Kami duduk berhadap-hadapan, di depan kamar hotel. Laki-laki itu menyeruput kopi hitam, tangan sebelahnya memegang seputung rokok.Bibir lelaki itu tidak berhenti menyedot rokok, sesekali ia menghembuskan nafas berat.Resah, itu yang aku baca dari sikapnya.Jarak duduk kami yang dekat, membuat aku bisa mencium badannya yang wangi sabun khas hotel.Aku agak jengah, sedikit menepi.Walaupun ia sudah membantuku, tetap agak risih berdekatan dengan laki-laki asing seperti ini.Anak-anak masih tidur, kami gunakan kesempatan ini untuk berbicara.Setelah kuamati, wajahnya cukup tampan, hidungnya mancung, rahangnga kokoh, kulitnya ke coklatan, rambutnya ikal, badannya tegap tapi tidak berotot yang menonjol.Selain sikapnya yang dingin, luka bakar di pipi sebelah kirinya, yang membuat ia kelihatan mengerikan.Kenapa aku jadi menilai dia ya? ada yang salah dengan otakku.“Apa yang kakak ketahui, tentang pekerjaan suami kakak?”“Dia kerja di pemerintahan dan mempunyai beberapa bisnis.”Aku menjel
Last Updated : 2022-09-21 Read more