Di kantor dalam pabrik, Owen dan Angelina bertemu dengan seorang pria paruh baya yang sedikit gemuk dan berpakaian rapi. Pria ini bernama Galih Handoko.Galih adalah kepala pabrik ini dan bertanggung jawab atas produksi, pengiriman, pengujian kualitas, dan yang lainnya. Dia termasuk eksekutif perusahaan yang berotoritas tinggi.Namun, Owen dan Angelina adalah pemimpin yang datang dari kantor pusat. Mereka juga merupakan penanggung jawab atas kerja sama dengan Grup Wijaya kali ini. Terutama Angelina, dia juga merupakan orang berotoritas sangat tinggi di kantor pusat. Oleh karena itu, Galih tidak berani bersikap sombong di hadapan mereka.“Bu Angelina, Pak Owen, gimana kalau aku bawa kalian ke ruang produksi?” tanya Galih dengan hormat.“Nggak usah. Pak Galih, aku dan Pak Owen cuma datang lihat-lihat dan mau memahami sedikit soal situasi produk. Kamu toh sangat sibuk, nggak perlu repot-repot bawa kami keliling kok. Suruh saja orang lain!” jawab Angelina sambil tersenyum tipis.“Emm ... B
Baca selengkapnya