"Assalamualaikum." Diri ini berdiri di ambang pintu, mencari keberadaan bocah-bocah kecil yang sedari tadi meminta makan pada ayahnya, pak Slamet."Wa alaikum salam, eh Mbak sudah selesai beli pulsanya?" tanya pak Slamet. Seraya mempersilahkan aku masuk."Masuk, Mbak. Istri saya masih dikamar, sedang menyusui si bontot." ujarnya sembari menggelar tikar usang. Ruang tamu dengan lantai sudah pecah-pecah dan berpasir, tidak layak dikatakan sebuah rumah."Udah, Pak. Anak-anak mana?" tanyaku mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan."Mereka lagi tidur, Mbak," jawab pak Slamet. Aku sempat berfikir, 'apakah untuk menghalau rasa lapar, jadi anak-anaknya disuruh tidur saja?'"Pak, ini saya bawa nasi bungkus. Tolong bangunkan saja mereka. Kasian juga tidur dalam keadaan perut masih lapar." Aku sodorkan bungkusan plastik yang berisikan nasi bungkus dan ayam goreng serta soto medan."Terima kasih banyak, Mbak. Saya tidak tau bagaimana cara membalas kebaikan Anda," ujar pak Slamet, terlihat matany
Baca selengkapnya