Semua Bab ISTRI BERCADARKU MANTAN MAFIA: Bab 411 - Bab 420

532 Bab

BAB 7_MENGURAS HARAPAN

Luna mengetuk pintu kamar Yudha. "Mas ... Mas ... buka pintunya dong," ucap Luna terdengar manja. Yudha membuka pintu kamar itu dengan wajah terlihat enggan. Luna langsung menerobos masuk. Wanita itu tak menunggu waktu, ia mendorong pintu dengan satu kakinya lalu menarik tubuh suaminya ke dalam pelukannya. "Malam ini ... kita ...." Suara Luna terdengar berat dan mendesah. Ia membuka pakaiannya dan yang tersisa adalah lingerie biru muda yang sangat menggoda. Rambutnya terurai indah, meskipun sudah tak setebal dulu tapi masih sangat terawat. "Apa yang kamu lakukan, Dek?" Yudha tampak terkejut dan berusaha menghindar. "Kira-kira? Menurutmu?" Luna mengelus wajah Yudha dengan sangat lembut. Sejak pertempuran itu, ia tak pernah disentuh suaminya lagi. Wanita itu berharap, dengan dia mendahului, suasana menjadi sedikit mencair dan hati yang beku menjadi meleleh. "Maaf, aku sedang mengantuk sekali, Dek." "Baru jam sepuluh malam, Mas. Ini masih sangat pagi," desah Luna menyentuh
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-04
Baca selengkapnya

BAB 8_DIPERALAT?

"Ma! Mama!" seru Farid mengetuk pintu ibunya. "Iya, Nak," sahut Luna mencoba berusaha biasa saja. "Itu Papa kenapa keluar selarut ini?" "Itu ... itu karena ... ada rekan bisnis yang kena musibah. Jadi Papamu dimintai tolong." Farid mengangguk-angguk. Ia melihat ponselnya berharap Yudha menghubunginya kembali. Pandangannya melihat ibunya yang sedang menggunakan handuk kimono sampai mata kaki menutup kepalanya dengan handuk. "Mama baik-baik saja? Mama nampak pucat." "Tentu saja Mama baik-baik saja. Mama sedikit kedinginan. Ada yang bisa Mama bantu?" "Nope. Lanjutkan aktifitas, Mama. Aku ke kamar dulu." Farid melihat ibunya mengangguk lalu menutup pintu. Ia pura-pura tidak tahu ketegangan yang terjadi di antara kedua orang tuanya. Pemuda itu berharap, ibu dan ayahnya bisa menyelesaikan masalah mereka seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan langkah gontai, Farid kembali ke dalam kamarnya. "Selama ini kalian saling mencintai dan cinta itulah yang membuat kalian bisa bertahan sej
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-04
Baca selengkapnya

BAB 9_TENTU SAJA

Aleksei menggigit bibirnya kebingungan. Ia sedang berpikir alasan apa untuk menghindari Bella dan Silsilia setelah dia menandatangani kontrak itu. "Zaenal di mana? Apa mungkin dia membiarkan istrinya melakukan kejahatan sebesar itu?" "Aku sudah bertanya, Bella hanya menjawab suaminya fokus membantunya di lab." "Apa Zaenal tidak tahu tentang racun yang mengerikan itu?" tanya Luna. "Menurutmu bagaimana?" tanya Aleksei kembali, justru dengan wajah bingung. Luna diam. Ia memutar tubuhnya berpikir. Matanya menoleh pada putranya yang sedang berjongkok dan berdiri, begitu seterusnya. Pemuda itu akhir-akhir ini selalu berolahraga dan melatih tekhnik-tekhnik bela diri dasar. Setelah rutinitas pagi itu, barulah ia pergi ke kantor ayahnya atau kursus bisnis. "Aku tidak ingin terlibat dalam kejahatan yang melibatkan banyak orang yang tak berdosa. Tak bisa kubayangkan virus-virus mengerikan yang menjangkiti lalu menyebar. Seperti ular-ular dan kalajengking itu, meleleh dan habis," ujar Al
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-05
Baca selengkapnya

