BRRAKK!!Pintu itu terbuka dengan keras, membuat seorang wanita yang ada di dalam ruangan terlonjak kaget."Itu pintu rumah sakit bisa opname juga, Kak, kalau kamu bukanya kayak orang kelebihan tenaga!" Hellen mengelus dadanya yang sedang dipukul-pukul oleh jantungnya dari dalam. Tidak habis pikir dengan sahabatnya itu, sepagi ini sudah datang padahal janji mereka kemarin jam sembilan pagi. Masalahnya, ini belum pergantian shift. Mau apa wanita di hadapannya ini?"Sumppwaah! Suwebel gue!" Juwita menutup pintu dengan pelan dan melemparkan tas jinjingnya ke kasur yang ada di ruang periksa Hellen. Sekalian dia rebahkan tubuhnya juga di sana. Tidak peduli dengan baju modis miliknya.Hellen segera berlarian ke pintu masuk. Dia membukanya sedikit dan menyembulkan kepalanya, menoleh ke kanan dan ke kiri. Mungkin saja ada orang yang akan masuk. Dirasa aman, dia pun menutup pintu ruangannya dengan rapat, lalu menghadap ke sahabatnya yang sudah rebahan sambil menatap langit-langit rumah sakit.
Read more