Aku membuka kaca jendela mobil dan menganggukkan kepala ke arah mantan Ibu Mertua. Setelah pintu gerbang terbuka, aku melajukan mobi dan memasukkannya ke dalam garasi. Setelahnya, berjalan menuju ruang tamu menemui Ustaz Azam dan mantan Ibu Mertua yang sudah menunggu.“Aisha, habis darimana? Bukankah ini hari libur?” tanya Ibu penasaran.“Aisha dari Kantor Polisi, habis mencabut laporan. Ibu tenang saja, sebentar lagi Mas Adnan akan segera bebas,” jawabku.“Alhamdulillah. Terimakasih Aisha, kamu memang menantu Ibu yang terbaik!” ucapnya.“Maaf, Bu. Mantan menantu. Saya sudah berpisah dengan Mas Adnan,” potongku.Wajah Ibu bersemu kemerahan mendengar ucapanku. Sementara Ustaz Azam hanya menjadi pendengar setia.“Mbak Aisha, dimana anak-anak?” Ustaz Azam akhirnya membuka suaranya.“Mungkin di belakang, Ustaz. Nanti saya panggilkan,” jawabku seraya tersenyum.“Aisha, siapa laki-laki ini?” tanya mantan Ibu Mertua.“Oh iya, Aisha lupa memperkenalkan. Ini Ustaz Azam, calon suaminya Aisha,” j
Read more