BAB 10_SHOCK

Sofia sudah berada di kediaman mewah milik Bella. Nampak seperti bangunan rumah yang berukuran luas dilengkapi dengan banyak bodyguard yang berjaga. Rumah itu bertingkat dua bangunan dengan hiasan ornamen yang dominan putih. Tidak ada tanaman di tempat itu. Hanya batu alam yang berjejer menutupi tanah dengan aneka warna dengan susunan membentuk kelopak-kelopak tulip. "Anda hanya boleh masuk sendirian, Nyonya," ucap salah satu pengawal yang menjaga pintu masuk. "Apa tidak apa-apa, Queen?" tanya tiga pria yang datang menemani Sofia. "Tak masalah," timpal Sofia yakin. "Saya bisa membantu Anda," tawar pengawal Bella. "Tidak perlu." Sofia mendorong kursi rodanya dengan kedua tangannya. Sangat tidak nyaman diperlakukan seperti orang lemah. Ia makin marah pada dirinya, kenapa kakinya tidak kunjung kembali bisa normal seperti sediakala. Sedangkan ia mengetahui, Luna juga tak kalah mendapatkan hantaman beruntun saat pertempuran itu tapi wanita itu bisa kembali hidup dengan normal. Sof
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-05
Baca selengkapnya

BAB 11_HARAPAN

"Harusnya aku tidak ceroboh, membiarkanmu memasukin ruangan pribadiku, Sofia. Aku lupa, kau adalah ratu bawah tanah, yang memiliki insting kuat. Aku terbuai dengan kesan bertemu sahabat lama." Dengan kencang, Sofia memutar kursi rodanya. Suara itu menggema namun sosok Bella belum terlihat di mata Sofia. Napas Sofia menderu-deru penuh rasa ngeri. Melihat Zaenal bugil di dalam tabung mirip ketuban, membuatnya tiba-tiba ingin muntah. "Aku di sini, Sofia," sapa Bella sudah hadir tak jauh dari tabung tinggi yang berada di dekat akuarium. Sofia langsung mundur dengan wajah sangat tegang. Melotot lebar matanya melihat kehadiran Bella. "Aku bukan setan. Kau terlalu berlebihan," ketus Bella mengelus ujung aquariaum dengan penuh cinta. "Apa semua ini?! Ini membuatku mual!" Tak menjawab, Bella menekan saklar di dekatnya hingga lampu putih menyala begitu benderang sampai-sampai Sofia menutup pelipisnya karena silau. Setelah sekian detik pupil matanya beradaptasi, Sofia kembali menegakkan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-06
Baca selengkapnya

BAB 12_DUKA BERUNTUN

Helena mondar mandir menunggu Husen pulang. Tadi dia menelpon laki-laki itu untuk segera pulang. Entah mengapa, Husen sekarang tak pernah pulang. Helena merasa asing berada di rumahnya sendiri. "Assalamu'alaikum." "Waalaikumsalam!" seru Helena keluar dengan berlari. "Pak! Ayo masuk, kok diam saja di situ?" Helena melihat Husen hanya berdiri di teras. Meski terlihat kaku, Husen masuk ke dalam rumah itu. Ia langsung duduk di sofa ruang tamu. Persis seperti tamu. Helena benar-benar merasakan perubahan sikap ayahnya. "Bapak lagi banyak proyek ya?" tanya Helena. Ia tahu, ayahnya adalah mandor bangunan dan memang sering menginap di lokasi. "Iya, Nak," jawab Husen datar. Bahkan ia tak berani menatap wajah Helena. "Kenapa Bapak gak jujur dari awal? Kalau Mbok sudah pergi duluan." Tak ingin berbasa-basi lagi, Helena langsung ke inti bicaranya. Husen nampak datar. Seperti kembali dibuka luka hatinya kehilangan wanita yang sangat dia cintai. Namun semua sudah terjadi dan ia tidak aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-07
Baca selengkapnya

BAB 13_BISA JADI

Husen langsung keluar menyambut kedatangan tamu terhormatnya. Ia menghormati keluarga majikan mendiang istrinya karena memang mereka patut untuk dihormati. Apalagi sosok Nyonya, sungguh aura wanita itu menyeret jiwa Husen untuk tunduk. "Assalamu'alaikum!" salam Farid langsung menghampiri Husen dan membungkukkan tubuhnya. Cepat-cepat Husen menangkap tangan Farid dan mencegahnya untuk terlalu menbungkuk. "Waalaikumussalam! Tuan Muda, saya sangat merasa terhormat, Anda datang kemari," sambut Husen. "Aku ingin bertemu Helena dan menjemputnya untuk melihat-lihat persiapan untuk lamaran. Pak E sudah dikabarinya kan?" Husen mengangguk dan pandangannya langsung tertuju pada wanita yang sedang keluar dari mobil. "Syukurlah, kau di sini Husen. Aku menghubungimu, tapi kenapa begitu susah sekali?" Luna menyelah sembari berjalan mendekat. Jelas dia tertutup gamis dan cadar khasnya bahkan wanita itu menggunakan kacamata. Husen langsung membungkuk memberi hormat. Rasanya lega melihat Nyonya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-07
Baca selengkapnya

