Kali ini, wajah Luna yang seperti kehilangan darah di seluruh tubuhnya. Wajah putih bersih itu menjadi benar-benar pucat tampa warna. Luna sedikit mundur dengan kakinya melemah seperti tak memiliki penyanga. Yang barusan didengarnya itu hal yang tak pernah ia duga. Dengan Sofia menyangkal peristiwa itu, itu artinya wanita itu memilih melihat Luna dan Farid mati.Begitu juga dengan Farid. Pemuda itu menatap kosong pada Sofia. Ia tak percaya, Sofia seegois itu.*Bahkan aku rela nyawaku tertukar untuk ibumu, Tuan Aros. Kita keluarga*Rupanya kalimat yang pernah dikatakan Sofia padanya adalah sebuah kebohongan. Pada akhirnya, Sofia memilih melihat jasadnya dan ibunya daripada mengakui perbuatannya."Kau dengar? Dan itu pasti kebenarannya. Apa kau sendiri, ingin membunuh suamimu? Untuk terus menekan ibuku, kau semakin tak masuk akal," ucap Eldor membuka bajunya."Dusta. Kau pendusta, Sofia!" teriak Luna. Air matanya mengenang.Sofia membalikkan tubuhnya, meremas-remas tangannya yang berair
Terakhir Diperbarui : 2023-06-18 Baca selengkapnya