Beranda / Urban / Menantu Dewa / Bab 71 - Bab 80

Semua Bab Menantu Dewa: Bab 71 - Bab 80

333 Bab

Bab 71

“Tidak beli tidak boleh coba?” Brandon tersenyum. Ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan pelayan seperti ini. Bagaimana mungkin orang membeli pakaian dan sepatu tanpa mengetesnya lebih dulu?Hannah yang berada di samping juga merasa canggung. Jelas sekali bahwa pelayan toko meremehkan mereka. Jujur saja, belakangan ini perusahaannya sedang mengalami krisis keuangan. Perusahaannya baru bisa bertahan dengan adanya pinjaman 10 miliar itu. Jadi, Hannah pun merasa tidak rela untuk mengeluarkan uang 200 jutaan demi membeli sepasang sepatu.“Brandon, kita pergi saja, kita lihat ke tempat lain saja,” ucap Hannah dengan canggung.Melihat sikap Hannah, Brandon pun mengangguk. Toko merek mewah di mal ini sangat banyak. Berhubung pelayan toko ini bersikap tidak sopan, mereka pun bisa pergi ke toko lain. Namun, belum sempat mereka bertiga berjalan pergi, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari belakang, “Pelayan, aku ingin coba sepatu itu.”Wanita seksi ini kelihatannya berusia 27-28
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 72

Kaki beberapa pelayan seketika terasa lemas, dan spontan berjongkok di atas lantai. Si pelayan yang bersikap arogan tadi pun berkata dengan gemetar, “Maaf, Tuan! Maaf … maafkan aku ….”Saat ini, Kepala Toko langsung berlari ke kasir, dan membungkukkan badan memberi hormat kepada pelanggannya. “Tidak perlu minta maaf! Komisi atas pembelian ini berikan ke cewek cantik itu saja.” Brandon menunjuk seorang pelayan toko yang bersikap sangat sopan.“Baik! Baik! Baik!” Kepala Toko terus mengangguk. Mengenai pelayan yang merendahkan Brandon tadi, wajahnya sudah memucat. Komisi dari penjualan 2 miliar adalah beberapa puluh juta. Uang puluhan juta itu malah menghilang lantaran dirinya sudah menghina seorang tamu VVVIP! Saat ini, dia ingin sekali bersujud kepada tamu agung itu!Si wanita seksi yang awalnya hanya menyaksikan dari samping tiba-tiba melangkah maju. “Apa-apaan kalian? Padahal aku duluan yang menginginkan sepatu itu, kenapa kalian malah kasih dia?”Dari tadi si wanita seksi ini sudah
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 73

Setelah meninggalkan alamat perusahaan dan nomor sepatu, Brandon dan yang lainnya baru meninggalkan toko. Mereka meninggalkan pelayan toko yang tidak berani mengangkat kepala mereka, dan pengunjung toko yang terbengong di tempat.Entah siapa lelaki itu? Saking rendah hatinya, semua orang pun merasa takut.Setelah keluar toko, Hannah baru berkata dengan lembut, “Brandon, apa yang terjadi? Kenapa kamu bisa punya uang sebanyak itu? Ada apa dengan orang tadi? Kenapa mereka kelihatan takut setelah melihatmu?”Jocey juga melirik Brandon dari atas hingga bawah. Jika Brandon tidak menjelaskan, sepertinya dia tidak bisa tidur nyenyak malam ini.Brandon mengangkat-angkat bahunya, dan berkata, “Kartu bank itu bukan milikku, tapi milik temanku. Anggap saja aku mengambil gajiku di depan. Kamu tidak perlu khawatir sama aku. Gajiku cukup tinggi. Aku juga tidak tahu kenapa mereka semua takut ketika melihat kartuku. Mungkin temanku bukan orang biasa?”“Ternyata seperti itu!” Hannah mengangguk. Sepertin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 74

