Kakinya yang sakit tidak bisa bertahan lama berada di atas, aku menutup rasa malu dan memuaskan dirinya. Memberikan pelayanan sebagai istri hingga kami merasa sama-sama puas.Bisa dibilang aku lebih berpengalaman dari Kak Afrizal, mungkin saat pertama kali aku tidak bisa melawan, saat itu pemerkosaan, tenaga Kak Afrizal besar, ketika dia mengambil kehormatan ku secara paksa, aku tidak bisa melakukan apapun. Namun, setelah menikah dengan Mas Malik, aku dipaksa harus bisa ini itu, termasuk urusan ranjang, dia sangat pemilih dan membuatku seperti wanita liar. Kalau aku tidak bisa memuaskannya, maka aku akan dipukuli. Belajar dari pengalaman, memuaskan Kak Afrizal bukan hal sulit. Dia terlihat sangat menyukai pelayanan ku. "Kamu hebat banget," pujinya setelah mencapai puncak. Mencium bibirku sembari tersenyum senang. Dulu aku tidak suka dipuji hanya karena kelihaikanku ranjang, tapi kalau Kak Afrizal yang muji, ntah kenapa aku suka dan wajahku memerah. "Istirahat dulu, nanti nambah la
Last Updated : 2023-01-28 Read more