Jamal duduk di kursi yang biasanya dia tempati ketika makan bersama. Dia menarik tangan Juwita untuk bisa mendudukkan wanita itu di pangkuannya. Juwita hampir oleng. Di tangannya ada sepiring nasi, lengkap dengan lauk dan pauknya."Hampir jatuh, loh, aku, Jae." Juwita menggigit hidung suaminya. Dia sangat kaget dengan kelakuan suaminya yang tidak tahu ukuran itu.Jamal malah terkekeh dan memeluk pinggang Juwita dengan erat. Dia meletakkan dagunya di atas pundak sang istri. "Ada aku. Jangan khawatir.""Jangan khawatir bagaimana? Kamu jelas-jelas tahu kalau aku sedang membawa piring. Kalau jatuh, kaki kita bisa terluka, ih," kesalnya."Udah, deh. Sini. Aaaa. Aku mau disuapin sama kamu." Jamal dan sikap manjanya ini me
Read more