"Jangan ada ditutupi, sayang. Cukup lama untukku menunggumu, jangan sampai ada luka dihatimu.""Aku cemburu, Sayang," ucapku membuat Reyhan semakin memelukku dengan erat."Maafkan abang, Sayang. Tak ada yang bisa mengisi hati ini selain dirimu." Ish, kami sebucin ini "Sayang orang kira kita lagi berantem, ini air mata malu dilihat banyak orang.""Tunggu Abang, ya, jangan kemana-mana.""Kita mau shoping sayang, Rachel sudah menungguku di mobil.""Oke, abang tunggu di rumah. Kabari abang, ya." Reyhan semakin memperat pelukannya. Aku sangat mencintaimu, Han! Akan kuperjuangkan dirimu sebagai istrimu!***Akhirnya kami jalan-jalan, rencananya Rachel mencari baju untuk pergi ke kondangan dokter Nida. Rachel juga memilihkan gamis cantik untuk kugunakan. Tak lupa kami cuci muka juga ke salon, senang sekali rasanya memiliki seorang adik yang perhatian sekali, bahkan Rachel tak canggung sama sekali. Setelah
Baca selengkapnya