BAB 14_HANGUS

Aletha menyisir rambutnya dengan lembut. Ia masih belum menghapus hiasan matanya, masih ada bekas tangan Eldor. Terngiang ucapan ibunya untuk belajar mencintai suaminya. Tidak ada yang bisa di lakukan saat ini kecuali hanya itu. "Bagaimana aku bisa mencintai laki-laki yang sudah membunuh ayahku? Bagaimana?" Wanita itu terus menatap dirinya. Perlahan dia mengeluarkan selembar foto saat bersama Farid. Satu foto yang tersisa yang bisa dia selamatkan sebelum saat itu, Eldor membakarnya tanpa sisa. Kembali berkaca-kaca kedua bola mata Aletha. "Andai kau sudi mengambilku di saat kita punya kesempatan, aku tidak akan sesengsara ini, Farid. Mengapa tega sekali kamu mengabaikan aku? Setidaknya, kebersamaan kita sedikit bisa menggugah hatimu. Kenapa kamu begitu tega hanya karena sebuah prinsip?" Tes .... Air mata itu akhirnya jatuh karena tak tertahan. Dengan cepat, Aletha mengusap tetesan bening itu yang membasahi wajah Farid. Ia tak ingin, air matanya merusak pantulan wajah pemuda yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-08
Baca selengkapnya

BAB 15_PENGAKUAN

"Kau bajingan," desis Aletha ketika dengan begitu jelas melihat Eldor merangkul dua pelayan itu dan membiarkan tangan kedua wanita itu menggerayangi tubuhnya. "Abaikan dia dan puaskan aku," bisik Eldor namun terdengar begitu jelas di telinga Aletha. Seperti memang disengaja untuk didengar. "Hentikan! Ini kamarku! Kalian bisa melakukannya di tempat lain! Keluar dari sini! Jangan kotori kamarku!" Aletha melempar apa pun yang berada di dekatnya. Perhiasan, alat make up, gantungan baju, apa pun yang bisa digapainya. Kedua pelayan itu pun meringkut, makin mengeratkan pegangannya pada lengan berotot milik Eldor. Pangeran bawah tanah itu berdiri dan menghalangi apa pun yang melayang dari tangan istrinya dan justru memeluk kedua wanita itu dengan sangat mesra seolah mengabaikan teriakan dan amukan Aletha. "Binatang!" umpat Aletha dengan air mata menderas. Gontai kakinya memilih keluar. Dua ruangan tamu dan ruangan untuk minum bir harus ia lewati untuk benar-benar keluar dari ruangan itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-08
Baca selengkapnya

BAB 16_HATI YANG BASAH

"An-anda meng-mengerikan, Queen," lirih Aletha terkejut luar biasa. "Maka dari itu, jangan pernah kau melakukan hal bodoh sepertiku, Aletha. Meskipun aku sangat membencimu tapi aku sangat mencintai putraku. Sebagai seorang ratu yang menguasai tempat ini, aku memerintahkanmu untuk mencintainya. Dan sebagai seorang ibu, aku memohon padamu, cintai putraku dengan tulus. Cukup ayahnya yang menderita karena menahan perasaan." Sofia mengelus rambut menantunya dengan lembut namun itu justru membuat Aletha merasa sangat terancam. Wanita muda itu menguatkan gengaman tangannya di dalam air. "Jangan takut. Aku tidak akan menyakitimu karena aku sangat mencintai putraku. Meskipun aku bisa meracunimu, tapi aku tidak akan melakukannya. Kau harus membahagiakan putraku, Aletha. Aku tidak keberatan jika kau melahirkan Sang Pewaris istana ini." "Tapi dia sangat jahat! Dia tidak mencintaiku. Dia hanya berambisi. Anda bisa melihat ini." Tanpa ragu, Aletha melorotkan bajunya hingga terlihat beberapa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-08-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
4041424344
...
54
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status