“Hannah, kita nggak pernah ketemu lagi sejak tamat kuliah.” Mike menatap Hannah dengan wajah berseri-seri. “Kalau orang lain, aku pasti nggak berdaya. Tapi kalau kamu yang minta, aku pasti berusaha cari ruang VIP untukmu. Tunggu sebentar ….”“Oh iya, ini ….”Mike menatap Brandon sekilas, dan dia terlihat bingung. Kenapa lelaki yang berpakaian kampungan ini bisa berdiri di samping Hannah dan Jocey? Jangan-jangan lelaki itu kacung mereka?Jocey tersenyum sambil berkata, “Sepertinya kamu sudah lama tinggal di luar negeri. Kamu bahkan nggak tahu kabar teman lamamu lagi. Dia itu suaminya Hannah. Mereka sudah menikah selama 3 tahun, tapi mereka nggak pernah berhubungan badan sama sekali ….”“Oh? Ternyata kamu itu menantu pecundang yang terkenal di Keluarga Limantara? Aku pernah mendengarnya.” Mike tertawa terbahak-bahak. “Tapi restoran kami nggak sambut kedatanganmu. Jadi, silakan, tempat ini bukan tempat yang layak kamu datangi.”Brandon melirik Mike sekilas. “Sepertinya kamu hanya manajer
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 75

Mike langsung terdiam. Dia tahu restoran tidak mungkin akan membuat pengecualian seperti ini, apalagi demi dia!Hanya saja, saat ini orang di hadapannya adalah Hannah, wanita idamannya sewaktu kuliah dulu. Jika Hannah mengira semua ini berkat bantuannya, Mike juga tidak ingin menjelaskannya. Anggap saja semua ini adalah sebuah kesalahpahaman yang indah.“Kalian berdua, mari ikuti aku. Kali ini aku mengatur kalian untuk duduk di ruangan VIP terbesar. Menantu pecundang nggak usah masuk ke dalam. Kamu tidak akan sanggup untuk makan di tempat seperti ini.” Mike tersenyum, lalu berbicara dengan arogan.Brandon melirik Mike sekilas, lalu berkata dengan sinis, “Mike, apa kamu yakin kami bisa mendapatkan ruangan VIP ini berkat jerih payah kamu?”“Kalau bukan aku, memangnya berkat kamu?” tanya Mike dengan tersenyum dingin.“Brandon!” Hannah berkata dengan serius, “Pak Mike sudah berbaik hati memberi kita ruangan VIP, kamu jangan sembarangan bicara …. Mike, kamu itu memang teman kuliahku. Aku ju
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 76

Belum sempat MIke selesai berbicara, Pak Caleb sudah berjalan ke ruangan VIP terbesar, lalu membuka pintu ruangan. Seketika tatapannya langsung tertuju pada diri Hannah, dan air liurnya pun hampir mengalir.Pak Caleb langsung merapikan rambutnya, dan berpose dengan gantengnya. Kemudian, dia memberi isyarat mata ke sisi anak buah di sampingnya.Anak buahnya juga sangat pintar. Saat ini, dia mengetuk pintu dengan perlahan, lalu berjalan ke hadapan Hannah. Si lelaki berdeham baru berkata, “Nona, salam kenal ….”“Hah? Ada masalah apa?” Hannah kebingungan. Padahal dia sedang menikmati santapannya, kenapa tiba-tiba ada orang asing menerobos ke dalam ruangan VIP?Ketika anak buah melihat wajah indah Hannah, dia juga hampir menelan air liurnya. Beruntung sekali nasib bosnya jika dia bisa mendapatkan wanita cantik ini. Entah si bos ingin berbagi dengannya atau tidak?Ketika berpikir mengenai hal ini, tatapannya spontan berubah mesum. Hanya saja, dia masih ingat dengan misinya, dia pun berkata,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 77

Si lelaki terlihat tidak seunggul yang dikatakan anak buahnya. Hanya saja, dia terlihat berseri-seri seolah-olah pasti akan mendapatkan Hannah.Pada saat ini, orang-orang di dalam restoran mulai memperhatikan mereka. Mereka langsung berjalan untuk menyaksikan pertunjukan. Seketika ada yang mengenai sosok Caleb Hardianto.“Ternyata Pak Caleb, ya. Sepertinya Pak Caleb datang untuk cari cewek lagi. Setiap kali dia selalu bersikap bossy!”“Hehe, mungkin kalian nggak tahu. Pak Caleb suka berburu di kawasan pusat bisnis. Menurutnya, nggak ada cewek yang nggak bakal luluh dengan kekayaannya!”“Saat itu, selebgram juga nggak mau sama dia. Tapi setelah diberi uang 2 miliar, si selebgram pun langsung gandeng tangannya.”“Menurutku, yang paling beruntung itu anak buahnya. Setiap kali dia pasti akan kecipratan rezeki! Meski cewek itu bekas mainan bosnya, dia tetap saja kebagian untuk menikmatinya!”“Sepertinya hari ini ada pertunjukan seru lagi!”“Hanya saja cewek yang satu ini cantik sekali! Dia
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 78

