Semua Bab Nikah Tanpa Undangan: Bab 1 - Bab 5

5 Bab

Prolog

Aku menyusuri lembah sunyi, sepi, Sendiri mendekap asa kedinginan. Tak ada yang bisa menjadi sandaran, namun ku tetap bertahan. Aku meminta pada yang maha kuasa agar segera dipertemukan dengan dia. Namun nyatanya dia berbeda, meninggalkan disaat rasa sedang berkembang. Aku berharap memiliki satu cinta, namun terhianati oleh dia. Ku memohon agar terus bersamanya, namun nyatanya dia melepas genggamannya. Dia pergi jauh dariku. Dia lupakan segala tentang kita. Kini ku sendiri merajut asa dihati. Hati tetap inginkan dia, berharap terus dengannya. Namun nyatanya takdir tak berpihak. Mungkin dia bukanlah jodoh yang tercipta, namun hati telah terhenti. Berhenti. Mencari cinta lagi. Tak ada lagi percaya. Tak ada lagi rasa. Tak ada lagi cinta. Cukup sampai disini saja._Kayla Hadi Ayunda_Restu menggenggam secarik surat yang ada ditangannya, air matanya jatuh berlinangan, menyesali segala apa yang telah terjadi. "Kayla!" Teriaknya dengan suara parau, ia berlari mendobrak pintu rumah, mem
Baca selengkapnya

Awal mula restu

Pada langit malam yang bertabur ribuan bintang, ada satu yang melekat dihatiku, namun sayang dia bukan bintang! Melainkan satelit yang menebar jaringan pada semua wanita. _Kayla Hadi Ayunda_Pandangan Kayla tertuju pada awan putih yang menghiasi langit biru. Berulang kali dia menarik nafas panjang, namun masih juga tak mampu menenangkannya. "Nih!" Sandi menyodorkan earphone pada Kayla, membuat kening wanita cantik itu berkerut. "Dijamin bisa langsung tidur kalau kamu dengerin ini." Jelas Sandi, menepis segala pertanyaan dikepala Kayla. "Makasih!" Tanpa banyak berbica Kayla menerima pemberian Sandi, lalu memasang earphone itu pada telinganya, dengan fokus yang tak berubah, tetap menatap awan. Sebuah lagu romansa berbahasa asing mulai terdengar, jantung Kayla berdebar dengan kencang, perasaannya makin tak karuan, bahkan air mata mulai mendobrak keluar dari sudut matanya. Bayang-bayangnya melayang terbang, menyelami lautan kenangan tentang kisah cinta yang entah itu berakhir penyes
Baca selengkapnya

Berita Dadakan

Terkadang aku bingung dengan diri ku, disaat logika memilih pergi, mengapa hati harus bersikeras untuk menetap._Kayla Hadi Ayunda_Pagi itu matahari begitu cepat menampakkan jati dirinya, cahaya berwarna kuning menghiasi ujung timur langit berwarna biru. Ayam telah berhenti berkokok, Kayla pun telah siap dengan pakaian kantornya, mondar mandir dihadapan cermin, melihat kekurangan yang harus ia perbaiki. Suara klakson mobil terdengar memanggil dari halaman rumahnya, membuat gadis cantik itu panik dan bergegas mengambil tas kerja dan beberapa dokumen yang sebelumnya telah ia siapkan diatas tempat tidur. “Maaf udah nunggu lama.” Ucap Kayla sopan setelah berada didalam mobil Restu. “Nggak lama kok, aku nya aja yang datang kecepetan. Kamu udah sarapan belum?” Kayla mengerutkan dahinya, “Kalau belum sarapan dulu yuk, sekalian kita bahas proposalnya.” “Hmm, boleh Res, kebetulan aku juga belum sarapan.” Jawab Kayla antusias, sebenarnya dia tak ingin menolak tawaran Restu, walau tadi pag
Baca selengkapnya

Permintaan Ibu Restu

Tuhan, apakah ini jawaban darimu? Lantas bagaimana jika dia tak bersung-sungguh? Aku takut patah lagi. Aku takut sakit lagi. Luka yang lama saja belum sembuh sempurna, aku tak ingin menambah luka lagi._Kayla Hadi Ayunda_"Cinta itu bisa tumbuh dengan sendirinya Restu, dulu ibu sama bapak mu juga nikah karena dijodohkan, nggak ada itu yang namanya cinta, tapi apa? Setelah menikah kita bisa mencintai secara halal." "Buk, Restu nggak mau debat tentang ini terus sama ibu. Restu sayang sama ibu, tapi untuk yang satu itu, Restu minta maaf." "Kamu masih memikirkan wanita itu kan?" Dewi Murni menatap tajam kearah putra semata wayangnya. "Buk…""Cukup Restu, mau sampai kapan kamu nyampingin ibu hanya demi dia." "Restu nggak ngeduain ibu, ibu tetap jadi yang pertama dihati Restu.""Umur itu nggak ada yang tau, dan ibu juga nggak tau sampe kapan bisa nemenin kamu."Restu terdiam, dia merasa bersalah, amat bersalah karena perdebatan ini bukan hanya sekali. Satu hal yang membuat penyesalan d
Baca selengkapnya

Rahasia

Bagaimana jika aku iyakan? Satu hal yang paling aku takutkan adalah, mengambil jalan yang salah. Tapi bagaimana kita bisa tau itu benar atau salah jika kita belum mencobanya._Kayla Hadi Ayunda_Kayla duduk di balkon kamarnya, pandangannya nanar menatap rembulan yang bersinar terang, sebuah buku catatan harian masih nyaman duduk di pangkuannya. "Mah, Pah, kasih tau Kayla jalan mana yang harus Kayla ambil. Kayla bener-bener bingung Mah, Pah. Andai aja mama sama papa masih ada, pasti kalianlah yang akan membantu Kayla untuk mengambil keputusan yang tepat." Tanpa terasa cairan bening menetes dari sudut matanya. Semuanya berubah sejak tragedi kecelakaan merenggut nyawa orang tuanya. Kayla menjadi yatim piatu yang hidup sebatang kara tanpa ada yang menemani. Satu-satunya keluarga yang masih mau menghubunginya adalah Bude Nani, kakak kandung ibunya. Tapi bunda Nani jauh tinggal dikampung bersama keluarga kecilnya, sedangkan Kayla memilih untuk tinggal sendirian dirumah peninggalan kedua o
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status