tenang. "Sama saja, Ma. Yang membedakan hanya terdaftar di pengadilan atau tidak. Mau siri atau tidak, Lova tetap istri saya, juga calon ibu dari putri saya.""Tapi bukan seperti ini perjanjian awalnya." Salma kekeh membela Khatami yang menurutnya sudah dizalimi Ardhan."Mama pernah memarahi saya soal saya yang memperlakukan Tami seperti pakaian yang ketika koyak, langsung dibuang. Dan jika saya tetap menjalani rencana awal, maka saya aka
Read more