Dengan hati bahagia Feli mendorong pintu ruangan kerja Archer tanpa mengetuknya.Pada saat yang sama, di dalam sana Tevin akan menarik pintu. Jadilah pintu itu menabrak Tevin akibat dorongan Feli yang terlalu bersemangat.“Aargh! Shit!” umpat Tevin sembari memegangi pucuk hidungnya yang terkena daun pintu.“Astaga…! Tevin!”Feli terkejut, hingga tidak sadar hewan kecil berwarna hijau di telapak tangannya terlempar entah ke mana.“Maaf, maaf. Aku nggak sengaja, kukira nggak ada kamu di dekat pintu.” Feli menggigit bibir bawah, merasa bersalah begitu melihat pucuk hidung yang mancung itu memerah.“Oke. Nggak masalah.”“B-berdarah? Hidung kamu berdarah!” Feli semakin panik. Ia buru-buru berlari kecil menuju sofa dan menarik selembar tisu dari kotaknya, yang terletak di atas meja.“Gede banget ya, Fel, tenaga kamu. Bisa-bisanya hidung aku sampai berdarah gini.”“Aku terlalu bahagia, Tev.” Tanpa pikir panjang, Feli membantu mengelap darah yang menetes menggunakan tisu tersebut. “Pasti saki
Last Updated : 2023-03-04 Read more