Acara sykuran pun tiba, kami ke lokasi restoran baru papa tepat pukul 12.00 waktu makan siang. Zahra juga ikut, awalnya aku menolak ikut dan menjaga Zahra saja di rumah, tapi Zahra merengek ingin ikut mas Galih.Sampai disana, Bapak, Ibu, Kak Rian dan kak Nita sudah hadir, juga beberapa karyawan kepercayaan papa, tak begitu ramai, hanya orang terdekat saja yang diundang.Banyak yang memuji penampilanku yang kini mulai berhijab, tapi tidak dengan mama mertuaku, beliau tampak tidak senang dan sewot melihatku dipuji orang. Aku juga tak terbuai dengan pujian itu, malah aku merasa malu, karena seharusnya selama ini aku menutup aurat, tapi aku baru melaksanakannya sekarang, beruntung aku masih diberi umur dan masih ada waktu untuk memperbaiki diri.“Sok alim!” begitulah cibiran mama mertua yang terdengar olehku.Setelah acara dimulai, kami pun menikmati menu-menu lezat yang disuguhkan, menu ini adalah semua yang tersedia direstoran nantinya.Aku, suamiku dan Zahra duduk di meja lesehan, saa
Read more