“Plak ….”Pada saat ini, tiba-tiba ada satu tangan tiba-tiba menjulur, dan langsung menepis tangan Caleb. Brandon yang tadi sedang makan itu tiba-tiba berdiri. Dia mengadang di hadapan Hannah, lalu membalikkan badannya untuk menatap Caleb dengan sinis.Melihat reaksi Brandon, hati Hannah langsung berbunga-bunga. Hanya saja, ketika melihat Brandon hanya menepis tangan lawan dan tidak berbicara apa-apa, rasa kecewa kembali memenuhi hatinya.“Lho? Ternyata si pecundang itu bisa marah juga?” Caleb mengibaskan tangannya, dan menunjukkan ekspresi galak. “Sial banget dipukul sama hantu!”Anak buah yang berdiri di samping langsung menjerit dengan emosi tinggi, “Hei, pergi sana! Kalau kamu berani cari masalah dengan Pak Caleb, percaya nggak kalau aku akan habisi kamu!”“Hei, hei, kita itu orang berpendidikan. Kamu kira kamu itu anggota gangster?” Caleb memelototi anak buahnya sekilas, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk menepuk-nepuk wajah Brandon. Kemudian, dia berkata dengan tersenyum, “As
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 79

“Akibat? Apa otakmu sudah korslet? Aku jadi penasaran apa akibat yang kamu maksud ….” Caleb berkata dengan nada menantang. Dia mengulurkan tangannya untuk menarik Hannah yang berada di belakang Brandon.“Plak ….”Alhasil, baru saja dia mengulurkan tangannya, tangan kanan Brandon sudah mencengkeram kerah pakaiannya, lalu membentur kepalanya ke atas meja makan.Benturan keras itu membuat hidung dan mulut Caleb berdarah. Hanya saja, sepertinya Brandon masih tidak ingin menghentikan aksinya. Dia kembali menjambak rambut si lelaki, lalu membenturkan kepalanya ke atas meja.“Bamm! Bamm! Bamm!”Pada benturan terakhir, kaca meja makan pun sudah retak, dan darah segar sudah berlumuran di atas kepala Caleb. Dia terlihat sangat emosi.“Ahhhh!”Terdengar suara jeritan wanita dari luar ruangan.Raut wajah lelaki-lelaki yang menyaksikan dari luar ruangan pun berubah.Bahkan Hannah juga syok ketika melihat gambaran di depan mata. Dia bukan syok dengan darah yang memuncrat ke mana-mana, melainkan syok
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya

Bab 80

Dari penampilan Caleb, dapat diketahui bahwa sebelumnya dia pernah bergumul di dunia gangster, dan baru mulai bertobat. Jadi, tidak ada yang berani untuk menyinggungnya. Namun, si Brandon yang tidak memiliki apa-apa itu malah berani untuk menyinggungnya?“Sialan! Beraninya kamu pukul aku?! Tamatlah riwayatmu!” Caleb berusaha untuk membangkitkan tubuhnya. “Mati sana!”Anak buahnya juga bergegas menelepon untuk meminta bantuan. Beberapa saat kemudian, beberapa satpam berperawakan tinggi dan besar datang ke ruangan.Bisnis Caleb bergerak di bidang keamanan. Jadi, dia bertanggung jawab atas keamanan mal ini. Wajar kalau satpam bisa datang dalam waktu sesingkat ini.Brandon bahkan tidak melirik satpam sekilas pun. Dia hanya menepuk-nepuk tangannya dan berkata dengan dingin, “Sekarang aku beri kamu satu kesempatan. Berlutut dan minta maaf sama istriku. Kalau tidak, aku akan habisi kamu hari ini ….”Semua orang di restoran bertukar pandang. Besar sekali nyali lelaki ini? Dia bahkan ingin Pak
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-05-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
34
DMCA.com Protection Status