Ketika Zaki sudah melangkah ke lobi kantor, Fahmi datang terburu-buru dengan buket bunga di tangannya."Kok lama banget, sih? Memangnya kau cari buket bunga di mana?" ujar Zaki dengan nada kesal."Maaf, Bos. Tadi ban mobil sempat pecah karena masuk lubang, jadi aku mengganti ban mobil dulu dengan ban serep.""Ya, sudah. Sini buket binganya, ini bunga palsu kan?""Sesuai pesanan, Bos.""Kalau bunga asli pasti mahal, mana mampu suami miskin sepertiku membelinya."Zaki melangkah menuju ke parkiran motor sambil membawa sebuket bunga tanpa menghiraukan Fahmi lagi "Bos, mau diantar nggak? Bawa buket seperti itu kalau naik motor buketnya bisa rusak," seru Fahmi.Zaki mengehentikan langkahnya, benar juga, lagian dia punya beberapa mobil kenapa malah hidupnya jadi susah begini?"Ya, ayo. Cepetan, sudah jam berapa ini?""Oke, mari, Bos." Fahmi berjalan duluan sambil membukakan pintu depan mobil untuk bosnya."Kau sudah reservasi untuk makan siang kan?""Sudah, Bos. Untuk kalian berdua saja, ka
Last Updated : 2023-05-28 Read more